Mushu si Naga Kecil Dipastikan Tidak Akan Tampil di Film Mulan
A
A
A
Mushu adalah naga kecil teman Mulan di seri animasi buatan Disney. Tahun ini, Disney merilis ulang Mulan dalam bentuk live-action dan telah melakukan sejumlah perubahan dari film aslinya. Selain penambahan tokoh, Disney juga menghilangkan sejumlah tokoh di film itu. Salah satu yang tidak akan tampil di versi live-action ini adalah Mushu.
Ini tentu akan membuat kecewa para fan animasi Mulan. Sebagian besar ingin melihat Mushu di remake film tersebut. Namun, sutradara Mulan Niki Caro punya pertimbangan tersendiri mengapa dia tidak menampilkan Mushu. Meskipun, film Mulan diklaim sangat dekat dengan film aslinya. Mushu disulihsuarakan Eddie Murphy ketika film animasi Mulan dirilis pada 1998.
Di film aslinya, nenek Mulan berdoa kepada para leluhur untuk membantu Mulan dan mereka mengirimkan Mushu. Mushu, naga kecil dan lucu, memberikan kekonyolan di sepanjang film, tapi juga berkontribusi terhadap plot film itu. Dia memberikan perintah palsu pada Mulan dan kadet lainnya untuk mengikuti pasukan militer ke gunung. Mushu juga menembakkan roket yang mengalahkan Shan Yu, antagonis di film itu.
“Saya kira kita semua bisa menghargai kalau Mushu itu tidak tergantikan. Kalian tahu, animasi klasik berdiri sendiri pada hal itu. Di film ini, ada perwakilan makhluk—representasi spiritual leluhur, dan terutama, hubungan Mulan dengan ayahnya. Tapi update Mushu? Tidak,” kata Niki yang dikutip Comic Book.
Meski begitu, menurut Niki, roh naga masih ada. Di sejumlah gambar Mulan, naga memainkan peranan penting dalam cerita dan juga makhluk mistis lainnya—tapi tidak secara lugas. Mereka menjadi simbol dan metafora.
“Jadi di tangan kanan dan kiri kaisar itu adalah naga. Naga mewakili maskulinitas dan phoenix mewakili feminin,” ujar Niki.
Mulan akan sangat terpengaruh oleh peran gender dan memecahkan hambatan sering kali diasosiasikan dengan gebrakan. “Dalam sebuah film, dalam sebuah cerita yang sangat mengeksplorasi fluiditas gender, saya kira itu sangat menyenangkan dan pas,” kata Niki.
Disingkirkannya Mushu bukan satu-satunya perbedaan antara versi live-action ini dengan versi asli Mulan 1998. Jumlah musiknya juga dipangkas dan trailernya menunjukkan musuh baru, yaitu seorang penyihir bernama Xian Lang, yang berbeda dari animasi dan mitos China. Selain itu, Mulan juga punya satu orang adik perempuan. Meski begitu, sejumlah aspek asli masih dipertahankan di film remake ini, termasuk adegan mak comblang (perjodohan) yang berasal dari awal film animasinya. Perbedaan yang lebih positif adalah seluruh cast-nya merupakan bintang Asia.
“Adegan perjodohan dari animasi, kami sangat, sangat percaya pad aide itu. Dan, itu adalah sekali-kalinya kalian melihat Mulan benar-benar mengenakan busana yang sangat feminine, karena seluruh kostum lainnya ketika dia remaja adalah kostu untuk gadis yang suka naik kuda dan gadis yang suka menendang bola, jadi tidak terlalu cewek banget,” ucap Niki.
Sejak dirilis pada 1998, Mulan telah menciptakan kultus sendiri. Sementara, film remake-nya ini sangat diantisipasi, tidak berarti tanpa risiko. Film ini disebut menjadi film termahal Disney dan meningkatkan ketegangan politik dengan Hong Kong yang telah menyebabkan seruan boikot terhadap film baru Mulan itu. Niki dan Disney sepertinya berkomitmen untuk meningkatkan aksi dan drama dan naga yang berbicara sepertinya akan bentrok dengan visi itu. Namun, meski tanpa Mushu, penggemar telah menantikan film ini. Mulan akan dirilis pada 25 Maret mendatang.
