Digandrungi Milenial, Band Naif Pukau Peserta GIS2 Festival
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Band Naif menjadi salah satu grup musik yang cukup digemari oleh kalangan remaja milenial. Tembang-tembang dan alunan musik khas tahun 1960-an begitu identik manakala sang vokalis David beserta Pepeng, Emil, dan Jarwo tampil menghibur di atas panggung.
Kali ini Naif menjadi pengisi puncak acara pada penutupan GIS2Fest yang berlangsung di Global Islamic School, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (29/2) sore. Ratusan penonton dari berbagai wilayah antusias menyambut penampilan David dan kawan-kawan di akhir acara.
Sebagai lagu pembuka awal, Naif melantunkan hitsnya yang berjudul "Benci untuk Mencinta" yang populer saat ini. Di beberapa kesempatan, David mengajak penonton ikut bernyanyi yang kian membuat suasana semakin hangat.
Sebenarnya peserta GIS2Fest kebanyakan berusia remaja, meskipun ada pula orang dewasa yang sengaja datang untuk menyaksikan band kesayangan, Naif, tampil menghibur di pengujung acara. Apalagi saat David membawakan lagu hits lain yang berjudul "Mobil Balap". Sontak semua penonton berjingkrak sambil bersama-sama membawakan lagu tersebut.
"Oke lagu terakhir kita bawakan. Tapi, saya ingin tahu dulu Global Islamic School mana suaranya?," seru David dari atas panggung.
GIS2Fest tahun ini merupakan kali ke-6 penyelenggaraan kegiatan tersebut. Tak hanya menampilkan band-band papan atas, event ini juga dirangkai dengan beragam perlombaan sejak 15 Februari 2020.
"Ini kegiatan rutin tahunan, memang khusus untuk SMA. Ada 9 jenis lomba dan diikuti 100 sekolah se-Jabodetabek. Kemarin laporannya ada 1.200 peserta yang ikut," kata Kepala Sekolah SMA Global Islamic School Unggul Prakoso.
Dari ke-9 lomba yang digelar di antaranya adalah panahan, solo vokal, futsal, basket, dan pramuka. Kegiatan ini dilakukan pula dalam rangka mengembangkan program 4 pilar di sekolah yakni Akademik, Keislaman, ke-Globalan, dan Leadership.
Salah satu penonton, Anwar Sudarma (23), mengaku tak mau melewatkan begitu saja penampilan band favoritnya, Naif. Bahkan sebelumnya, dia telah membeli sejumlah tiket bagi keluarga dan temannya agar bisa masuk ke lokasi acara.
"Ini sih memang punya fans sendiri. Karena kalau Band Naif kan punya karaker sendiri musiknya. Kami puas, nggak menyesal jauh-jauh datang," ucap pria asal Pamulang itu.
Kali ini Naif menjadi pengisi puncak acara pada penutupan GIS2Fest yang berlangsung di Global Islamic School, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (29/2) sore. Ratusan penonton dari berbagai wilayah antusias menyambut penampilan David dan kawan-kawan di akhir acara.
Sebagai lagu pembuka awal, Naif melantunkan hitsnya yang berjudul "Benci untuk Mencinta" yang populer saat ini. Di beberapa kesempatan, David mengajak penonton ikut bernyanyi yang kian membuat suasana semakin hangat.
Sebenarnya peserta GIS2Fest kebanyakan berusia remaja, meskipun ada pula orang dewasa yang sengaja datang untuk menyaksikan band kesayangan, Naif, tampil menghibur di pengujung acara. Apalagi saat David membawakan lagu hits lain yang berjudul "Mobil Balap". Sontak semua penonton berjingkrak sambil bersama-sama membawakan lagu tersebut.
"Oke lagu terakhir kita bawakan. Tapi, saya ingin tahu dulu Global Islamic School mana suaranya?," seru David dari atas panggung.
GIS2Fest tahun ini merupakan kali ke-6 penyelenggaraan kegiatan tersebut. Tak hanya menampilkan band-band papan atas, event ini juga dirangkai dengan beragam perlombaan sejak 15 Februari 2020.
"Ini kegiatan rutin tahunan, memang khusus untuk SMA. Ada 9 jenis lomba dan diikuti 100 sekolah se-Jabodetabek. Kemarin laporannya ada 1.200 peserta yang ikut," kata Kepala Sekolah SMA Global Islamic School Unggul Prakoso.
Dari ke-9 lomba yang digelar di antaranya adalah panahan, solo vokal, futsal, basket, dan pramuka. Kegiatan ini dilakukan pula dalam rangka mengembangkan program 4 pilar di sekolah yakni Akademik, Keislaman, ke-Globalan, dan Leadership.
Salah satu penonton, Anwar Sudarma (23), mengaku tak mau melewatkan begitu saja penampilan band favoritnya, Naif. Bahkan sebelumnya, dia telah membeli sejumlah tiket bagi keluarga dan temannya agar bisa masuk ke lokasi acara.
"Ini sih memang punya fans sendiri. Karena kalau Band Naif kan punya karaker sendiri musiknya. Kami puas, nggak menyesal jauh-jauh datang," ucap pria asal Pamulang itu.
(tsa)