Mendaki Tangga Seratus, Melihat Panorama Alam Sibolga
A
A
A
SIBOLGA - Kota Sibolga ternyata tidak hanya populer dengan wisata baharinya sebagaimana yang didengar selama ini. Sebab selain objek wisata bahari, beberapa buah objek wisata peninggalan sejarah pun terdapat di kota ini dan turut melengkapi destinasi pariwisata Sumatera Utara. Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut berasal dari masa kependudukan pemerintahan Belanda di Indonesia.
Khususnya di Sumatera Utara yang pada masa itu pernah menjadi wilayah administratif bagi Pemerintah Belanda, sehingga kini banyak sekali ditemukan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang menjadi objek wisata sejarah.
Bahkan objek wisata sejarah yang terdapat di Kota Sibolga ini pun keberadaannya masih terjaga dengan baik, sebab pemerintah rutin melakukan pemugaran untuk mempertahankan peninggalan-peninggalan sejarah tersebut.
Di Kota Sibolga, mungkin Anda pernah mendengar nama sebuah objek wisata sejarah yang bernama Tangga Seratus atau Tanggo Saratus. Objek wisata sejarah ini merupakan yang paling populer di Kota Sibolga, selain Gua Tangga Seratus yang terdapat di lokasi yang sama.
Tangga Seratus ini adalah sebuah bangunan yang dibangun untuk berolahraga atau melakukan rekreasi ke daerah perbukitan di Kota Sibolga.
Kenyataan tersebut memang benar adanya, karena objek wisata Tangga Seratus saat ini digunakan oleh sebagian besar masyarakat setempat sebagai tempat berolahraga dan berekreasi, sembari memandang panorama kota Sibolga maupun panorama perairan Sibolga dari atas perbukitan.
Namun, sayangnya hanya beberapa orang saja yang mengetahui bahwa objek wisata Tangga Seratus ini merupakan sebuah bangunan yang mengandung nilai sejarah tinggi yang dibangun pada masa kependudukan dan pemerintahan Belanda di Indonesia. Sebab, kota Sibolga sendiri pada waktu itu merupakan sebuah kawasan penting karena letaknya tepat di pesisir pantai, sehingga memudahkan akses jalur pelayaran yang memasuki kawasan tersebut.
Tangga Seratus, begitulah namanya. Pertama kali mendengar nama objek wisata sejarah ini yang terlintas pada pikiran wisatawan adalah jumlah anak tangga ini ada 100 buah.
Namun ternyata tidak, karena Tangga Seratus ini hanyalah sebuah nama, bukanlah tangga yang memiliki 100 buah anak tangga. Melainkan objek wisata ini memiliki anak tangga yang jumlahnya 290 buah dan tangga tersebut dibangun dari kawasan dataran rendah menuju perbukitan yang terdapat di atas.
Objek wisata Tangga Seratus ini menarik wisatawan baik wisatawan yang berasal dari mancanegara dan dalam negeri yang berwisata di sekitar objek wisata Tangga Seratus ini.
Tak jarang mereka juga menggunakan pemandu perjalanan wisata untuk menjelaskan kepada mereka tentang sejarah didirikannya Tangga Seratus ini. Kemudian mereka melanjutkannya dengan menelusuri hal-hal apa saja yang terdapat di Tangga Seratus ini.
Jika ingin menelusuri objek wisata Tangga Seratus ini harus mempunyai stamina yang baik. Bagaimana tidak? Tangga-tangga tersebut dibangun cukup terjal sehingga cukup melelahkan, meskipun disamping kanan dan kiri dari tangga tersebut terdapat sebuah besi yang berfungsi sebagai penopang tubuh ketika melintas objek wisata ini. Tangga ini memiliki panjang jalur sekitar 100 kilometer dan bahan untuk membuat tangga ini pun masih berupa semen yang agak kasar dan di plester.
Meskipun sudah beberapa kali dilakukan pemugaran, tidak dapat menyembunyikan kenyataan bahwa objek wisata Tangga Seratus ini sudah berumur lebih dari seratus tahun. Namun uniknya, tangga ini masih tetap terjaga dengan baik dan sama sekali tidak terdapat kerusakan atau sesuatu yang rapuh pada infrastrukturnya.