Mulan bercerita tentang Fa Mulan, yang menyamar menjadi pria untuk menggantikan ayahnya yang sedang sakit dalam perang melawan Huns. Meskipun kemampuan militernya kurang, Mulan berkembang menjadi seorang petarung yang berani dan tangguh, bahkan meskipun setelah penyamarannya terkuak.
Ini tentu akan membuat kecewa para fan animasi Mulan. Sebagian besar ingin melihat Mushu di remake film tersebut. Namun, sutradara Mulan Niki Caro punya pertimbangan tersendiri mengapa dia tidak menampilkan Mushu. Meskipun, film Mulan diklaim sangat dekat dengan film aslinya. Mushu disulihsuarakan Eddie Murphy ketika film animasi Mulan dirilis pada 1998.
Di film aslinya, nenek Mulan berdoa kepada para leluhur untuk membantu Mulan dan mereka mengirimkan Mushu. Mushu, naga kecil dan lucu, memberikan kekonyolan di sepanjang film, tapi juga berkontribusi terhadap plot film itu. Dia memberikan perintah palsu pada Mulan dan kadet lainnya untuk mengikuti pasukan militer ke gunung. Mushu juga menembakkan roket yang mengalahkan Shan Yu, antagonis di film itu.
“Saya kira kita semua bisa menghargai kalau Mushu itu tidak tergantikan. Kalian tahu, animasi klasik berdiri sendiri pada hal itu. Di film ini, ada perwakilan makhluk—representasi spiritual leluhur, dan terutama, hubungan Mulan dengan ayahnya. Tapi update Mushu? Tidak,” kata Niki yang dikutip Comic Book.
Meski begitu, menurut Niki, roh naga masih ada. Di sejumlah gambar Mulan, naga memainkan peranan penting dalam cerita dan juga makhluk mistis lainnya—tapi tidak secara lugas. Mereka menjadi simbol dan metafora.
“Jadi di tangan kanan dan kiri kaisar itu adalah naga. Naga mewakili maskulinitas dan phoenix mewakili feminin,” ujar Niki.
Mulan akan sangat terpengaruh oleh peran gender dan memecahkan hambatan sering kali diasosiasikan dengan gebrakan. “Dalam sebuah film, dalam sebuah cerita yang sangat mengeksplorasi fluiditas gender, saya kira itu sangat menyenangkan dan pas,” kata Niki.
Disingkirkannya Mushu bukan satu-satunya perbedaan antara versi live-action ini dengan versi asli Mulan 1998. Jumlah musiknya juga dipangkas dan trailernya menunjukkan musuh baru, yaitu seorang penyihir bernama Xian Lang, yang berbeda dari animasi dan mitos China. Selain itu, Mulan juga punya satu orang adik perempuan. Meski begitu, sejumlah aspek asli masih dipertahankan di film remake ini, termasuk adegan mak comblang (perjodohan) yang berasal dari awal film animasinya. Perbedaan yang lebih positif adalah seluruh cast-nya merupakan bintang Asia.
“Adegan perjodohan dari animasi, kami sangat, sangat percaya pad aide itu. Dan, itu adalah sekali-kalinya kalian melihat Mulan benar-benar mengenakan busana yang sangat feminine, karena seluruh kostum lainnya ketika dia remaja adalah kostu untuk gadis yang suka naik kuda dan gadis yang suka menendang bola, jadi tidak terlalu cewek banget,” ucap Niki.
Sejak dirilis pada 1998, Mulan telah menciptakan kultus sendiri. Sementara, film remake-nya ini sangat diantisipasi, tidak berarti tanpa risiko. Film ini disebut menjadi film termahal Disney dan meningkatkan ketegangan politik dengan Hong Kong yang telah menyebabkan seruan boikot terhadap film baru Mulan itu. Niki dan Disney sepertinya berkomitmen untuk meningkatkan aksi dan drama dan naga yang berbicara sepertinya akan bentrok dengan visi itu. Namun, meski tanpa Mushu, penggemar telah menantikan film ini. Mulan akan dirilis pada 25 Maret mendatang.
Mulan bercerita tentang Fa Mulan, yang menyamar menjadi pria untuk menggantikan ayahnya yang sedang sakit dalam perang melawan Huns. Meskipun kemampuan militernya kurang, Mulan berkembang menjadi seorang petarung yang berani dan tangguh, bahkan meskipun setelah penyamarannya terkuak.
(alv)