Mengenal Masakan Kanton dan Szechuan

Jum'at, 02 Januari 2015 - 09:33 WIB
Mengenal Masakan Kanton dan Szechuan
Mengenal Masakan Kanton dan Szechuan
A A A
MASAKAN China telah terkenal kelezatannya di penjuru dunia. Teknik masak yang khas, dan filosofi yang terkandung dalam setiap hidangannya, menjadi himpunan kekayaan yang tak ternilai.

Di antara delapan besar masakan China, Kanton dan Szechuan merupakan yang paling banyak dikenal. Kantonis adalah masakan yang berasal dari wilayah Guangdong (Kanton) di selatan China, termasuk Hong Kong yang menjadi pusat perdagangan Asia dan tempat ribuan kapal melintas. Itulah mengapa selera masakan Kanton paling populer oleh hampir semua negara di dunia.

Di samping itu, masyarakat Kanton mudah mengadaptasi selera makan bangsa lain. Banyak metode memasak yang digunakan pada masakan Kanton, di antaranya mengukus dan menumis. Keduanya dianggap yang paling mudah dan cepat, di samping juga menggoreng. Menumis dapat mengurangi hilangnya zat gizi pada makanan yang melalui proses memasak yang terlalu lama.

Masakan ala Kanton juga selalu mengutamakan pemakaian bahan yang segar dan berkualitas demi mendapatkan cita rasa yang pas. Bagi kebanyakan koki Kantonis tradisional, hidangan yang siap harus seimbang dan tidak berminyak. Di antara delapan besar masakan China, masakan Kanton memang dikenal paling beragam dan meriah karena menggunakan bahan-bahan pilihan serta bumbu dari herba dan rempah-rempah.

Kaldu yang digunakan berciri khas kental dan pekat. Masakan Kanton juga merupakan kuliner Tionghoa pertama yang menerima pengaruh kuliner asing dan sangat terkenal di mancanegara. Salah satu hidangan Kanton yang terkenal di negeri orang adalah chop suey . Ini adalah hidangan yang justru tidak ada di Tiongkok.

Melainkan dibuat di restoranrestoran masakan Kanton yang berada di Amerika Serikat. Jadi, rasanya pun telah disesuaikan dengan lidah setempat. Lain hidangan Kanton, lain pula masakan ala Szechuan atau Sichuan. Provinsi di bagian barat China ini terkenal secara internasional lewat kelezatan makanannya.

Masakan khas Szechuan menonjolkan permainan bumbu-bumbu yang berani, seperti rasa pedas yang ekstrem, biasanya hasil dari penggunaan paprika, bawang putih, dan cabai yang banyak, terutama keunikan rasa merica Szechuan. Alhasil, pedas menggigit menjadi karakteristik masakan Szechuan dengan bumbu mericanya yang memiliki efek baal di lidah.

Sedikit info soal lada Szechuan ini atau yang sering disebut Schuan pepper , merupakan bumbu masakan China yang juga banyak digunakan di negara Asia lain, seperti Korea, Jepang, India, SriLanka, dan Thailand. Aroma dan cita rasa lada Szechuan sangat mirip dengan andaliman, yang juga merupakan bumbu masakan Batak karena memang masih satu famili.

Berbeda dengan masakan Kanton yang umumnya ditumis atau dikukus, masakan Szechuan justru mengandalkan menggoreng sebagai metode memasak, di samping mengukus dan merebus. Kung pao chicken , mapo doufu , dan steamboat atau hot pot merupakan beberapa hidangan top Szechuan.

Salah satu restoran yang menyajikan hidangan Kanton dan Szechuan adalah Tien Chao yang berada di Hotel Gran Melia Jakarta. Pada malam pergantian tahun lalu, restoran ini menggelar Festive Chinese Set Menu yang menampilkan enam set menu, di antaranya crispy chicken with dragon fruit in wasabi dressing , wok fried Australia beef in Oriental style, braised, dan noodle with king prawn .

Sri noviarni
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7720 seconds (0.1#10.140)