; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Debut Prilly Latuconsina Jadi Juri IMA Awards 2020
Debut Prilly Latuconsina Jadi Juri IMA Awards 2020
A
A
A
JAKARTA - Prilly Latuconsina dipilih sebagi dewan juri Indonesian Movie Actors Awards (IMA Awards) 2020. Ini merupakan kali pertama Prilly dipercaya menjadi juri sebuah ajang penghargaan bagi insan perfilman. Karena itu, aktris 23 tahun ini mengaku berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
Apalagi Prilly bersanding bersama sejumlah juri yang tidak lain merupakan aktor terbaik Tanah Air. Tentu ini sebuah kehormatan tersendiri.
Keterlibatannya sebagai juri di ajang bergengsi ini juga dimanfaatkan Prilly sebagai pembelajaran baru yang bisa menjadi bekal dia di industri perfilman.
"Aku mau berterima kasih dulu pada IMA Awards 2020. Untuk Bu Dini (Dini Putri) yang memberikan kepercayaan kepada saya duduk di sini dengan para aktor yang karyanya saya nikmati. Ini suatu kehormatan," kata Prilly saat jumpa pers IMA Awards 2020 di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
"Aku yang paling muda dan baru terjun di film. Dibandingkan sama yang lain nggak ada apa-apa. Saya diberi kesempatan memberikan suara saya untuk IMA dan saya terima challenge ini. Jadi saya berterima kasih banget. Ini proses belajar dan nggak ada salahnya dicoba," tambahnya.
Kendati demikian, tidak dipungkiri bahwa pemeran Risa film Danur ini merasa takut akan tanggapan publik perihal terpilihnya dia sebagai dewan juri IMA Awards.
"Banyak pertanyaan di sosmed kenapa kok kamu di IMA? Aku sudah tahu akan ada pro kontra kenapa dipilih aku. Tapi, aku menghargai keputusan IMA. Kata IMA butuh prespektif generasi muda. Aku sudah main beberapi genre film horor, komedi, dan drama," ungkap Prilly.
Sementara itu, Dini Putri selaku Director of Programming and Acquisition RCTI menjelaskan bahwa terpilihnya Prilly bukan tanpa alasan. Meski masih terbilang muda, Prilly dinilai memiliki pengalaman yang luar biasa di industri film. Keterlibatan Prilly pada jajaran juri juga dianggap mampu memberikan perspektif yang berbeda dalam segi penilaian.
"Film horor Prilly meraih penonton terbanyak dan ada banyak film Prilly yang lain. Kami ingin merangkul praktisi yang berbeda dengan pandangan berbeda pula. Prisnsip kami, dewan juri yang dipilih, mereka lebih ekspert dan tahu bagaimana menilai," jelas Dini Putri.
Selain Prilly, keanggotaan juri IMA Awards 2020 juga diisi oleh insan perfilman Indonesia dari berbagai sektor. Mereka adalah Marcella Zalianty, Lukman Sardi, Salman Aristo, Robert Ronny, Fajar Bustomi, dan Oka Antara.
Apalagi Prilly bersanding bersama sejumlah juri yang tidak lain merupakan aktor terbaik Tanah Air. Tentu ini sebuah kehormatan tersendiri.
Keterlibatannya sebagai juri di ajang bergengsi ini juga dimanfaatkan Prilly sebagai pembelajaran baru yang bisa menjadi bekal dia di industri perfilman.
"Aku mau berterima kasih dulu pada IMA Awards 2020. Untuk Bu Dini (Dini Putri) yang memberikan kepercayaan kepada saya duduk di sini dengan para aktor yang karyanya saya nikmati. Ini suatu kehormatan," kata Prilly saat jumpa pers IMA Awards 2020 di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
"Aku yang paling muda dan baru terjun di film. Dibandingkan sama yang lain nggak ada apa-apa. Saya diberi kesempatan memberikan suara saya untuk IMA dan saya terima challenge ini. Jadi saya berterima kasih banget. Ini proses belajar dan nggak ada salahnya dicoba," tambahnya.
Kendati demikian, tidak dipungkiri bahwa pemeran Risa film Danur ini merasa takut akan tanggapan publik perihal terpilihnya dia sebagai dewan juri IMA Awards.
"Banyak pertanyaan di sosmed kenapa kok kamu di IMA? Aku sudah tahu akan ada pro kontra kenapa dipilih aku. Tapi, aku menghargai keputusan IMA. Kata IMA butuh prespektif generasi muda. Aku sudah main beberapi genre film horor, komedi, dan drama," ungkap Prilly.
Sementara itu, Dini Putri selaku Director of Programming and Acquisition RCTI menjelaskan bahwa terpilihnya Prilly bukan tanpa alasan. Meski masih terbilang muda, Prilly dinilai memiliki pengalaman yang luar biasa di industri film. Keterlibatan Prilly pada jajaran juri juga dianggap mampu memberikan perspektif yang berbeda dalam segi penilaian.
"Film horor Prilly meraih penonton terbanyak dan ada banyak film Prilly yang lain. Kami ingin merangkul praktisi yang berbeda dengan pandangan berbeda pula. Prisnsip kami, dewan juri yang dipilih, mereka lebih ekspert dan tahu bagaimana menilai," jelas Dini Putri.
Selain Prilly, keanggotaan juri IMA Awards 2020 juga diisi oleh insan perfilman Indonesia dari berbagai sektor. Mereka adalah Marcella Zalianty, Lukman Sardi, Salman Aristo, Robert Ronny, Fajar Bustomi, dan Oka Antara.
(tsa)
Explore More