Bersantap di Rumah Sakit

Selasa, 09 Desember 2014 - 08:50 WIB
Bersantap di Rumah Sakit
Bersantap di Rumah Sakit
A A A
RUMAH sakit identik dengan kesan tak menyenangkan. Namun, tidak dengan yang satu ini. Malah Anda bisa merasa senang karena bisa berwisata kuliner di sini.

Selamat datang di Hospitalis. Anda akan disambut oleh suster cantik nan seksi dengan rambut palsu berwarna merah. Segeralah cari tempat duduk. Mau duduk di bangku panjang menyerupai kursi roda atau di bangku biasa dengan meja yang dibatasi oleh palang besi yang biasa kita lihat di tempat tidur rumah sakit.

Luaskan pandangan ke sekeliling, Anda pun akan merasakan suasana kental seperti di rumah sakit. Seperti tulisan Surgery Room, ornamen lampu macam di ruang operasi, gambar anatomi tubuh manusia, dan sebagainya. Sang manajer mengenakan jas putih layaknya dokter sungguhan. “Kami sengaja mengangkat tema rumah sakit untuk menghadirkan dining experience kepada para tamu. Ini baru pertama kalinya di Indonesia,” tutur Erik Purnawan, manajer Hospitalis restaurant & bar.

Pihak restoran berkapasitas 70 orang ini memang menggarap tempat tersebut dengan cukup matang. Tak hanya penampilan, urusan menu pun dipikirkan seksama. Di daftar menu terpampang ragam makanan fusion ditulis dengan embel-embel nama organ tubuh atau penyakit. Bahkan peralatan makan pun menggunakan perkakas dokter atau yang biasa digunakan di rumah sakit.

Ambil contoh Thailand chicken allergic , dihidangkan pada tempat makan besi seperti nampah. Eits jangan antipati dulu, penyajiannya saja yang macam ransum RS. Namun, tampilannya dibuat menarik. Daging ayam dimasak dengan saus ala Thai dengan paprika, cabai merah, dan jagung putren. Sudah termasuk nasi, capcay, telur mata sapi, dan kerupuk.

Menu lain Tokyo curry mesti dicoba, yaitu nasi dengan kari khas Jepang serta daging. Dagingnya garing di luar, tapi empuk di dalam. Agaknya daging dimatangkan di oven, baru kemudian digoreng sehingga renyah. Rasa karinya gurih dengan semburat rasa manis. Namun, setelah mengecap beberapa kali, baru terasa sedikit pedas. Jangan bayangkan kari ala India.

Kari ala Jepang lebih ringan dengan bumbu yang tidak medok. Yang tampilannya normal adalah pizza keratosis. Pizza dengan toping daging ayam dan rasa pedas. Kalau suka pedas tinggal meminta saus sambal yang dikemas dalam suntikan plastik besar. Sementara untuk penyegar dahaga, fruity eyes mutilation sengaja dipilih. Minuman markisa ini dihidangkan dengan sebuah bola mata berdarah.

Jangan takut, bola matanya terbuat dari sagu dan passion fruit syrup yang menjadi lumuran darahnya. Mau yang lebih ekstrem lagi? Coba virgin mexican blood . Minuman ini disajikan dalam kantong infus yang dialirkan ke sebuah gelas. Tinggal diseruput deh. Restoran yang menyajikan menu Asia dan Barat ini berlokasi di Jalan Ahmad Dahlan nomor 31 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Bagi yang suka sushi, pilihannya ada congenital sushi (baked shrimp roll), anesthetic sushi (salmon creamy roll), dan bacillary sushi . Hospitalis juga menyediakan ragam moktail, koktail, dan wine . Makanan dibanderol Rp35.000- Rp60.000, sedangkan minuman Rp31.000-Rp50.000.

Sri noviarni
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7333 seconds (0.1#10.140)