Bersiap untuk Tambora Menyapa Dunia
A
A
A
MENYAMBUT peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar acara Tambora Menyapa Dunia. Puncak acara ini dijadwalkan diselenggarakan pada April 2015.
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menuturkan, kegiatan tersebut ditargetkan dapat meraup kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri hingga 2 juta orang. Sementara itu, dikutip dari Indonesia Travel , Bupati Dompu Bambang M Yasin mengajak masyarakat Dompu untuk bersama-sama menyukseskan acara tersebut sebagai sarana untuk membuka mata dunia bahwa di Dompu terdapat sebuah gunung yang pernah meletus dan menimbulkan perubahan yang luar biasa di dunia.
Sebelum kegiatan Tambora Menyapa Dunia, Pemprov NTB telah melaksanakan beberapa kegiatan. Di antaranya Festival Tambora 2014 pada November lalu dan pendakian bersama ke Gunung Tambora pada Agustus 2014 yang diikuti 60 pendaki yang terdiri atas wartawan, mahasiswa pencinta alam, dan Pemerintah Kabupaten Dompu. Tahun 1815 adalah tahun bersejarah bagi perubahan iklim di dunia. Banyak juga yang menyebutnya sebagai “kiamat kecil” lantaran pada tahun tersebut Gunung Tambora meletus hebat. Gunung Tambora adalah stratovolcano aktif yang terletak di Pulau Sumbawa.
Letusan gunung setinggi 2.851 meter di atas permukaan laut (m dpl) itu menjadi letusan terbesar sejak letusan Danau Taupo pada 181. Sebelumnya, Gunung Tambora memiliki tinggi 4882 m dpl dan menjadi puncak tertinggi kedua di Indonesia setelah Jaya Wijaya. Saat ini kawasan Gunung Tambora terdiri atas cagar alam seluas 23.840,81 hektare, suaka margasatwa 21.674,68 hektare, dan taman buru 26.130,25 hektare.
Beberapa lembaga pemerintah pun kini tengah melakukan survei terhadap potensi Gunung Tambora menjadi taman nasional. Survei telah dilakukan sejak 19 Oktober 2013. Pada peringatan 200 tahun letusan Tambora nanti diharapkan Taman Nasional Gunung Tambora sudah bisa diresmikan.
Sindonews
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menuturkan, kegiatan tersebut ditargetkan dapat meraup kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri hingga 2 juta orang. Sementara itu, dikutip dari Indonesia Travel , Bupati Dompu Bambang M Yasin mengajak masyarakat Dompu untuk bersama-sama menyukseskan acara tersebut sebagai sarana untuk membuka mata dunia bahwa di Dompu terdapat sebuah gunung yang pernah meletus dan menimbulkan perubahan yang luar biasa di dunia.
Sebelum kegiatan Tambora Menyapa Dunia, Pemprov NTB telah melaksanakan beberapa kegiatan. Di antaranya Festival Tambora 2014 pada November lalu dan pendakian bersama ke Gunung Tambora pada Agustus 2014 yang diikuti 60 pendaki yang terdiri atas wartawan, mahasiswa pencinta alam, dan Pemerintah Kabupaten Dompu. Tahun 1815 adalah tahun bersejarah bagi perubahan iklim di dunia. Banyak juga yang menyebutnya sebagai “kiamat kecil” lantaran pada tahun tersebut Gunung Tambora meletus hebat. Gunung Tambora adalah stratovolcano aktif yang terletak di Pulau Sumbawa.
Letusan gunung setinggi 2.851 meter di atas permukaan laut (m dpl) itu menjadi letusan terbesar sejak letusan Danau Taupo pada 181. Sebelumnya, Gunung Tambora memiliki tinggi 4882 m dpl dan menjadi puncak tertinggi kedua di Indonesia setelah Jaya Wijaya. Saat ini kawasan Gunung Tambora terdiri atas cagar alam seluas 23.840,81 hektare, suaka margasatwa 21.674,68 hektare, dan taman buru 26.130,25 hektare.
Beberapa lembaga pemerintah pun kini tengah melakukan survei terhadap potensi Gunung Tambora menjadi taman nasional. Survei telah dilakukan sejak 19 Oktober 2013. Pada peringatan 200 tahun letusan Tambora nanti diharapkan Taman Nasional Gunung Tambora sudah bisa diresmikan.
Sindonews
(ars)