Nino RAN Berbagi Cerita di Balik Penggarapan Single Orisinal JKT48
A
A
A
JAKARTA - Tiga musisi muda, Lale dan Ilman dari Maliq & D'Essentials, serta Nino RAN merupakan arsitek di balik tersajinya single terbaru idol grup JKT48 berjudul Rapsodi. Berkat tangan dingin mereka, JKT48 pun mencatat sejarah dengan memiliki lagu orisinal mereka sejak kali pertama berdiri pada 2011.
(Baca juga: Penantian 8 Tahun JKT48 Membuahkan Single Orisinal Rapsodi )
Bersama Lale dan Ilman, Nino mengaku membuat lagu Rapsodi untuk JKT48 yang menurutnya simpel dan mudah diingat. Nino berharap single ini bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia dan masuk ke tangga lagu radio-radio di Indonesia.
"Semoga dengan lagu yang seperti ini bisa membuat JKT48 bisa masuk playlist radio juga. Karena lagu JKT48 yang selama ini yang energi seru kalau di panggung, tapi jarang banget dengar lagu JKT48 ada di radio, karena kan saya juga penyiar ya jadi semoga setelah ini lagunya bisa diterima masyarakat," tutur Nino saat jumpa pers di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (22/1).
Nino pun bercerita bahwa proses penggarapan lagu Rapsodi tidak membutuhkan waktu lama. Akan tetapi, menurut vokalis kelahiran Jakarta, 21 November 1987 itu, merevisi Rapsodi untuk bisa sesuai dengan kriteria tim JKT48 cukup memakan waktu.
"Bikin lirik dan musiknya sih 3-4 jam ya, yang lama itu revisi lirik di saat musiknya sudah jadi. Kita ngobrol sama tim JKT48, dan satu hal request tim JKT48 kalau mereka mau ada bel pernikahan. Sempat bingung tuh, pas sudah jadi, kita buat turunan lirik dan musiknya. Intinya kita ingin lebih menghadirkan sesuatu yang emosional JKT48 dan fan," papar Nino.
Rapsodi, yang resmi dirilis 22 Januari 2020, bisa ditemukan di seluruh platform musik digital. Single ini dinyanyikan oleh seluruh 16 anggota JKT48, yang dipilih para penggemar mereka atau Wota pada akhir 2019.
Sebagai informasi, JKT48 dibentuk pada 2011 sebagai idol sister group bentukan 48Group yang pertama di Asia Tenggara. Sebelum merilis Rapsodi, JKT48 pernah meluncurkan sekitar 20 lagu saduran milik AKB48 seperti River, Flying Get, High Tension, Heavy Rotation, So Long! dan lainnya.
(Baca juga: Penantian 8 Tahun JKT48 Membuahkan Single Orisinal Rapsodi )
Bersama Lale dan Ilman, Nino mengaku membuat lagu Rapsodi untuk JKT48 yang menurutnya simpel dan mudah diingat. Nino berharap single ini bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia dan masuk ke tangga lagu radio-radio di Indonesia.
"Semoga dengan lagu yang seperti ini bisa membuat JKT48 bisa masuk playlist radio juga. Karena lagu JKT48 yang selama ini yang energi seru kalau di panggung, tapi jarang banget dengar lagu JKT48 ada di radio, karena kan saya juga penyiar ya jadi semoga setelah ini lagunya bisa diterima masyarakat," tutur Nino saat jumpa pers di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (22/1).
Nino pun bercerita bahwa proses penggarapan lagu Rapsodi tidak membutuhkan waktu lama. Akan tetapi, menurut vokalis kelahiran Jakarta, 21 November 1987 itu, merevisi Rapsodi untuk bisa sesuai dengan kriteria tim JKT48 cukup memakan waktu.
"Bikin lirik dan musiknya sih 3-4 jam ya, yang lama itu revisi lirik di saat musiknya sudah jadi. Kita ngobrol sama tim JKT48, dan satu hal request tim JKT48 kalau mereka mau ada bel pernikahan. Sempat bingung tuh, pas sudah jadi, kita buat turunan lirik dan musiknya. Intinya kita ingin lebih menghadirkan sesuatu yang emosional JKT48 dan fan," papar Nino.
Rapsodi, yang resmi dirilis 22 Januari 2020, bisa ditemukan di seluruh platform musik digital. Single ini dinyanyikan oleh seluruh 16 anggota JKT48, yang dipilih para penggemar mereka atau Wota pada akhir 2019.
Sebagai informasi, JKT48 dibentuk pada 2011 sebagai idol sister group bentukan 48Group yang pertama di Asia Tenggara. Sebelum merilis Rapsodi, JKT48 pernah meluncurkan sekitar 20 lagu saduran milik AKB48 seperti River, Flying Get, High Tension, Heavy Rotation, So Long! dan lainnya.
(nug)