Utamakan Kecantikan Etika

Ajang Miss Indonesia kembali digelar. Perhelatan yang memasuki tahun ke-11 ini sudah menjalani audisi di 2 kota besar Indonesia. Hari ini, Jakarta menjadi audisi terakhir. Perhelatan itu berlangsung di Central Park, Jakarta Barat.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Miss Indonesia 2015 masih mencari wanita Indonesia yang memiliki kemampuan dan kualitas terbaik dalam manner, impresive, smart, dansocial (MISS). Mengangkat tema “Beauty in Diversity “, Miss Indonesia 2015 yang terpilih bisa membawa tema itu ke ajang Miss World 2015 .

Chairwoman of Miss Indonesia Organization Liliana Tanoesoedibjo mengatakan, hal yang harus diutamakan dari kriteria MISS untuk calon Miss Indonesia adalah etika. “Punya attitude yang baik dan tentunya harus cantik luar dan dalam. Cantik dari dalam, maksudnya memiliki hati yang baik,” kata Liliana.

Selain itu, Miss Indonesia 2015 juga harus memiliki bakat khusus. Bakat itu yang nantinya menjadi modal utama untuk berkompetisi di Miss World. “Harus memilikitalent yang kuat karena Miss Indonesia akan dikirim ke ajang Miss World. Bakat itu menjadi bagian dari fast track, dan pemenangnya bisa masuk ke babak 15 besar,” tuturnya.

Kriteria Miss Indonesia itu disambut hangat ratusan wanita dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka antusias mengikuti audisi. Selain di tiga kota, audisi juga dilakukan di daerah tertentu melalui spesial hunt. Menariknya, audisi dilakukan dengan mendatangi sejumlah universitas yang ada di beberapa kota, seperti Medan, Padang, Bali, Makassar, dan Bangka Belitung.

Sebelumnya, Jakarta juga menggelar audisi, melalui big audition Miss Indonesia 2015 . Acara yang digelar di Ruang Serbaguna RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Minggu (12/10) ini, cukup mendapat perhatian masyarakat.

“ Tahun ini Jakarta menjadi kota pertama pelaksanaan big audition Miss Indonesia 2015 . Antusiasme wanitawanita Jakarta cukup baik. Kami berharap dapat menemukan calon Miss Indonesia 2015 yang berkualitas dan akan membanggakan Indonesia di kancah internasional ketika berkompetisi di Miss World 2015 ,” kata Dada Soenardhi, juri audisi dan Executive Producer Miss Indonesia 2015 RCTI. Puluhan peserta mengikuti audisi ini.

Salah satunya Nadya Handini, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. Motivasinya mengikuti ajang Miss Indonesia ini ingin turut serta mengharumkan nama Indonesia di mata internasional.

“Miss Indonesia bukan sekadar ajang kontes kecantikan. Dengan ikut serta dalam audisi Miss Indonesia 2015 ini, saya ingin bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan saya kepada masyarakat Indonesia dan dunia,” kata perempuan yang tengah mendalami seni teater.

Sementara, dua audisi besar di luar Jakarta diselenggarakan di The Papandayan Hotel, Bandung, pada Sabtu dan Minggu 18-19 Oktober. Kota lainnya adalah Surbaya. Acaranya berlangsung di Hotel Majapahit, Minggu (9/11). Cilia Limantara, peserta audisi dari Kota Malang, mengaku ingin membanggakan daerahnya dan Indonesia. Wanita lulusan Bournemouth University, Inggris, ini pun sudah mendapat restu orang tuanya.

“Dengan dukungan dari kedua orang tua dan teman-teman, saya mengikuti audisi ini. Pengalaman menuntut ilmu di negeri seberang membuat saya banyak mempelajari budaya dan sejarah Indonesia. Apabila lolos terpilih menjadi salah satu finalis Miss Indonesia 2015 , saya ingin memperkenalkan seni, budaya, dan potensi Indonesia ke dunia,” sebutnya.

Kesempatan untuk menjadi Miss Indonesia masih terbuka sampai hari ini. Syaratnya, warga negara Indonesia, usia 17-23 tahun sebelum 16 Februari 2015, sehat jasmani dan rohani, belum menikah dan mempunyai anak, tinggi minimum 167 cm, tidak sedang terikat kontrak, memiliki pengetahuan umum serta wawasan luas, berpenampilan menarik, cantik, cerdas, berkepribadian, menguasai bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, serta mempunyai bakat/ keahlian khusus.

Ovi Dian, runner up 1 Miss Indonesia 2012, yang sempat berkunjung ke Kantor SINDO beberapa waktu lalu, turut memberi semangat bagi calon peserta audisi Miss Indonesia 2015 . “Mudah saja, bagaimana kita bisa menjadi diri kita sendiri karena para juri nanti ingin melihat diri kita yang sebenarnya bukan kita yang mirip siapa atau secantik siapa. Tunjukkan yang terbaik dan yakin bisa,” kata finalis asal Surabaya ini.

Ananda nararya