Kelengkapan Fasilitas Property Jadi Trend Hunian 2020
A
A
A
JAKARTA - Pada 2019 lalu, potensi hunian yang dikhususkan untuk kalangan milenial seakan menjadi tren dibidang properti. Tidak mengherankan bila beberapa pengembang banyak menawarkan desain khusus yang mampu menarik perhatian kalangan tersebut.
Hunian berdesain minimalis dengan tawaran yang terintegrasi dengan beberapa fasilitas umum tampaknya tengah menjadi primadona bagi kaum milenial pada tahun lalu. Namun, pada tahun ini tren perumahan pun mulai berubah, kelengkapan akan fasilitas menjadi perhatian utama.
Menurut Wakil Ketua Umum II Bidang Urban Development The HUD Institute Yayat Supriatna, tahun ini akan ada perubahan dari tahun lalu dalam memilih tren hunian. “Setiap tahun kebutuhan akan hunian selalu berubah. Kita harus bisa menyikapi perubahan pasar. Untuk tahun ini orang tidak lagi melihat desain, kelengkapan fasilitas menjadi hal utama dalam memilih hunian. Mereka akan lebih senang memilih tempat tinggal dengan fasilitas dan layanan lengkap,” kata Yayat.
Hunian yang menawarkan lingkungan hijau dan dilengkapi fasilitas umum yang lengkap menjadi pilihan utama untuk para pencari tempat tinggal tahun ini. Hal ini didasarkan pada efisiensi waktu dan kebutuhan.
Yayat menambahkan, selera pasar yang kembali mencari hunian beserta ragam kelengkapan lingkungan, seperti pasar, sekolah, dan pusat kebutuhan rumah tangga lainnya, akan kembali bergairah tahun ini.
“Jadi orang cenderung enggan untuk mengeluarkan biaya tambahan. Kalau perumahan hanya menawarkan satu fungsi sebagai tempat tinggal, misalnya, tentu akan ditinggalkan karena sama sekali tidak menarik, terlebih bila pangsa pasar mereka untuk kaum milenial,” tutur Yayat.
Perumahan yang menawarkan fasilitas lengkap diyakini akan menjadi tren yang akan diburu kaum milenial dan memiliki pasar tersendiri yang cukup signifikan pada 2020.
Konsep perumahan dengan berbagai kelengkapan, seperti pusat kuliner, pasar, sekolah, dan rumah sakit, akan membuat penghuninya merasa nyaman dengan lengkapnya layanan dan fasilitas yang mudah dijangkau.
Dengan demikian, kecenderungan dari tren pada tahun ini akan kembali ke konsep perumahan atau hunian yang berada di lokasi strategis berdekatan dengan kantor.
Di sini orang akan lebih membutuhkan pelayanan dan cenderung akan memilih tinggal ketika dia merasa nyaman. Jadi, nanti orang tidak lagi hanya mencari rumah, tetapi juga melihat lingkungan,” katanya.
Yayat menegaskan, misalnya kalau hunian tersebut berupa apartemen di tengah kota, trennya nanti ada tidak apartemen yang lengkap fasilitasnya, baik bagi single, keluarga kecil, maupun keluarga besar.
Tentu apabila memilih tinggal di apartemen, beragam fasilitas menarik pun siap memanjakan penghuninya, seperti kolam renang, fitness center, multifunction room. “Mereka di apartemen tidak perlu cari fasilitas lain. Sementara jika memilih hunian yang untuk tinggal saja, kaum milenial ini harus mencari fasilitas umum di tempat lain,” ujar Yayat. (Aprilia S Andyna)
Hunian berdesain minimalis dengan tawaran yang terintegrasi dengan beberapa fasilitas umum tampaknya tengah menjadi primadona bagi kaum milenial pada tahun lalu. Namun, pada tahun ini tren perumahan pun mulai berubah, kelengkapan akan fasilitas menjadi perhatian utama.
Menurut Wakil Ketua Umum II Bidang Urban Development The HUD Institute Yayat Supriatna, tahun ini akan ada perubahan dari tahun lalu dalam memilih tren hunian. “Setiap tahun kebutuhan akan hunian selalu berubah. Kita harus bisa menyikapi perubahan pasar. Untuk tahun ini orang tidak lagi melihat desain, kelengkapan fasilitas menjadi hal utama dalam memilih hunian. Mereka akan lebih senang memilih tempat tinggal dengan fasilitas dan layanan lengkap,” kata Yayat.
Hunian yang menawarkan lingkungan hijau dan dilengkapi fasilitas umum yang lengkap menjadi pilihan utama untuk para pencari tempat tinggal tahun ini. Hal ini didasarkan pada efisiensi waktu dan kebutuhan.
Yayat menambahkan, selera pasar yang kembali mencari hunian beserta ragam kelengkapan lingkungan, seperti pasar, sekolah, dan pusat kebutuhan rumah tangga lainnya, akan kembali bergairah tahun ini.
“Jadi orang cenderung enggan untuk mengeluarkan biaya tambahan. Kalau perumahan hanya menawarkan satu fungsi sebagai tempat tinggal, misalnya, tentu akan ditinggalkan karena sama sekali tidak menarik, terlebih bila pangsa pasar mereka untuk kaum milenial,” tutur Yayat.
Perumahan yang menawarkan fasilitas lengkap diyakini akan menjadi tren yang akan diburu kaum milenial dan memiliki pasar tersendiri yang cukup signifikan pada 2020.
Konsep perumahan dengan berbagai kelengkapan, seperti pusat kuliner, pasar, sekolah, dan rumah sakit, akan membuat penghuninya merasa nyaman dengan lengkapnya layanan dan fasilitas yang mudah dijangkau.
Dengan demikian, kecenderungan dari tren pada tahun ini akan kembali ke konsep perumahan atau hunian yang berada di lokasi strategis berdekatan dengan kantor.
Di sini orang akan lebih membutuhkan pelayanan dan cenderung akan memilih tinggal ketika dia merasa nyaman. Jadi, nanti orang tidak lagi hanya mencari rumah, tetapi juga melihat lingkungan,” katanya.
Yayat menegaskan, misalnya kalau hunian tersebut berupa apartemen di tengah kota, trennya nanti ada tidak apartemen yang lengkap fasilitasnya, baik bagi single, keluarga kecil, maupun keluarga besar.
Tentu apabila memilih tinggal di apartemen, beragam fasilitas menarik pun siap memanjakan penghuninya, seperti kolam renang, fitness center, multifunction room. “Mereka di apartemen tidak perlu cari fasilitas lain. Sementara jika memilih hunian yang untuk tinggal saja, kaum milenial ini harus mencari fasilitas umum di tempat lain,” ujar Yayat. (Aprilia S Andyna)
(ysw)