; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Rekaman di Abbey Road, d'Masiv Tapak Tilasi Band Legendaris Dunia
Rekaman di Abbey Road, d'Masiv Tapak Tilasi Band Legendaris Dunia
A
A
A
JAKARTA - Belum lama ini grup band d'Masiv telah merampungkan proses rekaman album The Best di studio legendaris Abbey Road di London, Inggris. Menjalani rekaman di studio yang juga pernah digunakan band legendaris seperti The Beatles, Queen hingga Led Zeppelin itu pun merupakan salah satu impian bagi seluruh personel d'Masiv.
(Baca juga: Berkunjung ke London, d'Masiv Rampungkan Album The Best di Abbey Road )
Sebagaimana yang diungkapkan gitaris d'Masiv, Nurul Damar Ramadan bahwa rekaman di Abbey Road adalah salah satu cita-cita d'Masiv yang cukup besar. Mereka pun bisa menapaktilasi proses rekaman band dunia di sana. Mimpi ini sendiri sudah digaungkan d'Masiv sejak album ketiga. Di situ, Rian Ekky Pradipta dkk memasang gambar The Beatles di Abbey Road, dan sekarang akhirnya menjadi kenyataan buat mereka.
"Memang rekaman di Abbey Road ini salah satu tujuan dan mimpi d'Masiv. Dan kalau dicermati pada album ketiga cover persiapan kita pasang foto The Beatles, jadi kayak doa terwujud bisa rekaman 20 lagu," ungkap gitaris yang akrab disapa Rama itu saat dihubungi beberapa waktu lalu.
"Kalau sudah pernah ke sana memang terasa magis banget suara band kita denger, merasa ini sound suara drum studio dan SDM di sana ahli dan profesional banget. Apalagi untuk instrumen perfect banget kita pilih, kan sudah jadi ikon di sana. Waktu itu sewa pakai piano di sana yang umurnya ratusan tahun dan drum (pernah dipakai drumer The Beatles, Ringgo Star) kita sewa buat rekaman saat di Abbey Road," kisah Rama.
"Rekaman di sana kita mau kejar versi live walau on tempo lari sedikit, terasa sekali album nanti hasilnya versi lebih mentah dan kasar pasti lebih merinding dan lagu lama kita ubah aransemennya. Dan kenapa enggak take ulang, pengin apa yang direkam di sana (didengar apa adanya). Nanti rencana akan ada CD, DVD dan beberapa yang di-upload di YouTube, akan dibikin vinyl, akan ada 2 vinyl," katanya lagi.
Pria kelahiran Jakarta, 2 Mei 1987 ini menambahkan bahwa mereka juga mengajak musisi yang juga gitaris senior Denny Chasmala untuk menjadi co-produser, membantu mastering lagu. Bisa mengajak Denchas dalam proses rekaman merupakan sebuah kebetulan, karena mereka kebetulan tampil pada even yang sama Wonderful Indonesia di sana. d'Masiv merasa beruntung bisa mendapatkan support dari Denchas yang banyak membantu kelancaran proses mastering.
"Keterlibatan Mas Denchas ini rezeki buat kami juga, yang sebenarnya awalnya dia main di event bareng sama kita, Wonderful Indonesia di London. Mas Denchas nyanyi sama beberapa penyanyi terus kita ajak mau enggak kalau bantu kita rekaman di Abbey Road. Rasanya sayang kalau enggak pakai pengalaman yang tak secara spesifik dan teknis rekaman di sana karena dia juga pernah rekaman sama Dian Pramana Putra," papar Rama.
"Mas Denchas banyak bantu gimana berhubungan sama operator sana banyak bantu kita banget secara teknis, dan kita enggak perlu belikan tiket pesawat dia hanya perlu ubah jadwal," tutupnya dengan nada bercanda.
(Baca juga: Berkunjung ke London, d'Masiv Rampungkan Album The Best di Abbey Road )
Sebagaimana yang diungkapkan gitaris d'Masiv, Nurul Damar Ramadan bahwa rekaman di Abbey Road adalah salah satu cita-cita d'Masiv yang cukup besar. Mereka pun bisa menapaktilasi proses rekaman band dunia di sana. Mimpi ini sendiri sudah digaungkan d'Masiv sejak album ketiga. Di situ, Rian Ekky Pradipta dkk memasang gambar The Beatles di Abbey Road, dan sekarang akhirnya menjadi kenyataan buat mereka.
"Memang rekaman di Abbey Road ini salah satu tujuan dan mimpi d'Masiv. Dan kalau dicermati pada album ketiga cover persiapan kita pasang foto The Beatles, jadi kayak doa terwujud bisa rekaman 20 lagu," ungkap gitaris yang akrab disapa Rama itu saat dihubungi beberapa waktu lalu.
"Kalau sudah pernah ke sana memang terasa magis banget suara band kita denger, merasa ini sound suara drum studio dan SDM di sana ahli dan profesional banget. Apalagi untuk instrumen perfect banget kita pilih, kan sudah jadi ikon di sana. Waktu itu sewa pakai piano di sana yang umurnya ratusan tahun dan drum (pernah dipakai drumer The Beatles, Ringgo Star) kita sewa buat rekaman saat di Abbey Road," kisah Rama.
"Rekaman di sana kita mau kejar versi live walau on tempo lari sedikit, terasa sekali album nanti hasilnya versi lebih mentah dan kasar pasti lebih merinding dan lagu lama kita ubah aransemennya. Dan kenapa enggak take ulang, pengin apa yang direkam di sana (didengar apa adanya). Nanti rencana akan ada CD, DVD dan beberapa yang di-upload di YouTube, akan dibikin vinyl, akan ada 2 vinyl," katanya lagi.
Pria kelahiran Jakarta, 2 Mei 1987 ini menambahkan bahwa mereka juga mengajak musisi yang juga gitaris senior Denny Chasmala untuk menjadi co-produser, membantu mastering lagu. Bisa mengajak Denchas dalam proses rekaman merupakan sebuah kebetulan, karena mereka kebetulan tampil pada even yang sama Wonderful Indonesia di sana. d'Masiv merasa beruntung bisa mendapatkan support dari Denchas yang banyak membantu kelancaran proses mastering.
"Keterlibatan Mas Denchas ini rezeki buat kami juga, yang sebenarnya awalnya dia main di event bareng sama kita, Wonderful Indonesia di London. Mas Denchas nyanyi sama beberapa penyanyi terus kita ajak mau enggak kalau bantu kita rekaman di Abbey Road. Rasanya sayang kalau enggak pakai pengalaman yang tak secara spesifik dan teknis rekaman di sana karena dia juga pernah rekaman sama Dian Pramana Putra," papar Rama.
"Mas Denchas banyak bantu gimana berhubungan sama operator sana banyak bantu kita banget secara teknis, dan kita enggak perlu belikan tiket pesawat dia hanya perlu ubah jadwal," tutupnya dengan nada bercanda.
(nug)
Explore More