Dua Penerbangan Baru Tiongkok-Manado Sumbang Target 200.000 Wisman
A
A
A
MANADO - Beroperasinya penerbangan Citilink dan Lion Air yang membuka rute penerbangan charter dari kota-kota di Tiongkok ke Manado dan sebaliknya diharapkan dapat terus mendongkrak jumlah wisatawan ke Manado tahun ini.
Dengan demikian, Hangzhou menjadi kota kedelapan di Tiongkok yang dilalui penerbangan maskapai Lion Air dari Manado. Tujuh kota lain yaitu Guangzhou, Shanghai, Tianjing, Nanjing, Xi an, Changsha, dan Fuzhou.
Citilink yang secara resmi membuka rute penerbangan charter baru, yakni Guiyang-Manado sejak Kamis (16/1) lalu dan juga Lion Air yang mengoperasikan kembali rute Manado-Hangzhou sejak Sabtu (18/1) diharapkan bisa menaikkan kunjungan pelancong mancanegara ke Sulut sebanyak 200.000 orang, seperti yang ditargetkan oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Penerbangan perdana maskapai Lion Air rute Hangzhou-Kota Manado yang tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, kemarin merupakan terobosan untuk mencapai target tersebut.
Penerbangan charter Lion Air dari Bandara Internasional Xiaoshan Hangzhou itu menempuh perjalanan udara selama lima jam. Rute baru yang dijadwalkan terbang tiga kali dalam seminggu ini menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw.
Strategi Olly membuka penerbangan langsung ke Tiongkok terbukti melancarkan arus masuk wisman ke Sulut. BPS Provinsi Sulut mencatat secara kumulatif kunjungan wisman ke Sulut sebanyak 118.844 orang pada Januari 2019-November 2019. Pencapaian itu naik 4,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang periode itu, kunjungan wisman asal Tiongkok juga mendominasi sebanyak 105.738 orang. Adapun pelancong asal Jerman menempati posisi kedua dengan 2.158 orang, kemudian disusul turis Amerika Serikat sebanyak 1.529 orang.
Bahkan Imigrasi TPI I Manado mencatat, sepanjang 2019 sebanyak 116.144 turis Tiongkok masuk ke Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi atau meningkat 8,5% dibandingkan tahun 2018.
"Sebagai pintu gerbang untuk masuk dan keluarnya para wisatawan di Sulawesi Utara, tentu menjadi tanggung jawab kami di Bandara Sam Ratulangi untuk terus menjaga kesan pertama dan terakhir. Apalagi dengan terus meningkatnya minat para wisatawan mancanegara, utamanya dari Tiongkok, untuk berkunjung di daerah Nyiur Melambai ini," kata Minggus E.T Gandeguai, General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado.
Seperti diberitakan sebelumnya, antusiasme turis asal Tiongkok untuk berwisata ke Sulawesi Utara (Sulut) tidak surut, bahkan selalu meningkat. Pada awal hingga pertengahan Januari 2020 ini saja sejumlah rombongan turis diketahui telah mendarat di Bandara Sam Ratulangi. Rute penerbangan charter dari Tiongkok ke Manado pun sudah bertambah melalui maskapai Citilink dan Lion Air.
Dengan demikian, Hangzhou menjadi kota kedelapan di Tiongkok yang dilalui penerbangan maskapai Lion Air dari Manado. Tujuh kota lain yaitu Guangzhou, Shanghai, Tianjing, Nanjing, Xi an, Changsha, dan Fuzhou.
Citilink yang secara resmi membuka rute penerbangan charter baru, yakni Guiyang-Manado sejak Kamis (16/1) lalu dan juga Lion Air yang mengoperasikan kembali rute Manado-Hangzhou sejak Sabtu (18/1) diharapkan bisa menaikkan kunjungan pelancong mancanegara ke Sulut sebanyak 200.000 orang, seperti yang ditargetkan oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Penerbangan perdana maskapai Lion Air rute Hangzhou-Kota Manado yang tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, kemarin merupakan terobosan untuk mencapai target tersebut.
Penerbangan charter Lion Air dari Bandara Internasional Xiaoshan Hangzhou itu menempuh perjalanan udara selama lima jam. Rute baru yang dijadwalkan terbang tiga kali dalam seminggu ini menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw.
Strategi Olly membuka penerbangan langsung ke Tiongkok terbukti melancarkan arus masuk wisman ke Sulut. BPS Provinsi Sulut mencatat secara kumulatif kunjungan wisman ke Sulut sebanyak 118.844 orang pada Januari 2019-November 2019. Pencapaian itu naik 4,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang periode itu, kunjungan wisman asal Tiongkok juga mendominasi sebanyak 105.738 orang. Adapun pelancong asal Jerman menempati posisi kedua dengan 2.158 orang, kemudian disusul turis Amerika Serikat sebanyak 1.529 orang.
Bahkan Imigrasi TPI I Manado mencatat, sepanjang 2019 sebanyak 116.144 turis Tiongkok masuk ke Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi atau meningkat 8,5% dibandingkan tahun 2018.
"Sebagai pintu gerbang untuk masuk dan keluarnya para wisatawan di Sulawesi Utara, tentu menjadi tanggung jawab kami di Bandara Sam Ratulangi untuk terus menjaga kesan pertama dan terakhir. Apalagi dengan terus meningkatnya minat para wisatawan mancanegara, utamanya dari Tiongkok, untuk berkunjung di daerah Nyiur Melambai ini," kata Minggus E.T Gandeguai, General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado.
Seperti diberitakan sebelumnya, antusiasme turis asal Tiongkok untuk berwisata ke Sulawesi Utara (Sulut) tidak surut, bahkan selalu meningkat. Pada awal hingga pertengahan Januari 2020 ini saja sejumlah rombongan turis diketahui telah mendarat di Bandara Sam Ratulangi. Rute penerbangan charter dari Tiongkok ke Manado pun sudah bertambah melalui maskapai Citilink dan Lion Air.
(tsa)