Nikmatnya Tomago-Sumsum, Hidangan Istimewa di Resto Makan Bakso
A
A
A
JAKARTA - Sajian istimewa yang khas dan tidak ditemukan di tempat lain, Anda bisa rasakan di resto Makan Bakso. Menu istimewa itu adalah bakso Tamago, paduan telur ceplok setengah matang yang disajikan di atas bakso dan mie. Cita rasa istimewa juga dapat dinikmati dari kuah kaldunya, di mana ada consommé, sumsum, iga.
Selain sajian unik, resto Makan Bakso yang beralamat di Jl Teratai Putih Raya No 10, Malaka Jaya, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur ini, juga menyediakan beragam menu bakso seperti ada bakso polos, urat, dan jumbo.
"Cita rasa istimewa Makan Bakso tertuang di dalam kuah kaldunya; ada consommé, sumsum, iga, ditambah baksonya yang lezat dan sensasi paduan telur setengah matang. Sehingga menu Makan Bakso memiliki gizi dan energi yang tinggi," beber Bedi Zubaedi, pemilik resto Makan Bakso pada acara grand opening, Selasa (10/13/2020).
Bedi Zubaedi sang maestro di bidang waralaba khususnya Food & Beverage, yang telah melahirkan beberapa brand sukses baik dikelola sendiri maupun bisnis dengan konsep kemitraan, kali ini meluncurkan brand baru, “Makan Bakso”.
Meskipun masuk di kategori bisnis yang sudah lazim ditemukan di setiap sudut kota, namun Bedi sangat optimis bisnis yang dibalut dengan konsep kekinian dengan berkonsentrasi terhadap kualitas produk dan keunikannya, akan sangat mampu bersaing dengan merek yang sudah ada.
“Memang, kategori bakso masuk ke dalam ‘makanan sejuta umat’. Akan tetapi, jika yang ditawarkan adalah konsep baru dan menu yang unik, saya percaya ‘Makan Bakso” akan menjadi pilihan utama para bakso lover,” katanya.
Dalam menjaga kualitas bakso, jelas Bedi, pihaknya menjaga mata rantai proses pembuatannya. Sapi diatangkan dri Bali, dipotong dan diolah di Condet dengan menggunakan peralatan yang seluruhnya stainless steel.
"Selanjutnya dikirim ke cabang-cabang dengan sesuai standar. Sehingga jaminan 99% kualitas tinggi terjamin sesuai standar. Karena bisnis F&B tentu DNA nya ada di produk. Sehingga menjaga kualitas produk dan layanan merupakan kunci paling penting," papar Bedi.
Benita Adzani, Managing Director Makan Bakso mengungkapkan, di tahun 2020 ini Makan Bakso menargetkan dapat memiliki 10 resto milik sendiri. Benita meyakini target itu akan terpenuhi, bahkan bisa saja terlampaui dengan dukungan penuh dari Bedi Corporation yang expert di bisnis makanan dan terbukti dengan setiap brand yang dibangunnya selalu diterima market, serta mengikuti perkembangan zaman dan tren.
Dan seperti halnya bisnis-bisnis di bawah Bedi Corporation sebelumnya yang membuka peluang kemitraan, Makan Bakso juga siap menerima calon mitra. "Dengan fondasi dan profesionalitas dari manajemen, Makan Bakso memang bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan," kata Benita.
Bedi Corporation adalah perusahaan yang bergerak dibidang Food and Beverage yang berdiri dari tahun 2012. Owner dari Bedi Corporation adalah Bedi Zubaedi sang maestro di bidang waralaba dan beliau merupakan founder Quick Chicken, sebuah perusahaan waralaba rumah makan siap saji lokal tahun 2000.
Bapak Bedi Zubaedi juga mendapatkan penghargaan dari Asia Pacific Entrepreneur Awards 2011-Most Promising Category, dan penghargaan Anugerah Wirausaha Indonesia di tahun 2016. Saat ini Bedi Corporation sudah memiliki beberapa brand yaitu Huma Steak tahun 2012 dan dilanjutkan dengan Bedilicious, Nomi Nomi Delight, Ayam Goreng Kampung Hj. Listiawari, AGTL Ny. Nannys dan Makan Bakso yang bergerak dibidang Food and Beverage.
