Konselor Keamanan Kedubes Tiongkok Puji Keamanan dan Keramahan Masyarakat Sulut
A
A
A
MANADO - Pemerintah Tiongkok mengakui kalau masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) itu ramah. Karenanya, provinsi ini dinilai sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi warganya.
Inilah yang terungkap saat pemerintah Tiongkok melalui Konselor Keamanan Kedubes Tiongkok di Jakarta, Cai Zhifeng, berada di Sulut sejak Sabtu (18/1) hingga Senin (20/1). Kedatangan Zhifeng di Manado untuk melakukan pemantauan keamanan terhadap para wisatawan asal Tiongkok di Sulawesi Utara.
"Selama berada di Manado, tim Kedubes Tiongkok mengunjungi sejumlah obyek wisata yang menjadi favorit bagi turis Tiongkok saat berada di Sulut, yaitu Pulau Bunaken hingga sajian kuliner dan jajanan buah durian di kawasan Boulevard Manado. Konselor Zhifeng dalam kunjungannya didampingi oleh Staf Kedubes Tiongkok Yu Ke," kata Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel, kemarin.
Dijelaskannya, pada Senin sebelum kembali ke Jakarta, Konselor Zhifeng dan stafnya menggelar rapat khusus dengan Kadis Pariwisata Sulut Henry Kaitjily serta para stakeholder pariwisata Sulut.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut antara lain perwakilan travel agent Sulut, Steven Limonge dari ASITA Sulut, Ricky Budiharto salah satu owner MM Travel bersama direkturnya Leo Larangan, Erdian Manajer Coco's Travel, Roy Berthy selaku Ketua Guide HPI, Keneth Rompas Kepala Imigrasi Manado, dan Kapolresta Manado melalui Kabag Ops AKP Paulus.
"Dalam pertemuan itu terjadi pembahasan yang sangat positif. Suasana akrab sambil minum kopi pagi hari. Rapat dipandu langsung oleh Kadis Henry Kaitjily," ujar Dino.
Henry sendiri yang merupakan seorang diplomat aktif Kementerian Luar Negeri RI yang sedang diperbantukan di Pemprov Sulut dengan sangat piawai menggiring pertemuan hingga berlangsung nyaman dan akrab.
"Pak Gubernur Olly dan Pak Wagub Steven selalu berpesan agar wisatawan asal Tiongkok dan semua wisatawan dari negara lain yang ke Sulut selalu diberikan treatment, dijaga dengan nyaman dan aman. Itu harga mati," kata Henry.
Menariknya, dalam pertemuan itu terungkap bahwa Konselor Zhifeng sangat memberikan apresiasi positif terhadap kondisi keamanan dan kenyamanan Sulawesi Utara. Sebab, dia sudah membuktikan sendiri keramahan masyarakat Manado dalam menyambut kunjungan turis Tiongkok.
Begitu pula dengan aparat pemerintah melalui Dinas Pariwisata serta aparat keamanan di Sulawesi Utara yang telah ikut memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Tiongkok. Bahkan menurut Konselor Zhiefang, Manado bisa menjadi pelopor persahabatan hubungan baik Indonesia dan Tiongkok.
"Sampai saat ini, pemerintah Tiongkok tidak pernah melarang warganya berkunjung ke Sulawesi Utara. Ini destinasi yang nyaman. Bahkan saya merasa seperti tiba di rumah sendiri ketika landing di bandara Manado,” kata Zhifeng.
Meski demikian, sang konselor juga meminta agar jaminan keamanan harus tetap diproritaskan oleh Pemprov Sulut dan aparat keamanan terhadap warga Tiongkok.
Sementara itu Kapolresta Manado melalui Kabag Ops Polresta Manado AKP Paulus dalam forum tersebut menyatakan bahwa polisi tetap menjamin keamanan para turis asing, termasuk turis Tiongkok.
"Sulawesi Utara tetap aman dan kami akan selalu memberikan keamanan," katanya.
