Nampang di Preman Pensiun, Ridwan Kamil Promosikan Bandung
A
A
A
BANDUNG - Dua episode terakhir sinetron Preman Pensiun, yang tayang di RCTI, menampilkan bintang tamu Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK). Dalam tayangan tersebut RK berperan sebagai dirinya sendiri sebagai orang nomor satu di Kota Bandung.
"Iya, kemarin shooting Preman Pensiun. Nggak banyak, cuma dua kali," ucap RK saat ditemui di Balai Kota Bandung, Sabtu (21/2/2015).
Saat beradu akting bersama Didi Petet sebagai tokoh utama, dia sempat mempromosikan Kota Bandung sebagai tujuan wisata yang nyaman untuk dikunjungi. "Kalimat-kalimatnya yang mengangkat soal Kota Bandung," tutur RK.
Disinggung besaran honor yang dia terima, RK mengaku tak mendapat sepeser pun. "Saya nggak dibayar. Dan, cuma dua kali aja," kata dia.
Dalam penampilannya sebagai dirinya sendiri pada Preman Pensiun, RK dikisahkan memanggil Kang Bahar (Didi Petet) sebagai mantan preman tersohor di Kota Bandung. Kang Bahar diminta Pak Wali Kota Bandung itu untuk 'membereskan' para preman pengusik kehidupan warga yang mendapatkan teror agar rumah dan tanahnya dijual untuk pembangunan apartemen.
Dalam beberapa scene, RK juga sempat mempromosikan Taman Balai Kota sebagai alternatif baru wisata. Selain itu RK pun sempat memamerkan Comand Center sebagai 'markas-nya' untuk memantau seluruh kegiatan di Kota Bandung melalui kamera pengintai atau CCTV.
"Iya, kemarin shooting Preman Pensiun. Nggak banyak, cuma dua kali," ucap RK saat ditemui di Balai Kota Bandung, Sabtu (21/2/2015).
Saat beradu akting bersama Didi Petet sebagai tokoh utama, dia sempat mempromosikan Kota Bandung sebagai tujuan wisata yang nyaman untuk dikunjungi. "Kalimat-kalimatnya yang mengangkat soal Kota Bandung," tutur RK.
Disinggung besaran honor yang dia terima, RK mengaku tak mendapat sepeser pun. "Saya nggak dibayar. Dan, cuma dua kali aja," kata dia.
Dalam penampilannya sebagai dirinya sendiri pada Preman Pensiun, RK dikisahkan memanggil Kang Bahar (Didi Petet) sebagai mantan preman tersohor di Kota Bandung. Kang Bahar diminta Pak Wali Kota Bandung itu untuk 'membereskan' para preman pengusik kehidupan warga yang mendapatkan teror agar rumah dan tanahnya dijual untuk pembangunan apartemen.
Dalam beberapa scene, RK juga sempat mempromosikan Taman Balai Kota sebagai alternatif baru wisata. Selain itu RK pun sempat memamerkan Comand Center sebagai 'markas-nya' untuk memantau seluruh kegiatan di Kota Bandung melalui kamera pengintai atau CCTV.
(alv)