Debut Sutradara, Pembuktian Chandra Liow Jadi Filmmaker
A
A
A
JAKARTA - Aktor sekaligus rapper dan YouTuber Chandra Liow mantap untuk mengembangkan talenta menjadi seorang sutradara lewat film berjudul Bucin. Bisa dikatakan debut Chandra sebagai sutradara merupakan bentuk pembuktian serta mimpinya menjadi seorang sineas film karena karyanya di YouTube selama ini selalu diremehkan.
Terkenal sebagai YouTuber yang memiliki jumlah subscriber lebih dari dua juta, Chandra menjajal peruntungannya sebagai produser film. Dia bersama Da Lopez bersaudara, Jovial dan Andovi, menggarap film Bucin yang diambil dari channel YouTube SkinnyIndonesia24.
Chandra mengaku, menggarap sebuah film adalah impiannya yang menjadi nyata. "Ya mimpi dan pembuktian untuk bisa bikin film layar lebar, meskipun sering buat konten YouTube," kata Chandra dalam jumpa pers peluncuran poster dan trailer film Bucin di Jakarta, Selasa (25/2/) sore.
Selain cita-cita masa kecil, Chandra memutuskan menjadi produser film karena berangkat dari keresahannya sebagai YouTuber. Pria berdarah Tionghoa Manado berusia 26 ini bercerita bahwa dia mengawali karier pada 2008 dengan membuat konten audio visual yang diunggah ke media sosial. Kini, Chandra telah dikenal sebagai salah satu YouTuber kenamaan Tanah Air.
"Saya bisa bertahan selama 12 tahun di YouTube karena waktu itu medianya cuma ada media sosial kayak YouTube dan Facebook Jadi saya cuma bisa berkarya lewat media tersebut. Tapi, sekarang jumlah penonton YouTube sudah mengalami pergeseran konten. Maka dari itu saya buat sebuah film," ungkapnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, pria kelahiran Jakarta 21 Juni 1993 ini akhirnya merasa terganggu dengan stereotipe atau pemikiran orang-orang tentang YouTuber dan kreator konten.
"Saya bertahan selama 12 tahun sampai saya resah. Karena ya YouTube dicap konten-kontennya kayak gini gini, apapun yang dibikin kayak Halilintar Family," ujar Chandra.
Hal itu lalu membangkitkan semangat pemilik nama lengkap Chandra Timothy Liow ini untuk bisa memproduksi film layar lebar. "Saya sudah bikin konten berbeda, tapi karena dicap YouTuber jadi ya sudah dianggap sama saja. Saya harus punya media lain, apa yang saya bisa bikin dan saya tuangkan," ucapnya.
Hingga akhirnya Chandra didapuk mengarahkan film produksi Rapi film, Bucin. "Saya memang dari dulu cinta filmmaking. Banyak yang nggak tahu saya studi sinematografi dan tahunya setelah 12 tahun berkarya sebagai content creator di dunia digital serta media sosial. Suatu hari, teman-teman terdekat saya melahirkan kata Bucin," kisahnya.
Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Multimedia Nusantara ini sejak awal memprediksi banyak yang akan menilai bahwa Bucin film drama omantis. Akan tetapi, dia menjanjikan hal berbeda dalam film tersebut. "Saya tertantang untuk mengubah Bucin menjadi suatu film drama komedi yang beda," ungkapnya.
Adapun ide penggarapan film Bucin terinspirasi ketika Chandra Liow banyak berbicara dengan Andovi dan Jovial da Lopez. Keduanya mampu menyakinkan Chandra bahwa ia juga mampu membuat sebuah karya film.
"Terjun ke dunia film ini merupakan ajakan dari Dovi bersaudara. Kami sepakat untuk bikin film debut dengan judul Bucin. Saya ingin merasa film ini menarik bukan karena komedi dan juga percintaan. Tapi, karena tantangan saya untuk bisa mematahkan judul film yang kerap kali diremehkan," tambah Chandra.
Film Bucin ini berkisah tentang empat sekawan (Andovi da Lopez, Chandra Liow, Tommy Limmm, dan Jovial da Lopez) yang selalu dianggap bucin (budak cinta). Mereka kemudian memutuskan mengikuti kelas antibucin agar bisa menjalankan hubungan yang lebih dewasa bersama pasangan masing-masing. Tanpa diketahui metode pengajaran cinta di kelas ini, yang diajar oleh Vania (Susan Sameh), malah mengancam hubungan mereka dengan pasangan.
