Dukung Penanganan Corona, Resto Bumi Aki Buka Dapur Umum

JAKARTA - Wabah virus corona atau COVID-19 semakin mengancam negeri ini. Setiap hari jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang positif terkena virus kian meningkat, khususnya di wilayah Bogor.

Beberapa hari lalu, pemerintah Kota Bogor telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) corona untuk wilayah Bogor. Keputusan itu diambil setelah merebaknya kasus COVID-19 di Bogor dan sekitarnya. Berbagai upaya dalam rangka penanganan virus tersebut telah dilakukan oleh berbagai pihak, terutama tenaga medis dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di setiap daerah.

Di sisi lain, sudah banyak pula masyarakat yang terkena dampak dari penyebaran virus corona, terutama bagi para pasien positif ataupun PDP yang harus terisolasi selama dua minggu sehingga tidak bisa bertemu anggota keluarganya.

Atas dasar itu, Rumah Makan Bumi Aki tergerak untuk ikut serta dalam penanganan COVID-19 dengan cara membuka dapur umum yang menyediakan kebutuhan makanan bagi tenaga medis, anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dan keluarga pasien. Makanan yang dibuat di dapur umum ini diberikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bogor untuk dibagikan kepada tenaga medis dan terutama anggota keluarga pasien yang kurang mampu.

“Kegiatan membuka dapur umum yang dilakukan RM Bumi Aki adalah bentuk kepedulian sosial kami. Kami sebagai pelaku usaha tidak bisa menjadi dokter atau tenaga medis yang dapat membantu menangani pasien secara langsung, tapi bisa ikut berkontribusi dalam penanganan COVID-19 ini dengan memberikan makanan sehat kepada para pahlawan yang sedang berjuang untuk menyembuhkan para pasien virus corona. Juga kepada anggota keluarga pasien yang harus terus menjaga daya tahan tubuh dengan asupan makanan yang sehat," beber Ayu Putri Anggraini, Public Relation Bumi Aki melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews, Selasa (24/3).

Ayu menjelaskan, makanan yang disiapkan oleh Bumi Aki sudah pasti terjaga keamanan dan kesehatannya. Sebab, restoran ini sangat menjunjung tinggi higienitas bahan baku, proses memasak, hingga penyajian makanan.

Selain itu, tim produksi yang memasak makanan juga merupakan orang-orang yang menerapkan standar hygiene dan sanitasi tersertifikasi. Artinya, tim produksi yang bekerja dipastikan tidak sedang sakit karena dilakukan pengecekan kondisi kesehatan sebelum bekerja, menggunakan masker, serta memakai penutup kepala dan sarung tangan ketika sedang memproduksi makanan.