Dwiki Dharmawan Siapkan Tur Eropa

Rabu, 24 Desember 2014 - 13:02 WIB
Dwiki Dharmawan Siapkan...
Dwiki Dharmawan Siapkan Tur Eropa
A A A
Dwiki Dharmawan tengah sibuk mempersiapkan diri menjalani tur konser ke Eropa. Pasalnya, tahun depan musisi yang banyak mengangkat musik tradisional Indonesia ini akan keliling ke sejumlah negara selama dua bulan.

“Saya diundang untuk memperkenalkan karya tradisional Indonesia dengan balutan musik jazz untuk mengisi festival jazz Viena dan Praha, serta Umbria Jazz Festivaldan formatnya berkolaborasi dengan musisi negara setempat. Jadi, sebagai musisi yang ingin go international,maka kita harus bisa fleksibel ketika dituntut untuk berangkat sendiri atau berkolaborasi dengan musisi luar,” kata Dwiki.

Musisi kelahiran Bandung, 19 Agustus 1966, ini akan berangkat ke Eropa pada 5 Juni mendatang. Sebelum itu, pada akhir tahun ini dia juga diundang ke Abu Dhabi untuk berkolaborasi dengan musisi setempat. Untuk penampilan di luar negeri, Dwiki memang selalu memasukkan beberapa karya musik tradisional dengan aransemen jazz, seperti tembang Ilir-Ilir. Konsep seperti itu yang nyatanya disukai masyarakat asing.

“Apa yang saya lakukan ini, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya tradisional Indonesia agar tidak kalah dengan budaya negara lain,” sebutnya. Namun, di Indonesia, musik yang dianutnya itu kurang mendapat respons. Musisi senior ini berharapan musik jazz tradisional bisa lebih diterima masyarakat.

Musisi yang memilih keyboard KORG PA 300 sebagai pendukung aksi panggungnya, tidak memungkiri jika perlahan generasi muda sudah mulai tertarik dengan jazz. Untuk lebih memasyarakat jazz, penggagas Festival Jazz Kota Tuaini berimpian untuk membuat ajang musik jazz di tempat-tempat yang tidak eksklusif sehingga masyarakat Indonesia bisa semakin dekat dan suka.

Dwiki sebetulnya cukup berhasil memperkenalkan jazz ke semua lapisan masyarakat setelah menghadirkan Festival Jazz Kota Tua. Menariknya, bukan hanya jazz yang berusaha diangkat, sekaligus berkampanye atas kepedulian terhadap pentingnya konservasi dan revitalisasi kawasan Kota Tua.

”Saya berimpian membuat lagi sejumlah eventseperti ini (Festival Jazz Kota Tua) di pulau-pulau terluar di Indonesia. Saya sudah pernah melakukan di Sabang (Aceh), Kupang (NTT), dan Papua,” kata suami Ita Purnamasari ini. Dwiki berharap, mulai tahun depan, setiap bulan sekali, rencananya menggelar konser musik jazz di berbagai daerah di Indonesia bisa terealisasi. “Semakin banyak festival jazz, semakin banyak orang mengenal dan mencintai musik jazz itu sendiri,” tuturnya.

Thomasmanggalla
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)