Memilih Ulos Terbaik di Desa Jangga

Jum'at, 14 November 2014 - 10:48 WIB
Memilih Ulos Terbaik...
Memilih Ulos Terbaik di Desa Jangga
A A A
MEDAN - Indonesia memang negara yang unik,kaya dengan suku bangsanya, diantara peradaban tinggi bangsa Indonesia masih ada suku-suku yang masih mempertahankan keaslian budayanya, antara lain yang berada di Desa Jangga.

Desa Jangga terletak di tepi Gunung Simanuk-Manuk, Lumban Julu, kabupeten Toba Samosir, Sumatera Utara, sekitar 24 km dari Danau Toba. Desa ini adalah salah satu dari sejumlah desa Batak asli di wilayah Lumban Nabolon, Tonga-Tonga Sirait Uruk, Janji Matogu, hubak Sihubak, Siregar, Sigaol, Silalahi Toruan Muara dan Tomok Sihotang. Dan ini sangat menarik untuk ditelusuri dan dikunjungi untuk memperkaya khasanah wisata budaya.

Datang dan rasakan kehidupan suku Batak tradisional di sebuah desa yang sebagian besar wilayahnya belum tersentuh oleh dunia modern. Terletak di lereng bukit yang indah, pengunjung yang datang ke desa Jangga ingin bertemu dengan orang Batak asli dan melihat bagaimana budaya mereka yang unik terus berkembang hingga saat ini.

Jangga terkenal dengan kain ulos yang indah yang ditenun oleh kaum wanitanya. Dan pengunjung bisa melihat kaum wanita desa ini menenun kain ulos yang rumit di depan rumah mereka. Ulos memainkan peranan penting dalam masyarakat tradisional Batak dan digunakan tidak hanya sebagai pakaian tetapi juga digunakan pada acara-acara adat seperti kelahiran, kematian dan pernikahan.

Di desa Jangga Anda akan menemukan deretan rumah-rumah tradisional, atraksi budaya dan sejarah, seperti sisa-sisa peninggalan raja-raja Batak berabad-abad yang lalu termasuk Raja Tambun dan monumen raja Manurung.

Jika wisatawan berkunjung ke Desa Jangga, selain bisa menyaksikan wanita Jangga yang sedang menenun kain tradisional ulos yang rumit, pengunjung juga bisa menikmati dan mengagumi struktur rumah adat Batak yang berbentuk panggung dan memiliki atap besar yang khas hingga menjelajahi warisan budaya daerah yang menarik dengan berkunjungan ke monumen megah Raja Tambun dan Manurung.

Untuk bisa sampai ke desa ini, Anda harus pergi ke Parapat. Dari Medan, Anda bisa mengunakan taksi atau bus umum ke Parapat selama 4-6 jam. Dari Parapat, Anda dapat menyewa mobil untuk membawa Anda ke tepi Gunung Simanuk-Manuk, di mana desa ini berada.

Sebagai cindera mata saat berada komunitas ulos tenun yang terkenal di Sumatera utara ini, di Desa Jangga Anda dapat menemukan jenis ulos yang berbeda-beda.

Ulos dapat digunakan sebagai dekorasi, syal atau bahkan bisa memadupadankannya dengan beragam jenis pakaian, dan akan tampak manis jika Anda kenakan. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan cinderamata di Parapat, dari mulai kaos, gantungan kunci sampai kerajinan tangan lainnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)