Film Bucin tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 26 Maret 2020.
Terkenal sebagai YouTuber yang memiliki jumlah subscriber lebih dari dua juta, Chandra menjajal peruntungannya sebagai produser film. Dia bersama Da Lopez bersaudara, Jovial dan Andovi, menggarap film Bucin yang diambil dari channel YouTube SkinnyIndonesia24.
Chandra mengaku, menggarap sebuah film adalah impiannya yang menjadi nyata. "Ya mimpi dan pembuktian untuk bisa bikin film layar lebar, meskipun sering buat konten YouTube," kata Chandra dalam jumpa pers peluncuran poster dan trailer film Bucin di Jakarta, Selasa (25/2/) sore.
Selain cita-cita masa kecil, Chandra memutuskan menjadi produser film karena berangkat dari keresahannya sebagai YouTuber. Pria berdarah Tionghoa Manado berusia 26 ini bercerita bahwa dia mengawali karier pada 2008 dengan membuat konten audio visual yang diunggah ke media sosial. Kini, Chandra telah dikenal sebagai salah satu YouTuber kenamaan Tanah Air.
"Saya bisa bertahan selama 12 tahun di YouTube karena waktu itu medianya cuma ada media sosial kayak YouTube dan Facebook Jadi saya cuma bisa berkarya lewat media tersebut. Tapi, sekarang jumlah penonton YouTube sudah mengalami pergeseran konten. Maka dari itu saya buat sebuah film," ungkapnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, pria kelahiran Jakarta 21 Juni 1993 ini akhirnya merasa terganggu dengan stereotipe atau pemikiran orang-orang tentang YouTuber dan kreator konten.
"Saya bertahan selama 12 tahun sampai saya resah. Karena ya YouTube dicap konten-kontennya kayak gini gini, apapun yang dibikin kayak Halilintar Family," ujar Chandra.
Hal itu lalu membangkitkan semangat pemilik nama lengkap Chandra Timothy Liow ini untuk bisa memproduksi film layar lebar. "Saya sudah bikin konten berbeda, tapi karena dicap YouTuber jadi ya sudah dianggap sama saja. Saya harus punya media lain, apa yang saya bisa bikin dan saya tuangkan," ucapnya.
Hingga akhirnya Chandra didapuk mengarahkan film produksi Rapi film, Bucin. "Saya memang dari dulu cinta filmmaking. Banyak yang nggak tahu saya studi sinematografi dan tahunya setelah 12 tahun berkarya sebagai content creator di dunia digital serta media sosial. Suatu hari, teman-teman terdekat saya melahirkan kata Bucin," kisahnya.
Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Multimedia Nusantara ini sejak awal memprediksi banyak yang akan menilai bahwa Bucin film drama omantis. Akan tetapi, dia menjanjikan hal berbeda dalam film tersebut. "Saya tertantang untuk mengubah Bucin menjadi suatu film drama komedi yang beda," ungkapnya.
Adapun ide penggarapan film Bucin terinspirasi ketika Chandra Liow banyak berbicara dengan Andovi dan Jovial da Lopez. Keduanya mampu menyakinkan Chandra bahwa ia juga mampu membuat sebuah karya film.
"Terjun ke dunia film ini merupakan ajakan dari Dovi bersaudara. Kami sepakat untuk bikin film debut dengan judul Bucin. Saya ingin merasa film ini menarik bukan karena komedi dan juga percintaan. Tapi, karena tantangan saya untuk bisa mematahkan judul film yang kerap kali diremehkan," tambah Chandra.
Film Bucin ini berkisah tentang empat sekawan (Andovi da Lopez, Chandra Liow, Tommy Limmm, dan Jovial da Lopez) yang selalu dianggap bucin (budak cinta). Mereka kemudian memutuskan mengikuti kelas antibucin agar bisa menjalankan hubungan yang lebih dewasa bersama pasangan masing-masing. Tanpa diketahui metode pengajaran cinta di kelas ini, yang diajar oleh Vania (Susan Sameh), malah mengancam hubungan mereka dengan pasangan.
Film Bucin tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 26 Maret 2020.
(tsa)