Ketika melintasi sekitar seperempat bagian tangga ini, di beberapa sisi terdapat sebuah tempat yang dikhususkan untuk beristirahat bagi para wisatawan. Namun, panorama kota Sibolga belum terlihat jelas dari lokasi ini, hanya beberapa pepohonan rindang yang terdapat di sekitarnya. Kemudian dilanjutkan dengan mendaki ke tangga yang lebih tinggi, jalur yang dilalui untuk rute ini berbeda dari jalur yang sebelumnya karena jalur ini agak melingkar dan dibeberapa sisinya terdapat jalan datar.
Bagi wisatawan, jalan datar ini serasa seperti bonus karena tidak membutuhkan energi untuk mendaki. Tepat di beberapa sisinya terdapat bangunan yang berdiri kokoh, dan belum terdapat keterangan jelas apa fungsi dari bangunan tersebut, apakah sebagai tempat beristirahat atau digunakan untuk hal lainnya dalam penunjang kegiatan pariwisata.
Kemudian dilanjutkan berjalan mendaki anak tangga beberapa meter lagi untuk menuju ke bagian tertinggi dari objek wisata Tangga Seratus. Ketika tiba di bagian tertinggi ini, Anda dengan jelas dapat melihat panorama Kota Sibolga maupun panorama alam yang terbentang dengan indahnya, seperti panorama lautan lepas yang disebut sebagai Teluk Tapian Nauli.
Perairan yang terlihat berwarna biru serta beberapa buah pulau-pulau kecil yang menyebar di sekitarnya. Pulau-pulau tersebut terlihat berwarna kehijauan dengan jarak pandang yang begitu jauh.
Bagaimana, Anda tertarik untuk mengunjungi objek wisata Tangga Seratus? Bagi Anda yang berminat, terlebih dahulu Anda harus menggunakan transportasi umum yang terdapat di kota Sibolga dengan tujuan Jalan Brigjen Katamso. Transportasi umum yang biasanya terdapat di kota Sibolga adalah angkot dan becak motor.
Gerbang Objek wisata Tangga Seratus ini terletak tepat di persimpangan Jalan Brigjen Katamso dengan Jalan Sisingamangaraja, tepatnya ketika Anda menjumpai sebuah lokasi yang sangat mirip seperti gang. Setelah itu, Anda dapat berwisata di objek wisata ini sambil berolahraga. Cukup menarik bukan?
Khususnya di Sumatera Utara yang pada masa itu pernah menjadi wilayah administratif bagi Pemerintah Belanda, sehingga kini banyak sekali ditemukan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang menjadi objek wisata sejarah.
Bahkan objek wisata sejarah yang terdapat di Kota Sibolga ini pun keberadaannya masih terjaga dengan baik, sebab pemerintah rutin melakukan pemugaran untuk mempertahankan peninggalan-peninggalan sejarah tersebut.
Di Kota Sibolga, mungkin Anda pernah mendengar nama sebuah objek wisata sejarah yang bernama Tangga Seratus atau Tanggo Saratus. Objek wisata sejarah ini merupakan yang paling populer di Kota Sibolga, selain Gua Tangga Seratus yang terdapat di lokasi yang sama.
Tangga Seratus ini adalah sebuah bangunan yang dibangun untuk berolahraga atau melakukan rekreasi ke daerah perbukitan di Kota Sibolga.
Kenyataan tersebut memang benar adanya, karena objek wisata Tangga Seratus saat ini digunakan oleh sebagian besar masyarakat setempat sebagai tempat berolahraga dan berekreasi, sembari memandang panorama kota Sibolga maupun panorama perairan Sibolga dari atas perbukitan.
Namun, sayangnya hanya beberapa orang saja yang mengetahui bahwa objek wisata Tangga Seratus ini merupakan sebuah bangunan yang mengandung nilai sejarah tinggi yang dibangun pada masa kependudukan dan pemerintahan Belanda di Indonesia. Sebab, kota Sibolga sendiri pada waktu itu merupakan sebuah kawasan penting karena letaknya tepat di pesisir pantai, sehingga memudahkan akses jalur pelayaran yang memasuki kawasan tersebut.
Tangga Seratus, begitulah namanya. Pertama kali mendengar nama objek wisata sejarah ini yang terlintas pada pikiran wisatawan adalah jumlah anak tangga ini ada 100 buah.
