Gua Gong, Terindah Se-Asia Tenggara
A
A
A
PACITAN - Pacitan terkenal dengan julukan kota 1001 gua. Dari sekian banyak gua yang ada, Gua Gong disebut-sebut menjadi gua yang terindah se-Asia Tenggara.
Dikutip dari Indonesia Travel, Gua Gong terletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur. Berjarak sekira 37 kilometer dari Kota Pacitan. Bagi Anda yang ingin menuju gua ini, harus melewati jalan berliku dengan latar tebing dan jurang pegunungan.
Keindahan stalaktit dan stalakmit Gua Gong menjadi layak untuk disambangi. Stalaktit dan stalakmit Gua gong yang berbunyi ketika dipukul, menjadikan gua ini unik. Dari sinilah gua ini mendapatkan namanya. Konon, dulu gua ini dianggap angker karena sering terdengar suara gamelan, termasuk bunyi suara gong dari dalam gua.
Anda dapat menelusuri tujuh ruangan dan empat sendang atau sungai mata air yang tersembunyi di gua ini. Keindahan interior alami gua dapat dinikmati dengan menyusuri jalan setapak, berpagar besi sepanjang kurang lebih 300 meter.
Tiap ruang yang berada dalam gua ini, memiliki luas dan menawarkan keindahan yang berbeda. Tiap ruang seolah dipisahkan dengan pintu kecil penghubung antar ruang dan harus meniti tangga turun yang khusus dibangun untuk kepentingan wisatawan.
Tahun 1996, Pemerintah Kabupaten Pacitan membangun fasilitas tangga jalan, pagar, lampu penerangan, dan memasang kipas angin untuk mengatasi kepengapan di dalam gua. Lampu sorot warna-warni memberikan efek khusus pada stalaktit dan stalakmit yang memenuhi interior gua dan membuatnya kian memukau.
Kontur gua yang semula berwarna putih gading atau coklat kekuningan kian semarak dengan paduan warna merah, biru, kuning, dan hijau. Inilah daya tarik utama lainnya yang ditawarkan gua ini.
Dikutip dari Indonesia Travel, Gua Gong terletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur. Berjarak sekira 37 kilometer dari Kota Pacitan. Bagi Anda yang ingin menuju gua ini, harus melewati jalan berliku dengan latar tebing dan jurang pegunungan.
Keindahan stalaktit dan stalakmit Gua Gong menjadi layak untuk disambangi. Stalaktit dan stalakmit Gua gong yang berbunyi ketika dipukul, menjadikan gua ini unik. Dari sinilah gua ini mendapatkan namanya. Konon, dulu gua ini dianggap angker karena sering terdengar suara gamelan, termasuk bunyi suara gong dari dalam gua.
Anda dapat menelusuri tujuh ruangan dan empat sendang atau sungai mata air yang tersembunyi di gua ini. Keindahan interior alami gua dapat dinikmati dengan menyusuri jalan setapak, berpagar besi sepanjang kurang lebih 300 meter.
Tiap ruang yang berada dalam gua ini, memiliki luas dan menawarkan keindahan yang berbeda. Tiap ruang seolah dipisahkan dengan pintu kecil penghubung antar ruang dan harus meniti tangga turun yang khusus dibangun untuk kepentingan wisatawan.
Tahun 1996, Pemerintah Kabupaten Pacitan membangun fasilitas tangga jalan, pagar, lampu penerangan, dan memasang kipas angin untuk mengatasi kepengapan di dalam gua. Lampu sorot warna-warni memberikan efek khusus pada stalaktit dan stalakmit yang memenuhi interior gua dan membuatnya kian memukau.
Kontur gua yang semula berwarna putih gading atau coklat kekuningan kian semarak dengan paduan warna merah, biru, kuning, dan hijau. Inilah daya tarik utama lainnya yang ditawarkan gua ini.
(nfl)