10 Kota Incaran pada 2015
A
A
A
Lonely Planet, situs panduan jalan-jalan para backpacker, mengeluarkan daftar kota di dunia yang mereka rekomendasikan untuk dikunjungi pada tahun depan. Daftarnya mencakup kota-kota metropolitan hingga kota “antah berantah”.
Kota-kota yang masuk rekomendasi Lonely Planet memang cukup mengakomodasi keinginan para turis yang beragam. Dari turis yang menyukai hirukpikuk kota besar, yang menyukai suasana sepi ala pedesaan, sampai yang menyukai wisata sejarah, bisa menjadikan daftar ini sebagai panduan wisata mereka pada 2015.
Daftar ini memang tidak dibuat sembarangan. Lonely Planet menghimpun pendapat dari para stafnya yang ada di seluruh dunia, juga menanyakan kepada para kontributor dan penulis kisah perjalanan (travel writer ). Para ahli ini diminta membuat daftar kota-kota populer mana saja yang layak direkomendasikan, termasuk juga kota-kota yang tidak populer, yang hanya diketahui oleh warga lokal, namun sangat layak untuk dinikmati keindahan dan keunikannya.
Jika daftar yang pertama bisa menjadi panduan bagi turis mainstream , daftar yang kedua bolehlah disebut berguna bagi turisturis yang gemar berpetualang ke tempat-tempat yang tak biasa. Daftardaftar ini lantas didiskusikan lagi hingga terpilihlah daftar final yang dipublikasikan ini. “Daftar ini mencakup kombinasi yang baik antara kota-kota yang sudah banyak orang tahu dengan yang tidak. Siapa pun akan excited melihat daftar ini,” ujar Tom Hall, Digital Editorial Director Lonely Planet.
Dalam daftar tersebut, Kota Washington DC, Ibu Kota Amerika Serikat, terpilih sebagai kota paling direkomendasikan untuk dikunjungi pada 2015. Lonely Planet menganggap, dengan kepopuleran serial House of Card yang memotret lika-liku dunia politik sekaligus manuver para politikusnya, melihat langsung gedung senat dan White House yang sering menjadi latar serial tersebut, tentu bisa membawa kesenangan tersendiri bagi penggemar serial tersebut.
Di tempat kedua, kota “antah berantah” El Chanten di Argentina direkomendasikan untuk dijelajahi turis tipe petualang. Lonely Planet menulis, tempat berusia 30 tahun ini lebih cocok disebut sebagai “desa” dibanding “kota”. Turis bisa treking atau langsung ke Los Glaciares National Park untuk menikmati keindahan alam yang relatif masih perawan. “Anda harus segera pergi ke sana sebelum semakin banyak orang mengetahui tempat ini,” begitu pesan Lonely Planet.
Kota lainnya yang belum banyak orang tahu, yaitu Plovdiv di Bulgaria. Berkunjung ke kota ini membuat turis seolah masuk ke era pra-Romawi. Budaya warganya ibarat persilangan antara Barat dan Timur. Adapun arsitektur kotanya juga perpaduan antara dunia modern dan masa lampau. Adapun kota-kota yang layak dikunjungi karena memiliki agenda seru pada 2015, di antaranya Milan, Italia, karena ada agenda Expo Milan 2015.
Ini adalah festival makanan, minuman, dan budaya yang akan digelar antara Mei hingga Oktober. Juga ada Valletta di Malta yang akan memperingati 450 tahun the Great Siegepada 2015. Dalam acara ini, akan ada parade tentara Kristen yang berperang melawan Turki. Begitu juga di Salisbury, Inggris, yang akan merayakan 800 tahun penandatanganan Magna Carta.
Kota ini yang masih cukup asri, layak dikunjungi meski tanpa ada acara besar. Terakhir, Vienna di Austria akan merayakan 150 tahun Anniversary of the Ringstrasse, sebuah bangunan megah yang dibangun oleh monarki Hapsburg. Berbagai kegiatan menarik akan digelar untuk merayakannya.
Herita endriana
Kota-kota yang masuk rekomendasi Lonely Planet memang cukup mengakomodasi keinginan para turis yang beragam. Dari turis yang menyukai hirukpikuk kota besar, yang menyukai suasana sepi ala pedesaan, sampai yang menyukai wisata sejarah, bisa menjadikan daftar ini sebagai panduan wisata mereka pada 2015.
Daftar ini memang tidak dibuat sembarangan. Lonely Planet menghimpun pendapat dari para stafnya yang ada di seluruh dunia, juga menanyakan kepada para kontributor dan penulis kisah perjalanan (travel writer ). Para ahli ini diminta membuat daftar kota-kota populer mana saja yang layak direkomendasikan, termasuk juga kota-kota yang tidak populer, yang hanya diketahui oleh warga lokal, namun sangat layak untuk dinikmati keindahan dan keunikannya.
Jika daftar yang pertama bisa menjadi panduan bagi turis mainstream , daftar yang kedua bolehlah disebut berguna bagi turisturis yang gemar berpetualang ke tempat-tempat yang tak biasa. Daftardaftar ini lantas didiskusikan lagi hingga terpilihlah daftar final yang dipublikasikan ini. “Daftar ini mencakup kombinasi yang baik antara kota-kota yang sudah banyak orang tahu dengan yang tidak. Siapa pun akan excited melihat daftar ini,” ujar Tom Hall, Digital Editorial Director Lonely Planet.
Dalam daftar tersebut, Kota Washington DC, Ibu Kota Amerika Serikat, terpilih sebagai kota paling direkomendasikan untuk dikunjungi pada 2015. Lonely Planet menganggap, dengan kepopuleran serial House of Card yang memotret lika-liku dunia politik sekaligus manuver para politikusnya, melihat langsung gedung senat dan White House yang sering menjadi latar serial tersebut, tentu bisa membawa kesenangan tersendiri bagi penggemar serial tersebut.
Di tempat kedua, kota “antah berantah” El Chanten di Argentina direkomendasikan untuk dijelajahi turis tipe petualang. Lonely Planet menulis, tempat berusia 30 tahun ini lebih cocok disebut sebagai “desa” dibanding “kota”. Turis bisa treking atau langsung ke Los Glaciares National Park untuk menikmati keindahan alam yang relatif masih perawan. “Anda harus segera pergi ke sana sebelum semakin banyak orang mengetahui tempat ini,” begitu pesan Lonely Planet.
Kota lainnya yang belum banyak orang tahu, yaitu Plovdiv di Bulgaria. Berkunjung ke kota ini membuat turis seolah masuk ke era pra-Romawi. Budaya warganya ibarat persilangan antara Barat dan Timur. Adapun arsitektur kotanya juga perpaduan antara dunia modern dan masa lampau. Adapun kota-kota yang layak dikunjungi karena memiliki agenda seru pada 2015, di antaranya Milan, Italia, karena ada agenda Expo Milan 2015.
Ini adalah festival makanan, minuman, dan budaya yang akan digelar antara Mei hingga Oktober. Juga ada Valletta di Malta yang akan memperingati 450 tahun the Great Siegepada 2015. Dalam acara ini, akan ada parade tentara Kristen yang berperang melawan Turki. Begitu juga di Salisbury, Inggris, yang akan merayakan 800 tahun penandatanganan Magna Carta.
Kota ini yang masih cukup asri, layak dikunjungi meski tanpa ada acara besar. Terakhir, Vienna di Austria akan merayakan 150 tahun Anniversary of the Ringstrasse, sebuah bangunan megah yang dibangun oleh monarki Hapsburg. Berbagai kegiatan menarik akan digelar untuk merayakannya.
Herita endriana
(bbg)