Petualangan Rasa
A
A
A
MAKANAN tradisional dikenal kaya rasa, selalu menarik disajikan sebagai menu andalan. Tak heran, Restoran Cashmere yang ada di Aston Solo Hotel& Residence tak bosan mengangkat kuliner khas Nusantara.
Di pengujung tahun, restoran bercorak tradisional tersebut menawarkan Nasi Bakar Terazo. Nama unik untuk mengundang rasa penasaran tamu dan tertarik mencoba kuliner tersebut. Penegasan kata terazo berasal dari kata “terasa” sebagai penghormatan kepada General Manager Aston Solo Hotel yang kebetulan berasal dari Palembang.
Olahan juru masak andal mengkreasikan nasi bakar dengan aneka pilihan lauk. Keunikan nasi bakar ini telah melalui beberapa tahapan. Nasi yang sudah diberi bumbu kemudian digulung. Sebelumnya, bagian tengah sudah diisi kemangi dan ikan teri balado. Langkah selanjutnya, dibakar. “Nasi bukan sekadar dibakar, juga diberi bumbu supaya menggugah selera,” kata Executive Chef Suyono.
Kejutan rasa terjadi saat lidah mulai mencicipi bagian dalam nasi. Aroma wangi mengulik hidung saat membuka bagian tengah nasi. Wangi aroma daun kemangi menyeruak bercampur dengan teri balado. Aroma ikan teri tidak terlalu kuat ditingkahi wangi kemangi. Perpaduan rasa pedas, gurih, dan segar di mulut kala mencicipi. Ada modifikasi rasa pada teri balado karena membaurkan rasa manis.
“Kuliner Jateng memang identik dengan rasa manis,” katanya. Pendamping nasi bakar ini masih tersedia tahu dan tempe bacem, ayam, udang, dan seafood. Kebutuhan protein tersebut bisa dipilih sesuai selera,” ujar Chef Kumis, sapaan akrabnya. Kreasi masakan bernilai tradisional dan Nusantara, namun disajikan dengan konsep cita rasa lain. Menu tradisional ala Aston Solo Hotel disulap menjadi lebih eksklusif.
Menu yang direspons positif oleh tamu akan masuk ke dalam daftar menu reguler, seperti Nasi Goreng Cashmere. “Nasi goreng jawa dengan lauk lengkap, namun menggunakan sambal terasi. Menu ini nikmat disantap saat panas,” kata Food& Beverage Manager Aston Solo Hotel& Residence Muchamad Ade.
Usai bersantap hidangan utama, hidangan penutup dari kreasi chef ini masih bisa dicoba. Restoran berkapasitas 96 tempat duduk menghadap pemandangan Kota Solo dan kolam renang memiliki satu menu favorit, yaitu Chocolate Lava. Tamu bisa menikmati panorama sekaligus menikmati menu menggunakan bahan dasar cokelat ini. Lelehan cokelat tersaji menyelimuti lidah berbaur dengan gigitan roti.
“Chocolate Lava harus disantap panas agar cokelat di dalamnya bisa meleleh,” katanya. Usai mencicipi aneka hidangan, menu minuman tidak lupa diseruput. Adapun minuman disediakan dengan kebutuhan pengunjung, mulai dari milkshake , jus sehat, cocktail , dan mocktails .
Para pencinta alkohol dimanjakan dengan beberapa pilihan cocktail, seperti Black Piet Cocktails terdiri atas campuran myres rum, kahlua, triple sec, dan grenadine syrup .
Hendrati Hapsari
Di pengujung tahun, restoran bercorak tradisional tersebut menawarkan Nasi Bakar Terazo. Nama unik untuk mengundang rasa penasaran tamu dan tertarik mencoba kuliner tersebut. Penegasan kata terazo berasal dari kata “terasa” sebagai penghormatan kepada General Manager Aston Solo Hotel yang kebetulan berasal dari Palembang.
Olahan juru masak andal mengkreasikan nasi bakar dengan aneka pilihan lauk. Keunikan nasi bakar ini telah melalui beberapa tahapan. Nasi yang sudah diberi bumbu kemudian digulung. Sebelumnya, bagian tengah sudah diisi kemangi dan ikan teri balado. Langkah selanjutnya, dibakar. “Nasi bukan sekadar dibakar, juga diberi bumbu supaya menggugah selera,” kata Executive Chef Suyono.
Kejutan rasa terjadi saat lidah mulai mencicipi bagian dalam nasi. Aroma wangi mengulik hidung saat membuka bagian tengah nasi. Wangi aroma daun kemangi menyeruak bercampur dengan teri balado. Aroma ikan teri tidak terlalu kuat ditingkahi wangi kemangi. Perpaduan rasa pedas, gurih, dan segar di mulut kala mencicipi. Ada modifikasi rasa pada teri balado karena membaurkan rasa manis.
“Kuliner Jateng memang identik dengan rasa manis,” katanya. Pendamping nasi bakar ini masih tersedia tahu dan tempe bacem, ayam, udang, dan seafood. Kebutuhan protein tersebut bisa dipilih sesuai selera,” ujar Chef Kumis, sapaan akrabnya. Kreasi masakan bernilai tradisional dan Nusantara, namun disajikan dengan konsep cita rasa lain. Menu tradisional ala Aston Solo Hotel disulap menjadi lebih eksklusif.
Menu yang direspons positif oleh tamu akan masuk ke dalam daftar menu reguler, seperti Nasi Goreng Cashmere. “Nasi goreng jawa dengan lauk lengkap, namun menggunakan sambal terasi. Menu ini nikmat disantap saat panas,” kata Food& Beverage Manager Aston Solo Hotel& Residence Muchamad Ade.
Usai bersantap hidangan utama, hidangan penutup dari kreasi chef ini masih bisa dicoba. Restoran berkapasitas 96 tempat duduk menghadap pemandangan Kota Solo dan kolam renang memiliki satu menu favorit, yaitu Chocolate Lava. Tamu bisa menikmati panorama sekaligus menikmati menu menggunakan bahan dasar cokelat ini. Lelehan cokelat tersaji menyelimuti lidah berbaur dengan gigitan roti.
“Chocolate Lava harus disantap panas agar cokelat di dalamnya bisa meleleh,” katanya. Usai mencicipi aneka hidangan, menu minuman tidak lupa diseruput. Adapun minuman disediakan dengan kebutuhan pengunjung, mulai dari milkshake , jus sehat, cocktail , dan mocktails .
Para pencinta alkohol dimanjakan dengan beberapa pilihan cocktail, seperti Black Piet Cocktails terdiri atas campuran myres rum, kahlua, triple sec, dan grenadine syrup .
Hendrati Hapsari
(ars)