Variasi Ramen Halal Jadi Andalan
A
A
A
SETIAP melewati restoran ini, hampir tak pernah sepi pengunjung. Selalu ada bangku-bangku terisi yang kebanyakan dari kalangan muda, khususnya mahasiswa. Apalagi kalau sudah datang akhir pekan.
Baik golongan muda maupun keluarga tampak berebut tempat dan harus menahan kekecewaan jika semua kursi telah terisi. Begitu pun ketika KORAN SINDO mengunjungi Ramen 1 ini. Meski tidak bisa dikatakan jam makan siang dan terlalu lekas untuk menyantap makan malam, toh restoran yang mampu menampung 50 orang ini nyaris sesak.
”Rata-rata pengunjungnya, anak muda seperti pelajar atau mahasiswa,” kata Supervisor Ramen 1 Margo City Fitria membuka percakapan. Ia membocorkan, dalam sehari restoran yang memiliki dua cabang di tempat lain ini, bisa menghabiskan hingga 30-35 kilogram mi. Jumlah ini naik dua kali lipat pada akhir pekan. Bahkan, untuk kaldu, sang koki bisa membuat sampai tiga kali dalam sehari.
Mi dibuat tanpa pengawet dan hanya mampu bertahan beberapa hari. Inilah yang menjadi kelebihan restoran ini. Ditambah lagi Ramen 1 tidak menggunakan bahan nonhalal dalam pembuatannya. ”Sebagai ganti bahan nonhalal, kami menggunakan sumsum sapi, kacang mede, dan biji wijen yang dihaluskan dan dicampur damam kaldu,” sebut Fitria.
Pantas jika dicermati, kuahnya kental keputihan seperti santan. Rasanya tentu saja gurih. Proses merebus kaldu ini memakan waktu tiga jam hingga menghasilkan kaldu yang gurih dan kental. KORAN SINDO mencoba chicken katsu ramen. Mi ramen ini memiliki tekstur yang kenyal dan paling enak memakan mi diikuti menyendok kuahnya. Sebagai topping -nya ada telur rebus, lobak, wortel, nori dan tentunya chicken katsu .
Karena ayam katsu dimasukkan sebagai topping, maka jangan terlalu lama menyantapnya karena nanti tidak lagi renyah. Kalau ingin tambah sedap di meja sudah disediakan bawang goreng, bubuk cabai, sambal, dan garam yang siap diracik sendiri ke dalam mangkuk mi. Ebi tempura ramen, tenderloin teriyaki ramen, kani ramen, spicy chicken ramen , dan chicken teriyaki ramen merupakan jajaran ramen yang tercatat di daftar menu.
Uniknya untuk rasa, pengunjungnya bisa memesan tingkat pedas yang diinginkan. Mild, spicy, burning, explode , dan on fire . ”Burning dan explode yang paling banyak dipesan. Ada juga tamu yang pesan level on fire, tapi masih kurang pedas dan minta lebih pedas lagi,” sebut Fitria. Tidak hanya menyediakan ramen , restoran yang sudah menjadi langganan warga Depok sejak empat tahun silam ini juga melengkapi menunya dengan bento .
Beef teriyaki set, chicken teriyaki set, chicken katsu set, tempura moriawase set , dan chicken karaage set adalah beberapa contoh menu bento . Lain lagi dengan menu donburi , pilihannya pun bervariasi. Chicken katsu don, fish katsu don, beef teriyaki don, sunny don , dan chasiu don di antara menu-menu yang ada. Nah, jika ingin sharing , menu ala carte bisa dipesan. Untuk minuman sebenarnya ocha panas atau dingin sudah pas untuk penghilang dahaga setelah menyantap ramen atau makanan lain di sini.
Tapi mungkin bagi yang penasaran mencoba minuman yang tertera di buku menu, sekaligus untuk mengusir rasa pedas di lidah usai menghabiskan semangkuk ramen , tempat yang didominasi unsur kayu ini mempunyai beberapa koleksi mocktail . Yellow taxi, passion fusion, virgin mojito , serta lime squash dapat dicoba. KORAN SINDO mencicipi tropical forest . Isinya sirup merah dicampur potongan buah jeruk, kiwi, stroberi, markisa, dan disajikan dalam botol besar kaca untuk berdua.
Disediakan gelas kecil untuk menuang minuman ini. Oke, sudah semua informasi soal menunya. Sekarang mari bicara soal harga. Nyatanya restoran ramen ini memberikan harga yang cukup bersahabat. Tengok saja, makanan mulai Rp13.800- Rp42.8000, minuman Rp7.800-Rp29.800. Pantas saja mahasiswa doyan nongkrong di sini. Restoran ini juga tengah merilis menu ramen terbaru, namanyahot plate ramen .
Ada empat macam yang ditawarkan, yakni hot plate seafood, beef teriyaki, chicken teriyaki , dan hot plate spicy chicken . Ramen kering ini dimasak dengan saus apel dari jenis apel malang. Rasanya asam manis sekaligus gurih. Penasaran?
