Kepiting Lezat Aneka Saus

Rabu, 18 Februari 2015 - 12:12 WIB
Kepiting Lezat Aneka Saus
Kepiting Lezat Aneka Saus
A A A
SATU lagi restoran kepiting di Jakarta. Mengambil tempat di Lotte Shopping Avenue Kuningan Jakarta, Dancing Crab menawarkan seafood, khususnya kepiting dengan saus nan variatif.

Kemunculan Dancing Crab setidaknya menambah deretan restoran kepiting dan seafood di Jakarta. Seafood merupakan makanan sehat dan menjadi magnet tersendiri bagi pencinta kuliner. Hal inilah yang mendasari restoran Dancing Crab asal Singapura, membidik Jakarta sebagai perluasan usaha.

”April tahun lalu kami membuka restoran Dancing Crab pertama di Singapura. Pada Oktober, kami berpartner dan membuka di Tokyo, Jepang. Sambutan pengunjung di kedua restoran tersebut sangat baik. Bahkan, turis dari Indonesia banyak yang mengunjungi restoran kami di Singapura,” ujar Andrew Tjioe, pendiri Dancing Crab di Jakarta, Jumat (13/2).

Seperti restoran dengan spesialisasi kepiting lainnya, Dancing Crab juga mengadopsi gaya restoran seafood ala Louisiana. Meja makan dialasi kertas minyak dan pengunjung akan menikmati menu campuran makanan laut atau menu combo di atas kertas tersebut tanpa piring, tanpa sendok, dan garpu.

”Namun, yang membedakan kami dengan restoran sejenis lainnya adalah saus yang kami gunakan. Di Jepang dan Indonesia, sausnya tetap sama dengan yang di Singapura. Tidak terlalu banyak perubahan,” ujar Tjioe. Seafood yang segar memang menjadi kunci kualitas masakan yang disajikan. Bukan hanya itu, pilihan saus yang disediakan juga turut mendongkrak rasa dan menyempurnakan keseluruhan rasa masakan.

Maka itu, restoran yang terletak di lantai empat bersebelahan persis dengan bioskop itu, menawarkan empat pilihan saus untuk menu combo, yaknizesty garlic butter yang dominan rasa bawang putih, beurre blanc yang merupakan saus khas Prancis dan terdiri atas krim putih, mentega, dan wine putih. Berikutnya herb garlic butter yang memiliki rasa lebih gurih karena banyak menggunakan rempah-rempah.

Terakhir, signature sauce yang memiliki tiga tingkat kepedasan. Norman Hartono yang juga pendiri restoran ini mengatakan, mereka akan bertahan dengan empat jenis saus tersebut untuk sekarang. ”Ke depan mungkin akan ada pengembangan pilihan saus,” kata Norman. Walaupun sausnya mengadopsi ala Singapura, Tjioe mengakui, Dancing Crab selalu menggunakan kepiting dan makanan laut asal lokal agar lebih mudah didapat dan terjamin kesegarannya.

”Untuk makanan lautnya, setiap gerai pasti ada perbedaan karena bergantung kondisi di negara masing-masing,” imbuhnya. Selain menu kepiting, Dancing Crab juga menyediakan menu variasi lain dengan sentuhan seafood , yakni crab cakes, spicy cajun fries , po’boy sandwiches, seafood gumbo , dan sebagainya.

Restoran yang dapat menampung sekitar 100 orang ini memiliki ruangan yang cukup luas dan terdapat beberapa ruang VIP. Di tengah ruangan terdapat dapur terbuka. Sesekali Anda akan melihat api besar menyeruak dari dalam dapur. Sudah bisa dipastikan juru masak sedang membuat flaming moonshine tiger prawns .

Hidangan yang dijagokan ini disajikan dengan tiga saus spesial yang khusus diciptakan oleh selebriti chef Susur Lee, seorang konsultan sekaligus teman baik Tjioe. Tiga jenis saus spesial tersebut, yaitu watsabi latsup sauce, sweet wine chili sauce , dan lemon pickled chili sauce .

Sri noviarni
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5508 seconds (0.1#10.140)