Di akhir pertemuan, kedua pihak menyatakan hubungan baik antara Indonesia dan Tiongkok yang tampak di Sulawesi Utara akan terus dipererat.
Inilah yang terungkap saat pemerintah Tiongkok melalui Konselor Keamanan Kedubes Tiongkok di Jakarta, Cai Zhifeng, berada di Sulut sejak Sabtu (18/1) hingga Senin (20/1). Kedatangan Zhifeng di Manado untuk melakukan pemantauan keamanan terhadap para wisatawan asal Tiongkok di Sulawesi Utara.
"Selama berada di Manado, tim Kedubes Tiongkok mengunjungi sejumlah obyek wisata yang menjadi favorit bagi turis Tiongkok saat berada di Sulut, yaitu Pulau Bunaken hingga sajian kuliner dan jajanan buah durian di kawasan Boulevard Manado. Konselor Zhifeng dalam kunjungannya didampingi oleh Staf Kedubes Tiongkok Yu Ke," kata Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel, kemarin.
Dijelaskannya, pada Senin sebelum kembali ke Jakarta, Konselor Zhifeng dan stafnya menggelar rapat khusus dengan Kadis Pariwisata Sulut Henry Kaitjily serta para stakeholder pariwisata Sulut.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut antara lain perwakilan travel agent Sulut, Steven Limonge dari ASITA Sulut, Ricky Budiharto salah satu owner MM Travel bersama direkturnya Leo Larangan, Erdian Manajer Coco's Travel, Roy Berthy selaku Ketua Guide HPI, Keneth Rompas Kepala Imigrasi Manado, dan Kapolresta Manado melalui Kabag Ops AKP Paulus.
"Dalam pertemuan itu terjadi pembahasan yang sangat positif. Suasana akrab sambil minum kopi pagi hari. Rapat dipandu langsung oleh Kadis Henry Kaitjily," ujar Dino.
Henry sendiri yang merupakan seorang diplomat aktif Kementerian Luar Negeri RI yang sedang diperbantukan di Pemprov Sulut dengan sangat piawai menggiring pertemuan hingga berlangsung nyaman dan akrab.
"Pak Gubernur Olly dan Pak Wagub Steven selalu berpesan agar wisatawan asal Tiongkok dan semua wisatawan dari negara lain yang ke Sulut selalu diberikan treatment, dijaga dengan nyaman dan aman. Itu harga mati," kata Henry.
Menariknya, dalam pertemuan itu terungkap bahwa Konselor Zhifeng sangat memberikan apresiasi positif terhadap kondisi keamanan dan kenyamanan Sulawesi Utara. Sebab, dia sudah membuktikan sendiri keramahan masyarakat Manado dalam menyambut kunjungan turis Tiongkok.
Begitu pula dengan aparat pemerintah melalui Dinas Pariwisata serta aparat keamanan di Sulawesi Utara yang telah ikut memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Tiongkok. Bahkan menurut Konselor Zhiefang, Manado bisa menjadi pelopor persahabatan hubungan baik Indonesia dan Tiongkok.
"Sampai saat ini, pemerintah Tiongkok tidak pernah melarang warganya berkunjung ke Sulawesi Utara. Ini destinasi yang nyaman. Bahkan saya merasa seperti tiba di rumah sendiri ketika landing di bandara Manado,” kata Zhifeng.
Meski demikian, sang konselor juga meminta agar jaminan keamanan harus tetap diproritaskan oleh Pemprov Sulut dan aparat keamanan terhadap warga Tiongkok.
Sementara itu Kapolresta Manado melalui Kabag Ops Polresta Manado AKP Paulus dalam forum tersebut menyatakan bahwa polisi tetap menjamin keamanan para turis asing, termasuk turis Tiongkok.
"Sulawesi Utara tetap aman dan kami akan selalu memberikan keamanan," katanya.
Di akhir pertemuan, kedua pihak menyatakan hubungan baik antara Indonesia dan Tiongkok yang tampak di Sulawesi Utara akan terus dipererat.
(tsa)