Selain sajian unik, resto Makan Bakso yang beralamat di Jl Teratai Putih Raya No 10, Malaka Jaya, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur ini, juga menyediakan beragam menu bakso seperti ada bakso polos, urat, dan jumbo.
"Cita rasa istimewa Makan Bakso tertuang di dalam kuah kaldunya; ada consommé, sumsum, iga, ditambah baksonya yang lezat dan sensasi paduan telur setengah matang. Sehingga menu Makan Bakso memiliki gizi dan energi yang tinggi," beber Bedi Zubaedi, pemilik resto Makan Bakso pada acara grand opening, Selasa (10/13/2020).
Bedi Zubaedi sang maestro di bidang waralaba khususnya Food & Beverage, yang telah melahirkan beberapa brand sukses baik dikelola sendiri maupun bisnis dengan konsep kemitraan, kali ini meluncurkan brand baru, “Makan Bakso”.
Meskipun masuk di kategori bisnis yang sudah lazim ditemukan di setiap sudut kota, namun Bedi sangat optimis bisnis yang dibalut dengan konsep kekinian dengan berkonsentrasi terhadap kualitas produk dan keunikannya, akan sangat mampu bersaing dengan merek yang sudah ada.
“Memang, kategori bakso masuk ke dalam ‘makanan sejuta umat’. Akan tetapi, jika yang ditawarkan adalah konsep baru dan menu yang unik, saya percaya ‘Makan Bakso” akan menjadi pilihan utama para bakso lover,” katanya.
Dalam menjaga kualitas bakso, jelas Bedi, pihaknya menjaga mata rantai proses pembuatannya. Sapi diatangkan dri Bali, dipotong dan diolah di Condet dengan menggunakan peralatan yang seluruhnya stainless steel.
"Selanjutnya dikirim ke cabang-cabang dengan sesuai standar. Sehingga jaminan 99% kualitas tinggi terjamin sesuai standar. Karena bisnis F&B tentu DNA nya ada di produk. Sehingga menjaga kualitas produk dan layanan merupakan kunci paling penting," papar Bedi.
Benita Adzani, Managing Director Makan Bakso mengungkapkan, di tahun 2020 ini Makan Bakso menargetkan dapat memiliki 10 resto milik sendiri. Benita meyakini target itu akan terpenuhi, bahkan bisa saja terlampaui dengan dukungan penuh dari Bedi Corporation yang expert di bisnis makanan dan terbukti dengan setiap brand yang dibangunnya selalu diterima market, serta mengikuti perkembangan zaman dan tren.
Dan seperti halnya bisnis-bisnis di bawah Bedi Corporation sebelumnya yang membuka peluang kemitraan, Makan Bakso juga siap menerima calon mitra. "Dengan fondasi dan profesionalitas dari manajemen, Makan Bakso memang bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan," kata Benita.
Bedi Corporation adalah perusahaan yang bergerak dibidang Food and Beverage yang berdiri dari tahun 2012. Owner dari Bedi Corporation adalah Bedi Zubaedi sang maestro di bidang waralaba dan beliau merupakan founder Quick Chicken, sebuah perusahaan waralaba rumah makan siap saji lokal tahun 2000.
Bapak Bedi Zubaedi juga mendapatkan penghargaan dari Asia Pacific Entrepreneur Awards 2011-Most Promising Category, dan penghargaan Anugerah Wirausaha Indonesia di tahun 2016. Saat ini Bedi Corporation sudah memiliki beberapa brand yaitu Huma Steak tahun 2012 dan dilanjutkan dengan Bedilicious, Nomi Nomi Delight, Ayam Goreng Kampung Hj. Listiawari, AGTL Ny. Nannys dan Makan Bakso yang bergerak dibidang Food and Beverage.
(don)