Rasakan Nuansa Mistis di Rawa Pening

Senin, 10 November 2014 - 09:13 WIB
Rasakan Nuansa Mistis...
Rasakan Nuansa Mistis di Rawa Pening
A A A
SEMARANG - Rawa Pening yang berasal dari pening atau bening adalah danau sekaligus tempat wisata air di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan luas 2.670 hektare ia menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru. Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.

Bagi yang ingin berlibur, tempat wisata air Rawa Pening ini menawarkan daya tariknya, diantaranya wisata air dengan menggunakan perahu tradisional, melihat budidaya enceng gondok sebagai bahan kerajinan, area pemancingan alam, sumber mata pencaharian nelayan dan petani ikan, serta obyek fotografi yang sangat mempesona.

Danau ini sudah mengalami pendangkalan yang pesat. Karena, ditengahnya banyak sekali tumbuh enceng gondok yang hampir menutupi seluruh permukaannya sebagian menjadi tempat mencari ikan. Gulma ini juga sudah menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian hulu.

Usaha mengatasi spesies invasif ini dilakukan dengan melakukan pembersihan serta pelatihan pemanfaatan eceng gondok dalam kerajinan, namun tekanan populasi tumbuhan ini sangat tinggi.

Saat menyewa perahu ke tengah rawa terasa sekali suasana mistis dan misterius di Rawa Pening. Namun, sayangnya segala potensi yang ada kurang bisa tergali, karena pengelolaan yang terkesan seadanya.

Untuk bisa ke tengah rawa pening ini bisa menyewa perahu motor dengan tarif 30 ribu rupiah untuk 30 menit maksimal 6 orang. Rawa Pening juga merupakan salah satu lokasi yang indah untuk pengambilan foto Pre Wedding.

Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing. Cerita Baru Klinthing yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua ini.

Setelah lidi tersebut lepas, Baru Klinthing langsung membunyikan kentongan untuk memperingati Nyai. Akhirnya Nyai yang sedang menumbuk padi segera masuk ke lesung, dan selamatlah dia. Nyai menceritakan kejadian ini kepada penduduk desa tetangganya dan Baru Klinthing kembali menjadi ular dan menjaga desa yang telah menjadi rawa tersebut.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)