Catatan Menarik tentang Pizza
A
A
A
ANDA penyuka pizza? Jangan hanya menikmati semata. Tak ada salahnya mengetahui sejarah panjang hidangan ini sampai bisa tersaji di hadapan Anda sekarang.
Asal kata “pizza” masih simpang siur. Meski begitu, kata ini pertama kali muncul pada 997 dalam Bahasa Latin Pertengahan dan di Napoli pada abad ke- 16. Pada waktu itu, pizza adalah alat tukang roti, sebuah adonan yang digunakan untuk menentukan temperatur oven. Jangan bayangkan pizza dahulu sebagai makanan mewah seperti sekarang.
Nyatanya, pizza justru dinikmati sebagai hidangan para warga miskin. Pizza dijual di jalanan dan belum dianggap sebagai resep dapur terkenal. Sebelum abad ke-17, pizza ditutupi saus putih. Barulah pada 1843 pizza diganti oleh minyak, keju, tomat, atau ikan sebagai topping .
Ya, pada abad ke-18 masyarakat miskin di sekitar kawasan Naples, Italia, terbiasa menambahkan tomat ke roti datar yang terbuat dari ragi dan itu menjadi asal mula pizza modern. Nenek moyang pizza modern berupa roti datar sederhana yang dikenal sebagai foccasia di Italia yang ditaburi dengan topping berbeda.
Banyak catatan sejarah menunjukkan, orang telah menambahkan berbagai bahan yang berbeda pada roti pizza untuk membuatnya lebih berselera. Pizza diperkenalkan ke Amerika Serikat setelah kedatangan imigran Italia pada abad ke-19. Pizzeria pertama di Amerika Serikat dibuka oleh Vincent Bruno di Chicago, pada 1903. Sementara pizza hari ini bercirikan roti datar lembut yang diberi topping tomat dan keju.
Topping pizza yang paling populer di seluruh dunia adalah pepperoni . Tercatat sekitar 36% pizza di Amerika Serikat mengandung pepperoni . Sekitar 125.884 ton pizza pepperoni dikonsumsi setiap tahun di Amerika Serikat saja. Lain lagi di Jepang, salah satu topping pizza yang paling populer adalah cumi-cumi. Fakta menarik lainnya, rata-rata setiap orang mengonsumsi 46 potong pizza setiap tahun.
Di Amerika Serikat, sekitar 350 potong pizza dimakan setiap detik. Saking cintanya dengan pizza, orang Amerika menyelenggarakan Bulan Nasional Pizza, yang diselenggarakan setiap Oktober.
Novi
Asal kata “pizza” masih simpang siur. Meski begitu, kata ini pertama kali muncul pada 997 dalam Bahasa Latin Pertengahan dan di Napoli pada abad ke- 16. Pada waktu itu, pizza adalah alat tukang roti, sebuah adonan yang digunakan untuk menentukan temperatur oven. Jangan bayangkan pizza dahulu sebagai makanan mewah seperti sekarang.
Nyatanya, pizza justru dinikmati sebagai hidangan para warga miskin. Pizza dijual di jalanan dan belum dianggap sebagai resep dapur terkenal. Sebelum abad ke-17, pizza ditutupi saus putih. Barulah pada 1843 pizza diganti oleh minyak, keju, tomat, atau ikan sebagai topping .
Ya, pada abad ke-18 masyarakat miskin di sekitar kawasan Naples, Italia, terbiasa menambahkan tomat ke roti datar yang terbuat dari ragi dan itu menjadi asal mula pizza modern. Nenek moyang pizza modern berupa roti datar sederhana yang dikenal sebagai foccasia di Italia yang ditaburi dengan topping berbeda.
Banyak catatan sejarah menunjukkan, orang telah menambahkan berbagai bahan yang berbeda pada roti pizza untuk membuatnya lebih berselera. Pizza diperkenalkan ke Amerika Serikat setelah kedatangan imigran Italia pada abad ke-19. Pizzeria pertama di Amerika Serikat dibuka oleh Vincent Bruno di Chicago, pada 1903. Sementara pizza hari ini bercirikan roti datar lembut yang diberi topping tomat dan keju.
Topping pizza yang paling populer di seluruh dunia adalah pepperoni . Tercatat sekitar 36% pizza di Amerika Serikat mengandung pepperoni . Sekitar 125.884 ton pizza pepperoni dikonsumsi setiap tahun di Amerika Serikat saja. Lain lagi di Jepang, salah satu topping pizza yang paling populer adalah cumi-cumi. Fakta menarik lainnya, rata-rata setiap orang mengonsumsi 46 potong pizza setiap tahun.
Di Amerika Serikat, sekitar 350 potong pizza dimakan setiap detik. Saking cintanya dengan pizza, orang Amerika menyelenggarakan Bulan Nasional Pizza, yang diselenggarakan setiap Oktober.
Novi
(ftr)