Ini Efek Kerja dari Rumah Akibat Covid-19 bagi Berat Badan Anda

Jum'at, 20 Maret 2020 - 20:30 WIB
Ini Efek Kerja dari Rumah Akibat Covid-19 bagi Berat Badan Anda
Ini Efek Kerja dari Rumah Akibat Covid-19 bagi Berat Badan Anda
A A A
JAKARTA - Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 yang semakin meluas, pemerintah telah menetapkan peraturan untuk bekerja dari rumah atau work from home. Namun, ahli gizi klinis dan olahraga, Jaclyn Reutens mengingatkan masyarakat untuk tidak terlena. Pasalnya tanpa disadari, hal ini bisa meningkatkan berat badan.

Dilansir dari Channel News Asia, ini karena bekerja di rumah membuat konsumsi camilan meningkat. Di sisi lain, kenyamanan di rumah membuat orang juga kurang gerak dibandingkan saat mereka bekerja di kantor yang harus mengambil makanan di depan lobi atau lift.

"Camilan bahkan lebih dalam jangkauan Anda di rumah, kecuali Anda tinggal di sebuah rumah besar dengan dapur di sayap kiri dan kamar tidur Anda di sebelah kanan," kata Jaclyn Reutens yang juga merupakan pendiri Aptima Konsultan Nutrisi dan Olah Raga.

“Lingkungan adalah pengaruh besar dari pilihan makanan. Anda mungkin akan memakan apa yang siap di rumah," lanjutnya.

Reutens menjelaskan, sekantong keripik seberat 75 gram memiliki sekitar 400 kalori. Bahkan kalori yang tampaknya rendah seperti biskuit biasa dapat mengemas 160 kalori jika Anda mengunyah empat potong sekaligus. Secangkir kopi three-in-one menambah 90 kalori. Jika Anda memilih minuman manis seperti jus atau minuman kemasan, Anda menambahkan 120 kalori per sajian.

"Jika Anda terus mengonsumsi 500 kalori ekstra sehari selama seminggu, kalori itu akan menjadi 0,5 kg kenaikan berat badan," kata dia.

Dr Lee Phong Ching, seorang konsultan di Departemen Endokrinologi di Singapore General Hospital, mengatakan jika seseorang terus mengonsumsi 500 kalori ekstra sehari selama seminggu, itu akan menjadi 0,5 kg kenaikan berat badan. Untuk mengendalikan asupan kalori yang berlebihan, Reutens merekomendasikan untuk makan lebih sedikit dari biasanya saat bekerja di kantor.

Misalnya, beberapa sendok nasi atau mi untuk makan siang. Lewati biskuit saat istirahat minum teh, atau ganti dengan air soda alih-alih minum kopi pada sore hari. Reutens juga menyarankan untuk lebih banyak bergerak. Bangun dan lakukan peregangan lima menit atau latihan senam untuk setiap jam kerja. Jika Anda sudah sering ngemil di kantor, kebiasaan ini bisa menjadi lebih lazim ketika bekerja dari rumah.

"Rumah adalah zona aman dan nyaman Anda, dan sekarang, makanan berada dalam jangkauan yang bahkan lebih mudah yang membuat Anda merasa kurang bersalah untuk ngemil," ujar Reutens.

Namun, ini bukan berarti ngemil itu kebiasaan buruk. Apa yang Anda makanlah yang merusak kesehatan. Salah satu cara untuk meminimalkan ngemil yang tidak sehat adalah dengan mengurangi ketersediaan kalori tinggi atau junk food di rumah. Alih-alih cokelat dan keripik kentang, ganti dengan konsumsi buah, sayuran, atau kacang-kacangan.

Di sisi lain, Reutens merekomendasikan beberapa ide untuk membuat Anda tetap aktif di rumah. Di antaranya adalah berhenti dan rentangkan selama lima menit untuk setiap jam kerja. Minum lebih banyak air putih, sehingga Anda akan berjalan lebih banyak saat istirahat untuk ke kamar mandi. Berdiri bukannya duduk saat menggunakan laptop. Naik tangga bukan lift. Jika Anda menonton televisi selama istirahat, lakukan push-ups atau lunge selama iklan.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2472 seconds (0.1#10.140)