Epilepsi Peringkat Tertinggi di Negara Berkembang

Kamis, 29 Januari 2015 - 16:13 WIB
Epilepsi Peringkat Tertinggi di Negara Berkembang
Epilepsi Peringkat Tertinggi di Negara Berkembang
A A A
JAKARTA - Epilepsi merupakan suatu penyakit neurologi menahun yang dapat mengenai siapa saja di dunia. Penyakit ini tidak mengenal batasan usia, gender, ras, sosial dan ekonomi.

"Seringkali penyebab epilepsi sulit ditentukan, oleh karena itu diagnosa harus ditegakkan dengan hati-hati setelah melalui anamnesis yang rinci," papar Neurolog dari RSCM dr. Fitri Octaviana Sumantri, SpS(K),M.Pd.Ked, di Hotel DoubleTree Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Epilepsi masih menjadi penyakit tertinggi di negara berkembang. Gangguan perkembangan otak, merupakan salah satu penyebab dari terjadinya epilepsi pada seseorang.

"Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan epilepsi antara lain adalah gangguan perkembangan otak yang dapat terjadi sebelum lahir (dalam kandungan). Oleh karena itu, antenatal care seperti gizi pada masa kehamilan sangat penting untuk diperhatikan. Keadaan pada saat persalinan maupun setelah lahir merupakan hal yang perlu diperhatikan juga," paparnya.

Lebih lanjut, Fitri menjelaskan, trauma kepala (injury), pendarahan, tumor, infeksi otak atau infeksi selaput otak, faktor genetik serta gangguan metebolisme juga menjadi salah satu penyebab terjadinya epilepsi.

Dari banyak studi menunjukkan bahwa rata-rata prevalensi epilepsi aktif 8,2 per 1000 penduduk, sedangkan angka insidensi mencapai 50-70 kasus per 100.000 penduduk. Di Indonesia, dari 237,6 juta penduduknya diperkirakan ODE (Orang Dengan Epilepsi) sekitar 1,1-8,8 juta.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8933 seconds (0.1#10.140)