Sri noviarni
Baik golongan muda maupun keluarga tampak berebut tempat dan harus menahan kekecewaan jika semua kursi telah terisi. Begitu pun ketika KORAN SINDO mengunjungi Ramen 1 ini. Meski tidak bisa dikatakan jam makan siang dan terlalu lekas untuk menyantap makan malam, toh restoran yang mampu menampung 50 orang ini nyaris sesak.
”Rata-rata pengunjungnya, anak muda seperti pelajar atau mahasiswa,” kata Supervisor Ramen 1 Margo City Fitria membuka percakapan. Ia membocorkan, dalam sehari restoran yang memiliki dua cabang di tempat lain ini, bisa menghabiskan hingga 30-35 kilogram mi. Jumlah ini naik dua kali lipat pada akhir pekan. Bahkan, untuk kaldu, sang koki bisa membuat sampai tiga kali dalam sehari.
Mi dibuat tanpa pengawet dan hanya mampu bertahan beberapa hari. Inilah yang menjadi kelebihan restoran ini. Ditambah lagi Ramen 1 tidak menggunakan bahan nonhalal dalam pembuatannya. ”Sebagai ganti bahan nonhalal, kami menggunakan sumsum sapi, kacang mede, dan biji wijen yang dihaluskan dan dicampur damam kaldu,” sebut Fitria.
Pantas jika dicermati, kuahnya kental keputihan seperti santan. Rasanya tentu saja gurih. Proses merebus kaldu ini memakan waktu tiga jam hingga menghasilkan kaldu yang gurih dan kental. KORAN SINDO mencoba chicken katsu ramen. Mi ramen ini memiliki tekstur yang kenyal dan paling enak memakan mi diikuti menyendok kuahnya. Sebagai topping -nya ada telur rebus, lobak, wortel, nori dan tentunya chicken katsu .
Karena ayam katsu dimasukkan sebagai topping, maka jangan terlalu lama menyantapnya karena nanti tidak lagi renyah. Kalau ingin tambah sedap di meja sudah disediakan bawang goreng, bubuk cabai, sambal, dan garam yang siap diracik sendiri ke dalam mangkuk mi. Ebi tempura ramen, tenderloin teriyaki ramen, kani ramen, spicy chicken ramen , dan chicken teriyaki ramen merupakan jajaran ramen yang tercatat di daftar menu.
Uniknya untuk rasa, pengunjungnya bisa memesan tingkat pedas yang diinginkan. Mild, spicy, burning, explode , dan on fire . ”Burning dan explode yang paling banyak dipesan. Ada juga tamu yang pesan level on fire, tapi masih kurang pedas dan minta lebih pedas lagi,” sebut Fitria. Tidak hanya menyediakan ramen , restoran yang sudah menjadi langganan warga Depok sejak empat tahun silam ini juga melengkapi menunya dengan bento .
Beef teriyaki set, chicken teriyaki set, chicken katsu set, tempura moriawase set , dan chicken karaage set adalah beberapa contoh menu bento . Lain lagi dengan menu donburi , pilihannya pun bervariasi. Chicken katsu don, fish katsu don, beef teriyaki don, sunny don , dan chasiu don di antara menu-menu yang ada. Nah, jika ingin sharing , menu ala carte bisa dipesan. Untuk minuman sebenarnya ocha panas atau dingin sudah pas untuk penghilang dahaga setelah menyantap ramen atau makanan lain di sini.
Tapi mungkin bagi yang penasaran mencoba minuman yang tertera di buku menu, sekaligus untuk mengusir rasa pedas di lidah usai menghabiskan semangkuk ramen , tempat yang didominasi unsur kayu ini mempunyai beberapa koleksi mocktail . Yellow taxi, passion fusion, virgin mojito , serta lime squash dapat dicoba. KORAN SINDO mencicipi tropical forest . Isinya sirup merah dicampur potongan buah jeruk, kiwi, stroberi, markisa, dan disajikan dalam botol besar kaca untuk berdua.
Disediakan gelas kecil untuk menuang minuman ini. Oke, sudah semua informasi soal menunya. Sekarang mari bicara soal harga. Nyatanya restoran ramen ini memberikan harga yang cukup bersahabat. Tengok saja, makanan mulai Rp13.800- Rp42.8000, minuman Rp7.800-Rp29.800. Pantas saja mahasiswa doyan nongkrong di sini. Restoran ini juga tengah merilis menu ramen terbaru, namanyahot plate ramen .
Ada empat macam yang ditawarkan, yakni hot plate seafood, beef teriyaki, chicken teriyaki , dan hot plate spicy chicken . Ramen kering ini dimasak dengan saus apel dari jenis apel malang. Rasanya asam manis sekaligus gurih. Penasaran?
Sri noviarni
(ftr)