Bayam Di Balik Makanan

Jum'at, 20 Februari 2015 - 09:35 WIB
Bayam Di Balik Makanan
Bayam Di Balik Makanan
A A A
ANAK-ANAK biasanya tak suka makan sayuran, bayam misalnya. Dengan sedikit kreasi, Anda bisa menyediakan bayam dalam bentuk masakan yang ia sukai. Anak pun menyukai rasanya yang lezat tanpa tahu sedang menyantap bayam.

Anak-anak biasanya senang pilih-pilih makanan. Mereka hanya mengonsumsi makanan yang disukai. Padahal, anak harus dibiasakan mengonsumsi berbagai makanan agar nutrisinya mencukupi. Sebab, tidak ada satu jenis makanan saja yang dapat mencukupi kebutuhan gizi anak. Karenanya, tawarkan ragam makanan kepada buah hati.

Susah? Tidak juga selama Anda dapat mengkreasikan makanan yang tidak disukainya di balik makanan favoritnya. Alih-alih menyajikan bayam utuh dalam bentuk sayuran (tumisan/rebusan), cobalah berkreasi dengan bayam. Bisa juga membuat bayam menjadi keripik atau menyembunyikannya di balik nugget kesayangan anak. Atau buatlah puree bayam, lalu tambahkan ke dalam adonan brownies .

Dengan bayam, Anda juga bisa bereksperimen membuat lasagna bayam, rolade bayam, dan omelete bayam. Bayam memang istimewa, sayuran ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Di antaranya baik untuk saluran pencernaan karena kaya serat. Jika Anda memasukkannya dalam menu makanan, maka dijamin tidak mengalami masalah pencernaan.

Makan bayam secara teratur juga dapat membantu menstabilkan tekanan darah. Ini berkat kandungan kalium di dalamnya yang berfungsi menetralkan dampak buruk dari natrium di tubuh. Bayam terbukti mampu memperlambat perubahan peptida angiotensin I menjadi peptide angiotensin II yang dapat mempersempit pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat.

Tak hanya itu, bayam banyak mengandung lutein yang mampu mencegah pembentukan plak kolesterol dan mengurangi risiko hipertensi. Sementara, kandungan vitamin K pada bayam, bermanfaat dalam pembekuan darah.

Tak hanya penting untuk mencegah pendarahan, vitamin K bekerja sama dengan mineral seperti fosfor, tembaga, zinc, dan magnesium untuk menjaga tulang menjadi kuat dan sehat selama mungkin karena mampu mempertahankan kalsium.

Karena itu, mengonsumsi bayam juga meminimalkan risiko osteoporosis. Flavanoid yang terkandung di dalam bayam mampu mencegah penuaan dini dan risiko kanker. Senyawa ini mengurangi efek radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh dan membantu perkembangan tumor ganas.

Bayam juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan sahabat terbaik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam mengolah bayam. Hindari memanasi sayur bayam. Itu karena bayam mengandung zat besi fe2+ (ferro). Hindari pula mengonsumsi sayur bayam yang telah dimasak lebih dari 5 jam.

Itu karena bayam mengandung nitrat (NO3), zat ini akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang bersifat racun bagi tubuh jika teroksidasi dengan udara. Nitrit ini akan semakin banyak ketika sayur bayam makin lama teroksidasi dengan udara. Oleh sebab itu, jangan pernah mengonsumsi bayam lebih dari 5 jam.

Sri noviarni
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0793 seconds (0.1#10.140)