Agnez Mo Hargai Sebuah Proses

JAKARTA - Bagi Agnez Mo, dalam mewujudkan semua impiannya, proses meraihnya adalah sesuatu yang sangat berharga dan patut dihargai. Dan, orang pun harus memilih mau jadi pengikut atau pioneer untuk melakukan sesuatu yang berani, tegas dan belum pernah dilakukan siapa pun.

Menurut wanita kelahiran 1 Juli 1986 ini, sebuah proses itu tidak ada yang mudah, karena jika iya, maka semua orang pun bisa melakukannya.

“Saya tetap berusaha menyatukan diri dan sangat fokus serta enduring (menahan) semuanya karena ini bukanlah sprint (lari jarak pendek) tapi maraton,” papar Agnez, dalam acara Johnny Walker Keep Walking di Jakarta, Jumat (28/11/2014).

Dalam acara tersebut, Agnez ditahbiskan sebagai brand ambassador Johnny Walker Keep Walking. Pelantun Coke Bottle itu mengaku bangga mendapat kepercayaan tersebut. “Saya di sini untuk mempromosikan something you believe in, ini lebih besar dari sekadar slogan, kita tahu bahwa kita harus mencapai apa yang kita mau,” ujar dia.

Menurut Agnez, dalam mencapai sebuah tujuan, hambatan justru datang dari dalam diri sendiri. Maka, perjuangan melawan diri sendirilah yang berat. “Saya sampai saat ini tetap fokus pada diri saya sendiri. Mungkin saya dapat pujian dan juga cemoohan, kata-kata memang bisa menyakiti saya, saya hanya manusia biasa, tapi saya berjuang untuk bagaimana bisa lepas dari rasa sakit itu dengan menjadi diri sendiri dan perlihatkan kepada mereka apa yang kita bisa,” beber penyanyi yang tengah berkarier di Amerika Serikat (AS) itu.

Agnez terpilih sebagai brand ambassador Johnny Walker Keep Walking karena dinilai menginspirasi, bersungguh-sungguh dan bersemangat sesuai tema kampanye Keep Walking yang ingin menginspirasi dan memotivasi semua orang agar bisa lebih optimistis dan positif. “Kampanye Keep Walking di Indonesia menyampaikan pesan keteguhan dan kesungguhan dalam mewujudkan ambisi serta cita-cita. Ini berarti sikap selalu positif dan optimistis meskipun jalan yang dilalui panjang dan sulit,” papar Head Representative Diageo Indonesia John Galvin.