Sandiaga Uno Harap Voice Of Baceprot Ikut Promosikan Budaya Indonesia lewat Glastonbury Festival 2024

Jum'at, 21 Juni 2024 - 21:40 WIB
loading...
Sandiaga Uno Harap Voice...
Keberhasilan Voice of Baceprot dalam menggebrak panggung internasional mendapat dukungan penuh dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto/MPI/Dimas Andhika Fikri
A A A
JAKARTA - Band heavy metal asal Garut, Voice of Baceprot (VoB), siap menghentak panggung Glastonbury Festival 2024 pada 26-30 Juni mendatang. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi industri kreatif Tanah Air, mengingat mereka menjadi band Indonesia pertama yang tampil dalam festival paling bergengsi di London, Inggris, tersebut.

Keberhasilan Voice of Baceprot dalam menggebrak panggung internasional mendapat dukungan penuh dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.



"Ini pencapaian yang sangat membanggakan untuk Indonesia. Mereka juga akan tampil di legendary festival di UK. Saya ucapkan selamat, dan bukan hanya band pertama dari Indonesia, tapi band pertama Indonesia yang perempuan yang berjilbab yang bawa heavy metal," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).

Menparekraf berharap VoB dapat ikut mempromosikan budaya Indonesia lewat aksi panggung mereka saat menghentak panggung Glastonbury Festival 2024.

"Harapan khususnya, pas lagi manggung gitu mungkin ada sedikit nuansa Indonesianya, mungkin kain tenun, ulos, atau yang bisa dijadikan gimik buat penonton atau pas di belakangnya gitu ada destinasi wisata yang bisa ditampilkan di panggung," papar Sandiaga Uno.

Sementara itu, vokalis VoB Firdda Marsya Kurnia mengatakan, ia dan rekan bandnya telah melakukan berbagai persiapan matang termasuk merevitalisasi perlengkapan band mereka.



“Persiapannya sudah 99%. Kemarin kita baru persiapan secara teknis, kayak alat, kita juga upgrade equipment baru,” kata Firdda.

Saat ditanya mengenai seperti apa respons para penonton Glastonbury saat mendengarkan musik VoB untuk pertama kali, Firdda optimistis bahwa musik mereka dapat diterima dengan baik.

“Justru kita lebih siap tampil di luar negeri. Kita merasa audience-nya bisa menerima musik kami dengan positif. Kebetulan kami diberi durasi 30-45 menit, jadi bisa membawakan full album kami bertajuk RETAS yang rilis tahun lalu,” tutup Firdda.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2623 seconds (0.1#10.140)