Perjalanan Penebal Spiritualitas

Rabu, 10 Desember 2014 - 16:22 WIB
Perjalanan Penebal Spiritualitas
Perjalanan Penebal Spiritualitas
A A A
UMRAH memang bukan perjalanan biasa. Pelakunya tidak hanya bisa melihat situs atau peninggalan sejarah Islam, juga bisa hanyut dalam perasaan damai karena kedekatan spiritualitas dengan Allah SWT.

Bagi umat Islam, bisa melakukan umrah atau haji adalah sebuah impian. Berbagai usaha bisa dilakukan demi bisa melangkahkan kaki ke Tanah Suci. Cerita-cerita menarik, kadang juga penuh keajaiban, dari mereka yang pernah melakukan ibadah ini membuat setiap muslim makin terdorong untuk beribadah umrah atau haji.

Perjalanan umrah memang tidak sama dengan perjalanan travelingpada umumnya. Memang, umrah bisa juga disebut sebagai traveling karena dalam paket umrah, umumnya disertakan juga kunjungan ke tempat-tempat bersejarah bagi umat muslim atau wisata sejarah.

Bagi mereka yang sudah hafal dengan kisah sejarah Islam, bisa mengunjungi Gua Hira, Jabal Rahmah, atau Masjid Quba, pasti akan merasa takjub dan kagum saat berada di lokasi bersejarah tersebut. Saat akhirnya bisa melihat dan masuk ke dalam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, tentu perasaan takjub tersebut akan bercampurcampur dengan perasaan haru luar biasa.

Mungkin hanya perjalanan traveling seperti umrah yang bisa menimbulkan efek seperti itu. Perjalanan umrah biasanya dilakukan selama 9 hari. Umumnya peserta akan dibawa ke Madinah terlebih dahulu, kemudian lanjut ke Mekkah. Di dua kota ini, peserta umrah akan diajak jalan-jalan ke beberapa lokasi penting bersejarah. Di Madinah, tempat yang populer, yaitu Jabal Uhud.

Bukit kemerah-merahan dengan tinggi sekitar 1.050 meter ini adalah saksi pilu dari perjuangan pasukan Rasulullah melawan kaum kafir Quraisy. Bagi yang hafal sejarah, peristiwa di Jabal Uhud menjadi peristiwa yang menyesakkan, karena pasukan umat muslim yang tadinya sudah di pintu kemenangan, harus menelan kekalahan karena tergoda harta rampasan perang. Banyak sahabat Nabi yang gugur di perang ini, dan makamnya terdapat di sekitar area bukit.

Kurang lebih ada 70 makam sahabat di sini, salah satunya adalah makam paman Rasulullah, Hamzah bin Abu Thalib. Selain itu, ada Masjid Qiblatain atau masjid dua kiblat. Awalnya, kiblat masjid ini mengarah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Kiblat berpindah saat Allah memerintahkan Rasulullah untuk mengarahkan kiblatnya ke Masjidil Haram di Mekkah. Selain Masjid Qiblatain, Masjid Quba sebagai masjid pertama yang dibangun Rasulullah juga wajib dikunjungi.

Tentu saja yang paling utama di Madinah adalah Masjid Nabawi. Inilah masjid kedua yang dibangun Rasulullah. Di masjid ini pula terdapat makam Rasulullah, dan tak jauh dari masjid ada makam beberapa sahabat terpenting, juga makam Aisyah RA, istri Nabi. Arsitektur masjid ini begitu cantik dengan payung-payung raksasa yang berpadu dengan gemerlap cahaya lampu.

Berdiam berlama-lama di Masjid Nabawi bisa memberikan ketenangan yang menyenangkan. Tak lupa, di dalam masjid juga terdapat Raudah, area yang dekat dengan makam, sekaligus kamar Nabi. Bisa berlama-lama berdoa dan berzikir di lokasi ini menjadi idaman seluruh umat muslim. Namun, lokasi ini hampir selalu ramai sehingga peserta harus berdesak-desakan.

Setelah dari Madinah, tentu saja Mekkah menjadi tujuan berikutnya. Selain melakukan ibadah umrah di Masjidil Haram yang semakin hari semakin diperluas dan semakin megah, ada beberapa lokasi lagi yang wajib dikunjungi di tempat ini. Beberapa di antaranya adalah Gua Hira, Jabal Nur, dan Jabal Rahmah. Jabal Nur dan Gua Hira adalah tempat yang tepat untuk menikmati Mekkah dari ketinggian.

Hawanya yang sejuk dan suasananya yang sepi memberikan rasa nyaman. Tak heran, Nabi Muhammad dulu sering menyendiri di tempat ini, hingga akhirnya menerima wahyu pertamanya di Gua Hira. Adapun Jabal Rahmah, populer dikenal sebagai tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan istrinya setelah terpisah dari surga. Jabal Rahmah juga tempat yang selalu ramai pengunjung.

Karena sejarahnya, tempat ini selalu jadi tempat berdoa umat muslim untuk mendapatkan pasangan atau mempererat hubungan dengan pasangannya. Tempat lain di Mekkah yang sering dikunjungi peserta umrah adalah Jabal Magnet. Ini adalah lokasi yang membuat mobil bisa berjalan sendiri meskipun mesin mobil dimatikan. Magnet yang kuat di lokasi ini membuat mobil tersebut bisa melakukan hal tersebut. Begitu banyak tempat yang bisa dikunjungi di Madinah dan Mekkah.

Namun, tentu saja tak ada tempat yang lebih membuat senang dan nyaman selain di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Suasananya yang ramai namun khusyuk, membuat hati tenang. Jika Anda beribadah dengan benar, tak akan ada hal apa pun tebersit di pikiran, kecuali perasaan haru dan rasa sadar, betapa kecil dan tak berdayanya kita di hadapan Allah SWT.

Herita endriana
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0882 seconds (0.1#10.140)