Bermain Ubur-ubur di Pulau Kakaban
A
A
A
BERAU - Bagi Anda penggila diving, snorkeling dan ingin bermain-main dengan ubur-ubur yang tak menyengat, Anda wajib menyambangi Pulau Kakaban. Pulau Kakaban adalah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam kelompok Kepulauan Derawan. Secara administratif pulau ini, termasuk dalam wilayah Kabupaten Berau, Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.
Dikutip dari Indonesiatravel, keberadaan Danau Kakaban adalah salah satu alasan utama wisatawan berkunjung ke pulau yang tak berpenghuni ini. Sebab, danau air payau tersebut memiliki ekositem yang unik (endemik) hasil evolusi dan melibatkan proses kimia, fisika, dan biologi yang rumit dan panjang selama ribuan tahun.
Danau endemik yang memiliki luas 2,6 x 1,5 kilometer ini menjadi rumah bagi jutaan ubur-ubur yang kehilangan kemampuan menyengat. Tercatat hanya ada dua danau air payau jenis ini di dunia yakni, Danau Kakaban di Kepulauan Derawan dan Jellyfish Lake di Palau dan Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik.
Snorkeling adalah hal wajib yang tidak boleh Anda lewatkan setibanya di sini. Menyelami danau yang disebut-sebut menyimpan misteri sebuah proses evolusi tentu akan menjadi kegiatan yang tidak terlupakan. Selain snorkeling, Anda dapat juga dapat melakukan kegiatan diving.
Laut di sekitar Pulau Kakaban sudah terkenal sebagai rumah bagi sejumlah besar Barracuda, tuna sirip biru, pari, ikan napoleon, dan bahkan hiu. Bagi Anda yang hobi diving, terdapat beberapa titik penyelaman yang sudah terkenal di dunia penyelaman, yaitu: Barracuda Point, The Drift, Cabbage Patch, The Wall, Blue Light Cave, The Plateau, Rainbow Run, Diver's Delight, dan The North Face.
Untuk mencapai Pulau Kakaban, Anda dapat naik speedboat berkapasitas 15 orang dari Derawan, Maratua, atau Sangalaki. Dibutuhkan waktu sekira 45 menit dari Derawan, 30 menit dari Maratua, dan 20 menit dari Sangalaki.
Dikutip dari Indonesiatravel, keberadaan Danau Kakaban adalah salah satu alasan utama wisatawan berkunjung ke pulau yang tak berpenghuni ini. Sebab, danau air payau tersebut memiliki ekositem yang unik (endemik) hasil evolusi dan melibatkan proses kimia, fisika, dan biologi yang rumit dan panjang selama ribuan tahun.
Danau endemik yang memiliki luas 2,6 x 1,5 kilometer ini menjadi rumah bagi jutaan ubur-ubur yang kehilangan kemampuan menyengat. Tercatat hanya ada dua danau air payau jenis ini di dunia yakni, Danau Kakaban di Kepulauan Derawan dan Jellyfish Lake di Palau dan Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik.
Snorkeling adalah hal wajib yang tidak boleh Anda lewatkan setibanya di sini. Menyelami danau yang disebut-sebut menyimpan misteri sebuah proses evolusi tentu akan menjadi kegiatan yang tidak terlupakan. Selain snorkeling, Anda dapat juga dapat melakukan kegiatan diving.
Laut di sekitar Pulau Kakaban sudah terkenal sebagai rumah bagi sejumlah besar Barracuda, tuna sirip biru, pari, ikan napoleon, dan bahkan hiu. Bagi Anda yang hobi diving, terdapat beberapa titik penyelaman yang sudah terkenal di dunia penyelaman, yaitu: Barracuda Point, The Drift, Cabbage Patch, The Wall, Blue Light Cave, The Plateau, Rainbow Run, Diver's Delight, dan The North Face.
Untuk mencapai Pulau Kakaban, Anda dapat naik speedboat berkapasitas 15 orang dari Derawan, Maratua, atau Sangalaki. Dibutuhkan waktu sekira 45 menit dari Derawan, 30 menit dari Maratua, dan 20 menit dari Sangalaki.
(nfl)