Wisata Belanja di Pusat Ukiran Kayu Palembang

Senin, 17 November 2014 - 06:53 WIB
Wisata Belanja di Pusat Ukiran Kayu Palembang
Wisata Belanja di Pusat Ukiran Kayu Palembang
A A A
PALEMBANG - Kalau selama ini Anda hanya mengenal ukir-ukiran khas Kota Jepara, Jawa Tengah sebaiknya Anda melayangkan pandangan sejenak ke pulau Sumatera. Ternyata di Kota Palembang yang selama ini hanya dikenal sebagai asal kuliner empek-empek, mempunyai hasil karya seni ukiran yang menarik dan indah.

Jika Anda jalan-jalan ke Kota Palembang, jangan lupa untuk singgah sejenak ke Pusat Ukiran Kayu terletak di jalan Faqih Jalaluddin, dekat Masjid Agung Palembang. Puluhan ruang pamer yang dipenuhi oleh ukiran-ukiran cantik terdapat di pusat kota. Ukiran kayu Palembang, yang identik dengan warna merah dan emas gelap, ditampilkan di etalase terbuka di sepanjang jalan.

Anda juga dapat menemukan produk ukiran kayu yang setengah jadi, ukiran-ukiran kayu yang belum dihaluskan atau dicat. Para pengukir biasanya melakukan sentuhan akhir yang indah di toko mereka sebelum dijual. (Sumber. Indonesiatravel)

Emas adalah warna yang paling dominan dalam ukiran kayu Palembang. Warna inilah yang membedakan ukiran kayu Palembang dari ukiran kayu dari daerah lain di Indonesia, seperti Jepara di Jawa Tengah.

Lemari, pintu, atau kaca, serta bingkai foto biasanya dicat dengan warna emas. Bagian lain ditutupi oleh warna merah dan hitam gelap. Gambar bunga dalam warna hitam membuat ukiran ini lebih indah.

Tentunya, jika sudah berkunjung ke Pusat Ukiran Kayu ini Anda pasti akan tergiur untuk membelinya, atau mungkin hanya sekedar melihat-lihat dan bertanya seputar proses produksi hasil ukiran mulai dari bahan dasar berupa cat, bahan baku, sampai proses penjualannya. Bahan-bahan yang digunakan ukiran-ukiran Palembang ini diperoleh dari hasil sumber daya alam yang tersedia di daerah itu.

Tak hanya melihat hasil karya seni ukirnya, pengunjung yang datang juga bisa berjalan-jalan di dekat Sungai Musi untuk menemukan sebuah pasar yang menjual berbagai jenis souvenir lokal. Ada juga pusat songket (kain tenunan) yang berjarak dua kilometer dari pasar ini. Nah, untuk melakukan kegiatan wisata belanja di sini, tips yang paling utama adalah Jangan lupa keluarkan keahlian tawar menawar Anda.

Jika berkunjung ke tempat ini, wisatawan tidak akan menemukan kesulitan untuk mencari makanan lokal di sini. Tak jauh dari Masjid Agung Palembang, pengunjung dapat menikmati makanan tradisional Palembang seperti empek-empek panggang dan kerupuk dengan harga Rp 1.500,00 sampai Rp 23.000,00 per buah, tergantung di mana Anda makan.

Selain itu, ada warung yang menjual es belimbing yang hanya satu-satunya di Palembang. Begitu juga saat berada di Sungai Musi, Anda bisa menemukan restoran terapung, sehingga pengunjung bisa makan sambil melihat Jembatan Ampera.

Untuk mencapai ke Pusat Ukiran Kayu Jalan Faqih Jalaluddin Anda dapat sampai ke tempat itu dengan transportasi darat berupa taksi atau mobil sewaan dari bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di jalan Tanjung Api-Api, Palembang.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1798 seconds (0.1#10.140)