Namun ternyata tidak, karena Tangga Seratus ini hanyalah sebuah nama, bukanlah tangga yang memiliki 100 buah anak tangga. Melainkan objek wisata ini memiliki anak tangga yang jumlahnya 290 buah dan tangga tersebut dibangun dari kawasan dataran rendah menuju perbukitan yang terdapat di atas.
Objek wisata Tangga Seratus ini menarik wisatawan baik wisatawan yang berasal dari mancanegara dan dalam negeri yang berwisata di sekitar objek wisata Tangga Seratus ini.
Tak jarang mereka juga menggunakan pemandu perjalanan wisata untuk menjelaskan kepada mereka tentang sejarah didirikannya Tangga Seratus ini. Kemudian mereka melanjutkannya dengan menelusuri hal-hal apa saja yang terdapat di Tangga Seratus ini.
Jika ingin menelusuri objek wisata Tangga Seratus ini harus mempunyai stamina yang baik. Bagaimana tidak? Tangga-tangga tersebut dibangun cukup terjal sehingga cukup melelahkan, meskipun disamping kanan dan kiri dari tangga tersebut terdapat sebuah besi yang berfungsi sebagai penopang tubuh ketika melintas objek wisata ini. Tangga ini memiliki panjang jalur sekitar 100 kilometer dan bahan untuk membuat tangga ini pun masih berupa semen yang agak kasar dan di plester.
Meskipun sudah beberapa kali dilakukan pemugaran, tidak dapat menyembunyikan kenyataan bahwa objek wisata Tangga Seratus ini sudah berumur lebih dari seratus tahun. Namun uniknya, tangga ini masih tetap terjaga dengan baik dan sama sekali tidak terdapat kerusakan atau sesuatu yang rapuh pada infrastrukturnya.
Ketika melintasi sekitar seperempat bagian tangga ini, di beberapa sisi terdapat sebuah tempat yang dikhususkan untuk beristirahat bagi para wisatawan. Namun, panorama kota Sibolga belum terlihat jelas dari lokasi ini, hanya beberapa pepohonan rindang yang terdapat di sekitarnya. Kemudian dilanjutkan dengan mendaki ke tangga yang lebih tinggi, jalur yang dilalui untuk rute ini berbeda dari jalur yang sebelumnya karena jalur ini agak melingkar dan dibeberapa sisinya terdapat jalan datar.
Bagi wisatawan, jalan datar ini serasa seperti bonus karena tidak membutuhkan energi untuk mendaki. Tepat di beberapa sisinya terdapat bangunan yang berdiri kokoh, dan belum terdapat keterangan jelas apa fungsi dari bangunan tersebut, apakah sebagai tempat beristirahat atau digunakan untuk hal lainnya dalam penunjang kegiatan pariwisata.
Kemudian dilanjutkan berjalan mendaki anak tangga beberapa meter lagi untuk menuju ke bagian tertinggi dari objek wisata Tangga Seratus. Ketika tiba di bagian tertinggi ini, Anda dengan jelas dapat melihat panorama Kota Sibolga maupun panorama alam yang terbentang dengan indahnya, seperti panorama lautan lepas yang disebut sebagai Teluk Tapian Nauli.
Perairan yang terlihat berwarna biru serta beberapa buah pulau-pulau kecil yang menyebar di sekitarnya. Pulau-pulau tersebut terlihat berwarna kehijauan dengan jarak pandang yang begitu jauh.
Bagaimana, Anda tertarik untuk mengunjungi objek wisata Tangga Seratus? Bagi Anda yang berminat, terlebih dahulu Anda harus menggunakan transportasi umum yang terdapat di kota Sibolga dengan tujuan Jalan Brigjen Katamso. Transportasi umum yang biasanya terdapat di kota Sibolga adalah angkot dan becak motor.
Gerbang Objek wisata Tangga Seratus ini terletak tepat di persimpangan Jalan Brigjen Katamso dengan Jalan Sisingamangaraja, tepatnya ketika Anda menjumpai sebuah lokasi yang sangat mirip seperti gang. Setelah itu, Anda dapat berwisata di objek wisata ini sambil berolahraga. Cukup menarik bukan?
(nfl)