Pentingnya Kebersihan Destinasi Pariwisata untuk Kenyamanan Turis
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menekankan pentingnya kebersihan suatu destinasi pariwisata sebagai upaya memberikan kesan yang baik dan rasa nyaman bagi wisatawan. Kebersihan di satu destinasi menjadi hal yang wajib diperhatikan selain penataan destinasi itu sendiri.
Dengan begitu, atraksi yang dimiliki Indonesia yang sudah dikenal akan kekayaan alam, budaya, serta masyarakatnya akan benar-benar memberikan kesan yang baik bagi wisatawan .
"Destinasi yang mungkin biasa saja, tapi ketika tempatnya bersih, toiletnya bagus, aman juga nyaman akan sangat meninggalkan kesan mendalam. Jadi jangan tanggung-tanggung membuat rasa senang, karena impresi pertama itu penting," kata Wishnutama.
Berdasarkan data Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada 2019, dari 14 pilar yang menjadi penilaian daya saing pariwisata Indonesia, ada tiga pilar yang posisinya di atas 100 dari 141 negara dan harus menjadi perhatian, yakni environmental sustainability, tourist service infrastructure, serta health and hygiene, di mana kebersihan masuk di dalamnya.
"Saya pernah ke Thailand dan di sana ada pasar rakyat, pasar seperti di kita. Tapi tempatnya bersih, toiletnya bersih, jadinya bagus. Kita enjoy menikmati, jadi salah satu fokus yang harus diperhatikan adalah kebersihan," beber Wishnutama. (Baca juga: Ikut Travel Fair, MNC Travel Dukung Program Utama Kemenparekraf ).
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan semua pihak harus mengambil perannya dalam mendorong pariwisata. dia meminta pemerintah daerah benar-benar memperhatikan segala hal yang perlu dipersiapkan.
"Saya minta semua dikerjakan dengan rapi, dikontrol supaya standarisasinya bagus," ujarnya.
Dengan begitu, atraksi yang dimiliki Indonesia yang sudah dikenal akan kekayaan alam, budaya, serta masyarakatnya akan benar-benar memberikan kesan yang baik bagi wisatawan .
"Destinasi yang mungkin biasa saja, tapi ketika tempatnya bersih, toiletnya bagus, aman juga nyaman akan sangat meninggalkan kesan mendalam. Jadi jangan tanggung-tanggung membuat rasa senang, karena impresi pertama itu penting," kata Wishnutama.
Berdasarkan data Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada 2019, dari 14 pilar yang menjadi penilaian daya saing pariwisata Indonesia, ada tiga pilar yang posisinya di atas 100 dari 141 negara dan harus menjadi perhatian, yakni environmental sustainability, tourist service infrastructure, serta health and hygiene, di mana kebersihan masuk di dalamnya.
"Saya pernah ke Thailand dan di sana ada pasar rakyat, pasar seperti di kita. Tapi tempatnya bersih, toiletnya bersih, jadinya bagus. Kita enjoy menikmati, jadi salah satu fokus yang harus diperhatikan adalah kebersihan," beber Wishnutama. (Baca juga: Ikut Travel Fair, MNC Travel Dukung Program Utama Kemenparekraf ).
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan semua pihak harus mengambil perannya dalam mendorong pariwisata. dia meminta pemerintah daerah benar-benar memperhatikan segala hal yang perlu dipersiapkan.
"Saya minta semua dikerjakan dengan rapi, dikontrol supaya standarisasinya bagus," ujarnya.
(tdy)