Manjakan Diri di Salon Anak
A
A
A
TAK hanya orang dewasa, anak-anak kini juga sudah mengenal perawatan tubuh, seperti spa, hydrotherapy, facial , masker wajah, menicure dan pedicure , hingga menghias kuku. Salon untuk anak pun menjamur menjadi tempat bermain baru bagi buah hati.
Abigail, 1, tampak ceria. Dia asyik berbincang dengan terapis yang baru saja memijatnya saat melakukan perawatan spa. Sang bunda Yesi Setiawan, yang ikut menemani mengungkapkan, sudah hampir setahun putra bungsunya ini rutin melakukan spa untuk membantunya tidur lebih lelap.
“Awalnya karena kesulitan tidur dan sering menangis saat malam. Setelah melakukan spa, Abigail jarang menangis dan tidurnya lebih lelap,” kata ibu dua anak yang berdomisili di Pluit ini. Memang Yesi hanya membawa putranya dua bulan sekali, tapi rutinitas melakukan spa cukup membantu dirinya sebagai ibu mengasuh dan memperhatikan tumbuh kembangnya.
Kebiasaan untuk memanjakan anak lewat spa maupun hydrotheraphy telah dilakukan sejak anak pertamanya lahir. “Kalau hydroteraphy yang berenang di air itu bagus untuk melatih otot kaki, pernapasan, dan kesenangan bagi anak,” tambah Yesi. Tak cuma Yesi yang kerap kali membawa sang anak ke salon. Maria Surani, ibu tiga anak yang juga ibu bekerja ini rutin membawa putra bungsunya sejak berumur 2 bulan untuk melakukan spa dan hydrotherapy .
Pijatan yang didapat saat spa dan hydrotherapy biasa dilakukan rutin sebulan sekali, meski sesekali karena kesibukan terlewat. Lorreta Krisna, pemilik dari Roi and Reine Baby Kids Salon mengungkapkan, tujuannya membuka salon anak karena ingin memperkenalkan edukasi serta nilai positif perawatan tubuh kepada anak-anak sejak usia dini.
Untuk itu, dia membuat perawatan tubuh untuk bayi dan anak-anak. Jika untuk bayi hanya ada dua perawatan, yaitu spa dan hydrotherapy , untuk anak-anak perawatannya lebih banyak lagi. Untuk anak-anak di atas umur 3 tahun, ada fasilitas pangkas rambut. Bagi anak perempuan ada perawatan facial dan masker, manicure dan pedicure , hingga nail art .
“Kalau di salon orang dewasa kan anak akan merasa kurang nyaman. Di sini mereka bisa merasakan relaksasi wajah dan facial . Bahan yang kita gunakan aman karena hanya memakai cokelat dan madu sebagai maskernya,” kata Lorreta yang membuka salon anak sejak 2010. Salon anak lainnya yang juga punya fasilitas lengkap adalah RH Baby & Mommy Spa.
Tak hanya untuk perawatan tubuh bagi anak, tempat ini juga menjadi family spa karena mulai dari orang tua hingga anakanaknya bisa melakukan perawatan mulai dari memotong rambut bayi, perawatan kuku, hingga spa. Yang menarik, variasi perawatan terbanyak justru untuk anak-anak. Mereka bisa mencoba spa bubble kids, massage kids, ice cream scrub, creambath kids dan face mask yang menggunakan cokelat dan vanila serta nail art untuk anak-anak dengan gambar-gambar yang lucu.
“Pada 2015 ini kita meluncurkan massage pediatric, yaitu pijatan untuk bayi dan anak yang menderita asma, batuk pilek, autis, dan down syndrome ,” kata Rina dari RH Baby & Mommy Spa. Konsep family spa ini rupanya sangat diminati. Buktinya, RH Baby & Mommy Spa kini sudah memiliki 12 cabang di Jabodetabek. Yang paling baru, ada di Kalimantan Utara dan Surabaya.
Dyah ayu pamela
Abigail, 1, tampak ceria. Dia asyik berbincang dengan terapis yang baru saja memijatnya saat melakukan perawatan spa. Sang bunda Yesi Setiawan, yang ikut menemani mengungkapkan, sudah hampir setahun putra bungsunya ini rutin melakukan spa untuk membantunya tidur lebih lelap.
“Awalnya karena kesulitan tidur dan sering menangis saat malam. Setelah melakukan spa, Abigail jarang menangis dan tidurnya lebih lelap,” kata ibu dua anak yang berdomisili di Pluit ini. Memang Yesi hanya membawa putranya dua bulan sekali, tapi rutinitas melakukan spa cukup membantu dirinya sebagai ibu mengasuh dan memperhatikan tumbuh kembangnya.
Kebiasaan untuk memanjakan anak lewat spa maupun hydrotheraphy telah dilakukan sejak anak pertamanya lahir. “Kalau hydroteraphy yang berenang di air itu bagus untuk melatih otot kaki, pernapasan, dan kesenangan bagi anak,” tambah Yesi. Tak cuma Yesi yang kerap kali membawa sang anak ke salon. Maria Surani, ibu tiga anak yang juga ibu bekerja ini rutin membawa putra bungsunya sejak berumur 2 bulan untuk melakukan spa dan hydrotherapy .
Pijatan yang didapat saat spa dan hydrotherapy biasa dilakukan rutin sebulan sekali, meski sesekali karena kesibukan terlewat. Lorreta Krisna, pemilik dari Roi and Reine Baby Kids Salon mengungkapkan, tujuannya membuka salon anak karena ingin memperkenalkan edukasi serta nilai positif perawatan tubuh kepada anak-anak sejak usia dini.
Untuk itu, dia membuat perawatan tubuh untuk bayi dan anak-anak. Jika untuk bayi hanya ada dua perawatan, yaitu spa dan hydrotherapy , untuk anak-anak perawatannya lebih banyak lagi. Untuk anak-anak di atas umur 3 tahun, ada fasilitas pangkas rambut. Bagi anak perempuan ada perawatan facial dan masker, manicure dan pedicure , hingga nail art .
“Kalau di salon orang dewasa kan anak akan merasa kurang nyaman. Di sini mereka bisa merasakan relaksasi wajah dan facial . Bahan yang kita gunakan aman karena hanya memakai cokelat dan madu sebagai maskernya,” kata Lorreta yang membuka salon anak sejak 2010. Salon anak lainnya yang juga punya fasilitas lengkap adalah RH Baby & Mommy Spa.
Tak hanya untuk perawatan tubuh bagi anak, tempat ini juga menjadi family spa karena mulai dari orang tua hingga anakanaknya bisa melakukan perawatan mulai dari memotong rambut bayi, perawatan kuku, hingga spa. Yang menarik, variasi perawatan terbanyak justru untuk anak-anak. Mereka bisa mencoba spa bubble kids, massage kids, ice cream scrub, creambath kids dan face mask yang menggunakan cokelat dan vanila serta nail art untuk anak-anak dengan gambar-gambar yang lucu.
“Pada 2015 ini kita meluncurkan massage pediatric, yaitu pijatan untuk bayi dan anak yang menderita asma, batuk pilek, autis, dan down syndrome ,” kata Rina dari RH Baby & Mommy Spa. Konsep family spa ini rupanya sangat diminati. Buktinya, RH Baby & Mommy Spa kini sudah memiliki 12 cabang di Jabodetabek. Yang paling baru, ada di Kalimantan Utara dan Surabaya.
Dyah ayu pamela
(ars)