Saat Serangan Terjadi, Ini yang Dialami Jantung

Selasa, 18 Februari 2020 - 09:45 WIB
Saat Serangan Terjadi,...
Saat Serangan Terjadi, Ini yang Dialami Jantung
A A A
JAKARTA - Serangan jantung seperti yang dialami Ashraf Sinclair terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Penyumbatan ini paling sering disebabkan karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat-zat lain yang membentuk plak di arteri yang memberi makan jantung (arteri koroner). (Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Serangan Jantung, Artis Indonesia Berduka)

Seiring waktu, arteri koroner dapat menyempit dari penumpukan berbagai zat, termasuk kolesterol (atherosclerosis). Kondisi ini, yang dikenal sebagai penyakit arteri koroner, penyebab sebagian besar kasus serangan jantung.

Selama serangan jantung, salah satu plak ini dapat pecah dan menumpahkan kolesterol serta zat lain ke dalam aliran darah. Gumpalan darah terbentuk di lokasi pecah. Jika cukup besar, bekuan dapat menghalangi aliran darah melalui arteri koroner, membuat otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi (iskemia).

Anda mungkin memiliki penyumbatan lengkap atau sebagian. Penyumbatan lengkap berarti mengalami infark miokard elevasi ST (STEMI). Penyumbatan parsial di mana mengalami infark miokard elevasi non-ST (NSTEMI). Langkah-langkah dan perawatan diagnostik mungkin berbeda, tergantung gejala yang Anda miliki.

Dilansir dari laman Mayoclinic, adapun penyebab lain serangan jantung adalah kejang arteri koroner yang menutup aliran darah ke bagian otot jantung. Menggunakan tembakau dan obat-obatan terlarang, seperti kokain, dapat menyebabkan kejang yang mengancam jiwa.

Serangan jantung juga disebut infark miokard, bisa berakibat fatal, tetapi pengobatan penyakit ini telah meningkat selama bertahun-tahun. Sangat penting untuk menghubungi bantuan medis darurat jika Anda pikir Anda mungkin mengalami serangan jantung.

Ashraf Sinclair diberitakan meninggal dunia Selasa (18/2) sekitar hampir pukul 04.00 WIB. Ashraf menghembuskan napas terakhir di usia 40 tahun karena serangan jantung.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)