Hotel di Asia Tawarkan Paket Karantina Mandiri Saat Pandemi Covid-19

Selasa, 07 April 2020 - 18:07 WIB
Hotel di Asia Tawarkan...
Hotel di Asia Tawarkan Paket Karantina Mandiri Saat Pandemi Covid-19
A A A
JAKARTA - Meningkatnya kebutuhan akan fasilitas karantina, membuat sejumlah hotel di Asia menawarkan paket karantina untuk wisatawan dan pekerja yang ingin melakukan karantina mandiri.

Usulan yang tidak biasa untuk menggunakan kembali hotel-hotel sebagai tempat karantina adalah salah satu cara sektor perhotelan yang babak belur dapat mengisi beberapa kamar dan mendapatkan pendapatan yang sangat dibutuhkan saat ini, juga disertai dengan memberikan bantuan kepada sektor atau komunitas yang paling terpengaruh di tengah pandemi COVID-19.

Sementara, hotel-hotel di beberapa bagian Eropa dan Amerika Serikat telah mengumumkan langkah-langkah untuk memanfaatkan kembali properti kosong mereka sebagai tempat tinggal bagi para tunawisma.

Di Asia, hotel lebih cenderung difungsi gandakan sebagai solusi penginapan sementara bagi pekerja yang terkena dampak lockdown atau difungsikan untuk membantu orang yang menjalani isolasi diri karena kemungkinan terpapar virus corona.

A-One Hotels Group Thailand, menerapkan cara baru untuk menarik pemesanan dengan meluncurkan paket karantina mandiri di hotel-hotel Bangkok dan Pattaya. Direktur penjualan dan pemasaran perusahaan Shreyash Shah mengatakan bahwa paket ini ditargetkan untuk warga Thailand atau penduduk yang ingin karantina mandiri selama 14 hari.

Nantinya, makanan dikirim ke kamar dengan troli, sementara piring, peralatan makan, dan seprai yang digunakan oleh tamu selama karantina mandiri akan dipisahkan untuk penanganan khusus.

Dilansir dari Skift, tim khusus akan menyediakan layanan tata graha harian dan membantu memantau kondisi para tamu di bawah karantina. Jika salah satu dari tamu ini menjadi tidak sehat atau mengalami gejala COVID-19 selama tinggal di hotel, mereka akan segera dikirim ke beberapa rumah sakit yang terletak di sekitar hotel. Adapun paket-paket ini diberi harga yang sangat kompetitif dengan potongan harga sebesar 20% atau lebih murah dari harga biasanya.

"Kami berharap untuk mendapatkan setidaknya beberapa pelanggan dengan paket karantina ini, karena wisatawan standar tidak akan datang selama waktu ini," kata Shah.

Di Singapura, Direktur Eksekutif Park Hotel Group, Shin Hui Tan menyediakan paket karantina mandiri selama 14 hari. Paket ini dibuat karena banyak penduduk Singapura yang kembali ke negaranya selama pandemi COVID-19 sehingga terjadi peningkatan permintaan menginap. Untuk mengantisipasi lebih banyak tamu melakukan karantina mandiri di hotel, grup hotel tersebut telah meluncurkan paket menginap termasuk makan tiga kali sehari. "Paket ini dihargai sangat spesial sehingga hanya perlu membayar beberapa biaya operasi," ujar Tan.

Startup hotel murah RedDoorz, juga menyediakan sejumlah kamar sebagai penginapan bagi warga penduduk Singapura dan pekerja asing selama 14 hari. Bahkan, Kementerian Tenaga Kerja di Singapura akan menanggung biaya penginapan.

“Kami juga menjajaki jalan lain tentang bagaimana kami dapat mendukung mereka yang terkena dampak, dan secara aktif mengejar inisiatif yang dipimpin pemerintah untuk mengidentifikasi cara-cara di mana kami dapat berkontribusi pada upaya berkelanjutan mereka, tidak hanya di Singapura tetapi di seluruh wilayah,” jelas juru bicara RedDoorz

Di Macau, sejauh ini menetapkan tujuh hotel sebagai tempat pengamatan medis bagi penduduk yang kembali ke Macau. Menurut Kantor Pariwisata Pemerintah Macau, langkah ini akan memungkinkan pihak berwenang untuk memantau kondisi kesehatan penduduk dan melakukan tes tindak lanjut segera serta pengobatan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0888 seconds (0.1#10.140)