Fenomena Meretas Akun Artis
A
A
A
Banyak selebriti yang menyapa penggemar mereka lewat situs jejaring sosial, seperti Twitter atau Instagram. Namun, apa jadinya jika akun milik sang artis dibajak? Tidak sedikit orang yang tidak bertanggung jawab ini mengganggu, bahkan mengancam sang artis.
Taylor Swift mengejek hacker yang telah membajak akun Twitter dan Instagram - nya dengan nama @taylorswift13 yang terjadi beberapa hari lalu. Dia juga menertawakan sang hacker yang mengaku memiliki foto dirinya tanpa busana. “PS setiap hacker mengatakan mereka memiliki foto telanjang’? Psssh Anda akan senang bahwa tidak akan ada! Have fun photoshopping menyebabkan Anda tidak punya apa-apa,” tulis Taylor.
Namun, tetap saja perempuan berambut pirang ini mengungkapkan kekesalan terhadap hacker yang telah membajak media sosialnya itu. Dia menulis beberapa kata, seperti dalam lirik lagunya berjudul Shake It Off melalui akun Tumblr pribadi. “Cause the hackers gonna hack, hack, hack, hack... “ tulisnya.
“Twitter saya dibajak, tapi jangan khawatir, Twitter menghapus semua tweet dari pembajak dan mengunci akun saya sampai mereka bisa menemukan bagaimana ini bisa terjadi dan memberi saya kata kunci baru,” kata perempuan yang mempunyai 51,4 juta pengikut di Twitter. Pernyataannya di media sosial itu disambut positif penggemarnya dengan mendapatkan 82.000 like.
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu dua media sosial Taylor, Twitter dan Instagram dibajak oleh dua hacker yang mengatasnamakan @lizzard dan diyakini memiliki hubungan dengan kelompok hacker Lizard Squad. Kicauan hacker yang memakai akun pelantun Blank Space ini mengajak para fans untuk menjadi pengikut di profilnya, kemudian meminta membayar dalam bentuk mata uang virtual bitcoin sekitar 525 poundsterling untuk beberapa foto tanpa busana Taylor.
Pada saat yang bersamaan, pesan yang dikirim oleh hacker tersebut telah dihapus meski muncul beberapa saat dan telah dijadikan favorit oleh beberapa fans. Taylor, yang masuk empat besar orang yang memiliki lebih dari 50 juta pengikut di Twitter ini, selain Katy Perry, Justin Bieber, dan Barack Obama, juga menyampaikan terima kasih kepada temannya, Hayley Williams, dari band rock Paramore.
Pasalnya, Hayley merupakan orang pertama yang memberi tahu akun Taylor dibajak. Untuk masalah pembajakan, pemilik suara merdu ini masih menjadi selebriti yang beruntung dibandingkan dengan beberapa selebriti wanita lain yang akun penyimpanan foto online mereka dibajak dan foto-foto pribadi mereka disebarkan.
Seperti kasus yang sempat menghebohkan pada pertengahan 2014 lalu, yakni Jennifer Lawrence, Mary Elizabeth, Kate Upton, dan Kim Kardashian menjadi pembicaraan dunia maya saat foto-foto tanpa busana mereka beredar luas di media sosial. “Ini jelas pelanggaran keterlaluan atas privasi klien kami, Kate Upton. Kami berniat untuk mengejar semaksimal mungkin siapa pun yang menyebarkan atau menduplikasikan gambar-gambar yang diperoleh secara ilegal,” ujar pengacaranya.
Masalah pembajakan jejaring sosial ini juga tidak hanya menimpa kaum perempuan. Justin Bieber, misalnya. Twitterpenyanyi pop dan R&B asal Kanada ini pernah diretas selama kurang lebih 15 menit, sebelum semuanya dapat diperbaiki. Justin yang mempunyai follower sekitar 59,7 juta pernah terkena dampak dari maraknya spam yang beredar melalui sejumlah link URL yang disebarkan pelaku.
Sontak ini membuat para fans Justin mencibir dan menuduh akun tersebut adalah pelakunya. Setelah kejadian itu , “#JustinsPasswordIsProbably“ menjadi hashtag trending di seluruh dunia. Bahkan, beberapa di antaranya menggunakannya sebagai lelucon.
