Virus Corona, Korea Selatan Batalkan Festival dan Tutup Objek Wisata
A
A
A
SEOUL - Terkait mewabahnya COVID-19 di Korea Selatan, pemerintah setempat memutuskan untuk menutup sejumlah objek wisata, seperti museum dan taman-taman yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai negara dan warga local.
Dikutip situs resmi Korea Tourizm Organization, empat istana kerajaan juga terpaksa ditutup, yaitu Istana Gyeongbokgung, Istana Deoksugung, Istana Changdeokgung dan Istana Changgyeonggung. Objek wisata bersejarah Korea itu pun tidak dapat dikunjungi.
Begitu juga dengan Kuil Jongmyo serta makam-makam kerajaan yang telah menghentikan layanan wisata mereka sampai waktu yang belum ditentukan. Namun, pengunjung dapat dengan bebas melakukan tur Taman Huwon dan Kuil Jongmyo tanpa reservasi sebelumnya. (Baca juga: Wanita Hamil Bisa Lebih Rentan Terhadap COVID-19? ).
Wisatawan disarankan untuk memeriksa situs web resmi objek wisata sebelum berkunjung. Tidak hanya objek-objek wisata, semakin banyaknya korban COVID-19, membuat pemerintah Korea Selatan dan penyelenggara festival harus membatalkan acara mereka dan beberapa di antaranya menunda festival sampai waktu yang belum ditentukan.
Beragam festival yang diselenggarakan di Korea Selatan ini tidak hanya sekedar melanjutkan sebuah kebiasaan atau tradisi, namun juga menjadi sebuah daya tarik wisatawan untuk berlibur ke Negeri Gingseng ini.
Adapun festival yang dibatalkan di antaranya adalah Festival Stroberi Nonsan, Festival Kepiting Salju Uljin, Festival Kepiting Salju Guryongpo Pohang, Festival Kepiting Salju Samcheok, Festival Maehwa Gwangyang, Festival Maehwa Wondong, Pameran Buddhisme Internasional Busan, Festival Maehwa Ttangkkeut Haenam dan Maraton Arirang Miryang.
Korea juga membatalkan sejumlah festival, mulai Festival Kepiting Salju Yeongdeok, Jeju Cafesta, Dunia Komik Seoul, Dunia Komik Busan.
Dikutip situs resmi Korea Tourizm Organization, empat istana kerajaan juga terpaksa ditutup, yaitu Istana Gyeongbokgung, Istana Deoksugung, Istana Changdeokgung dan Istana Changgyeonggung. Objek wisata bersejarah Korea itu pun tidak dapat dikunjungi.
Begitu juga dengan Kuil Jongmyo serta makam-makam kerajaan yang telah menghentikan layanan wisata mereka sampai waktu yang belum ditentukan. Namun, pengunjung dapat dengan bebas melakukan tur Taman Huwon dan Kuil Jongmyo tanpa reservasi sebelumnya. (Baca juga: Wanita Hamil Bisa Lebih Rentan Terhadap COVID-19? ).
Wisatawan disarankan untuk memeriksa situs web resmi objek wisata sebelum berkunjung. Tidak hanya objek-objek wisata, semakin banyaknya korban COVID-19, membuat pemerintah Korea Selatan dan penyelenggara festival harus membatalkan acara mereka dan beberapa di antaranya menunda festival sampai waktu yang belum ditentukan.
Beragam festival yang diselenggarakan di Korea Selatan ini tidak hanya sekedar melanjutkan sebuah kebiasaan atau tradisi, namun juga menjadi sebuah daya tarik wisatawan untuk berlibur ke Negeri Gingseng ini.
Adapun festival yang dibatalkan di antaranya adalah Festival Stroberi Nonsan, Festival Kepiting Salju Uljin, Festival Kepiting Salju Guryongpo Pohang, Festival Kepiting Salju Samcheok, Festival Maehwa Gwangyang, Festival Maehwa Wondong, Pameran Buddhisme Internasional Busan, Festival Maehwa Ttangkkeut Haenam dan Maraton Arirang Miryang.
Korea juga membatalkan sejumlah festival, mulai Festival Kepiting Salju Yeongdeok, Jeju Cafesta, Dunia Komik Seoul, Dunia Komik Busan.
(tdy)