Singkong, Tradisional dan Banyak Manfaat

Minggu, 22 Februari 2015 - 08:59 WIB
Singkong, Tradisional...
Singkong, Tradisional dan Banyak Manfaat
A A A
BILA mendengar singkong, pasti terlintas di pikiran bahwa itu makanan dari desa atau makanan tradisional. Namun, tahukah Anda bahwa singkong memiliki manfaat yang baik serta dapat diolah menjadi berbagai macam makanan.

Singkong merupakan sumber terbesar ketiga karbohidrat makanan di daerah tropis, setelah padi dan jagung. Singkong merupakan makanan pokok utama di negara berkembang, dan merupakan makanan dasar bagi lebih dari setengah miliar orang. Ini adalah salah satu tanaman yang toleran terhadap kekeringan, mampu tumbuh di tanah marginal. Nigeria adalah produsen singkong terbesar di dunia, sementara Thailand adalah eksportir terbesar gaplek.

Singkong diklasifikasikan sebagai manis atau pahit. Petani biasanya lebih memilih varietas pahit karena bisa menghalangi hama, hewan, dan pencuri. Seperti akar lain dan umbiumbian, kedua varietas pahit dan manis singkong mengandung faktorfaktor antinutritional dan racun. Hal ini harus disiapkan dengan benar sebelum dikonsumsi.

Persiapan yang tidak tepat pada singkong dapat meninggalkan cukup sianida sisa yang bisa menyebabkan keracunan sianida akut dan gondok. Bahkan, dapat menyebabkan ataksiaatau kelumpuhan parsial. Singkong yang sangat kaya pati dan mengandung sejumlah besar kalsium, fosfor, dan vitamin C. Namun, singkong miskin protein dan nutrisi lainnya.

Sebaliknya, daun singkong merupakan sumber protein yang baik (kaya lisin), tetapi kekurangan asam amino metionin dan mungkin triptofan. Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 dari Brasil.

Singkong adalah nama lokal di kawasan Jawa Barat untuk tanaman ini. Nama "ubi kayu" dan "ketela pohon" dipakai dalam bahasa Melayu secara luas. Nama "ketela" secara etimologi berasal dari kata dalam bahasa Portugis "castilla" (dibaca "kastiya"), karena tanaman ini dibawa oleh orang Portugis dan Castilla (Spanyol).

Pada 2010 hasil rata-rata tanaman singkong di seluruh dunia adalah 12,5 ton per hektare. Singkong merupakan sumber makanan penting di daerah tropis. Pabrik singkong memberikan hasil tertinggi ketiga karbohidrat per wilayah, dibudidayakan di antara tanaman-tanaman, setelah tebu dan gula bit.

Singkong memainkan peran sangat penting dalam pertanian di negara-negara berkembang, terutama di sub-Sahara Afrika. Itu karena singkong bisa tumbuh di tanah yang miskin dan dengan curah hujan yang rendah. Karena itu singkong bisa dipanen sesuai kebutuhan.

Singkong dapat dimasak dengan berbagai cara. Akar matang dari singkong memiliki rasa lembut dan dapat menggantikan kentang rebus dalam banyak kegunaan—sebagai iringan untuk hidangan daging atau dibuat menjadi purees,pangsit, sup, semur, dan gravies.

Tanaman ini digunakan dalam cholent di beberapa rumah tangga, juga digoreng (setelah mendidih atau mengukus), dapat menggantikan kentang goreng, membawa rasa yang khas. Hal ini dapat dibuat menjadi tepung yang digunakan dalam roti dan kue. Adapun beberapa manfaat dari singkong adalah sebagai sumber serat.

Singkong juga dapat menurunkan kadar trigliserida serta menjadi sumber serat yang bagus. Hal itu membuat singkong dapat menurunkan risiko penyakit stroke, jantung, kanker usus besar serta membantu mengendalikan diabetes. Manfaat singkong ini didapatkan dengan cara kukus atau rebus. Lalu sebagai sumber karbohidrat.

Singkong memiliki jumlah kalori dua kali lipat lebih banyak dibandingkan kentang. Jadi tidak salah bila singkong menjadi salah satu makanan pokok sebagai sumber karbohidrat. Di dalam 100 gram singkong, terkandung 160 kalori, yang sebagian besar terdiri dari sukrosa.

Protein tinggi singkong lebih rendah lemak bila dibandingkan sereal dan kacangkacangan. Namun, singkong juga memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan kentang dan pisang. Sebagai vitamin K, singkong mengandung vitamin K yang berfungsi dalam membangun massa tulang. Vitamin K juga dapat melindungi dan berperan penting dalam pengobatan pasien alzheimer dengan membatasi kerusakan saraf di otak.

Singkong juga merupakan sumber vitamin B kompleks dan kelompok vitamin seperti riboflavin, folates, thiamin, piridoksin (vitamin B-6) dan asam pantotenat. Riboflavin dapat membantu dalam pertumbuhan tubuh serta memproduksi sel darah merah untuk mengurangi anemia.

Singkong juga merupakan sumber mineral yang penting bagi tubuh, antara lain magnesium, seng, tembaga, besi, dan mangan. Selain itu, jumlah kalium pada singkong bermanfaat sebagai komponen penting pembentukan sel tubuh, serta mengatur tekanan darah.

Berdasarkan penelitian yang dilansir Affleap, manfaat singkong sebagai penurun kadar kolesterol jahat dalam darah. Singkong juga melancarkan pencernaan. Kandungan insoluble fiberatau serat pada singkong tidak larut dalam air. Serat jenis ini membantu memperlancar proses buang air besar, serta dapat menyerap dan membuang toksin dalam usus sehingga pencernaan menjadi sehat.

Dalam masakan, singkong dapat dikreasikan menjadi berbagai macam makanan. Kita dapat membuat kue, jajanan tradisional, bahkan kita bisa membuat pizza dari singkong. Kita juga dapat memasak singkong dengan direbus atau digoreng. Kita dapat juga membuat singkong menjadi camilan dengan membuat keripik singkong.

Singkong dapat dikreasikan menjadi berbagai masakan sesuai dengan selera masingmasing. Selain sederhana, singkong juga dapat menyehatkan tubuh.

Sylvania Oktyvani Usdoko
Email: [email protected] Twitter: @agnessylvn Alumni DCT and Culinary Arts Academy Switzerland
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0779 seconds (0.1#10.140)