Federal Bureau of Investigation (FBI) juga sudah menangani masalah hacker yang diduga menjadi salah satu pelanggaran privasi selebriti. Pada 2012, seorang pria sudah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena membajak akun selebriti dan merilis foto pribadi milik Scarlett Johansson dan Mila Kunis.
Ananda nararya
Taylor Swift mengejek hacker yang telah membajak akun Twitter dan Instagram - nya dengan nama @taylorswift13 yang terjadi beberapa hari lalu. Dia juga menertawakan sang hacker yang mengaku memiliki foto dirinya tanpa busana. “PS setiap hacker mengatakan mereka memiliki foto telanjang’? Psssh Anda akan senang bahwa tidak akan ada! Have fun photoshopping menyebabkan Anda tidak punya apa-apa,” tulis Taylor.
Namun, tetap saja perempuan berambut pirang ini mengungkapkan kekesalan terhadap hacker yang telah membajak media sosialnya itu. Dia menulis beberapa kata, seperti dalam lirik lagunya berjudul Shake It Off melalui akun Tumblr pribadi. “Cause the hackers gonna hack, hack, hack, hack... “ tulisnya.
“Twitter saya dibajak, tapi jangan khawatir, Twitter menghapus semua tweet dari pembajak dan mengunci akun saya sampai mereka bisa menemukan bagaimana ini bisa terjadi dan memberi saya kata kunci baru,” kata perempuan yang mempunyai 51,4 juta pengikut di Twitter. Pernyataannya di media sosial itu disambut positif penggemarnya dengan mendapatkan 82.000 like.
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu dua media sosial Taylor, Twitter dan Instagram dibajak oleh dua hacker yang mengatasnamakan @lizzard dan diyakini memiliki hubungan dengan kelompok hacker Lizard Squad. Kicauan hacker yang memakai akun pelantun Blank Space ini mengajak para fans untuk menjadi pengikut di profilnya, kemudian meminta membayar dalam bentuk mata uang virtual bitcoin sekitar 525 poundsterling untuk beberapa foto tanpa busana Taylor.
Pada saat yang bersamaan, pesan yang dikirim oleh hacker tersebut telah dihapus meski muncul beberapa saat dan telah dijadikan favorit oleh beberapa fans. Taylor, yang masuk empat besar orang yang memiliki lebih dari 50 juta pengikut di Twitter ini, selain Katy Perry, Justin Bieber, dan Barack Obama, juga menyampaikan terima kasih kepada temannya, Hayley Williams, dari band rock Paramore.
Pasalnya, Hayley merupakan orang pertama yang memberi tahu akun Taylor dibajak. Untuk masalah pembajakan, pemilik suara merdu ini masih menjadi selebriti yang beruntung dibandingkan dengan beberapa selebriti wanita lain yang akun penyimpanan foto online mereka dibajak dan foto-foto pribadi mereka disebarkan.
Seperti kasus yang sempat menghebohkan pada pertengahan 2014 lalu, yakni Jennifer Lawrence, Mary Elizabeth, Kate Upton, dan Kim Kardashian menjadi pembicaraan dunia maya saat foto-foto tanpa busana mereka beredar luas di media sosial. “Ini jelas pelanggaran keterlaluan atas privasi klien kami, Kate Upton. Kami berniat untuk mengejar semaksimal mungkin siapa pun yang menyebarkan atau menduplikasikan gambar-gambar yang diperoleh secara ilegal,” ujar pengacaranya.
Masalah pembajakan jejaring sosial ini juga tidak hanya menimpa kaum perempuan. Justin Bieber, misalnya. Twitterpenyanyi pop dan R&B asal Kanada ini pernah diretas selama kurang lebih 15 menit, sebelum semuanya dapat diperbaiki. Justin yang mempunyai follower sekitar 59,7 juta pernah terkena dampak dari maraknya spam yang beredar melalui sejumlah link URL yang disebarkan pelaku.
Sontak ini membuat para fans Justin mencibir dan menuduh akun tersebut adalah pelakunya. Setelah kejadian itu , “#JustinsPasswordIsProbably“ menjadi hashtag trending di seluruh dunia. Bahkan, beberapa di antaranya menggunakannya sebagai lelucon.
Federal Bureau of Investigation (FBI) juga sudah menangani masalah hacker yang diduga menjadi salah satu pelanggaran privasi selebriti. Pada 2012, seorang pria sudah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena membajak akun selebriti dan merilis foto pribadi milik Scarlett Johansson dan Mila Kunis.
Ananda nararya
(bbg)