Lekker Penyajian Salad di Berbagai Negara
A
A
A
Secara historis, salad telah ada sejak dulu dan telah menjadi salah satu makanan kegemaran orang Romawi dan Yunani Kuno. Kata salad berasal dari Bahasa Latin “Sal” yang berarti garam.
Pada saat itu garam merupakan bumbu yang penting untuk memberi rasa bagi makanan. Kata “sal” diserap ke dalam Bahasa Prancis kuno menjadi salade dan pada akhir abad ke-14 diserap dalam Bahasa Inggris menjadi salad atau sallet. Rupanya penyajian salad berbeda di setiap negara. Bergantung pada penggunaan sayuran maupun buah setempat pula.
Di Amerika Serikat contohnya, pada akhir abad ke-19, salad Amerika cenderung lebih disajikan dengan warna kontras. Umumnya terdiri atas asparagus, tomat, semangka kuning, bit emas, dan sebagainya. Salad Cobb merupakan salah satu yang populer kala itu. Dibuat di restoran Brown Derby pada 1937, salad ini meliputi selada, alpukat, tomat, daging ayam, keju, telur, dan bacon.
Adapun di Prancis, salad menjadi menu penting dalam masakan negara ini. Salad yang umum adalah salade verte atau salad hijau, biasanya disajikan terpisah dari makan utama. Sayuran yang digunakan antara lain selada, selada air atau chicory. Selain itu, dapat pula menggunakan daun dandelion muda, selada, endive atau chicory.
Daun salad dicuci bersih, disiram saus sederhana, yakni minyak dan cuka. Variasi saus bisa juga memakai jus lemon. Lain lagi di Inggris, tradisi membuat salad di Britania Raya telah berlangsung lama. Di Inggris, salad memiliki nama lain beefeaters. Dalam kitab masakan Inggris The Forme Of Cury (sekitar 1390) yang ditulis para juru masak pada zaman Richard II dijelaskan bahwa salad terdiri atas sekumpulan herba segar,
bawang putih, bawang, fennel, dan sayuran hijau, dan diberi saus berupa minyak, cuka serta garam. Ciri khas salad Inggris adalah penggunaan krim salad. Krim salad dibuat pertama kali di Britania Raya oleh Heinz pada 1914 dan sangat populer di kalangan kelas pekerja. Kepopulerannya berkurang setelah tergantikan oleh saus mayones.
Novi
Pada saat itu garam merupakan bumbu yang penting untuk memberi rasa bagi makanan. Kata “sal” diserap ke dalam Bahasa Prancis kuno menjadi salade dan pada akhir abad ke-14 diserap dalam Bahasa Inggris menjadi salad atau sallet. Rupanya penyajian salad berbeda di setiap negara. Bergantung pada penggunaan sayuran maupun buah setempat pula.
Di Amerika Serikat contohnya, pada akhir abad ke-19, salad Amerika cenderung lebih disajikan dengan warna kontras. Umumnya terdiri atas asparagus, tomat, semangka kuning, bit emas, dan sebagainya. Salad Cobb merupakan salah satu yang populer kala itu. Dibuat di restoran Brown Derby pada 1937, salad ini meliputi selada, alpukat, tomat, daging ayam, keju, telur, dan bacon.
Adapun di Prancis, salad menjadi menu penting dalam masakan negara ini. Salad yang umum adalah salade verte atau salad hijau, biasanya disajikan terpisah dari makan utama. Sayuran yang digunakan antara lain selada, selada air atau chicory. Selain itu, dapat pula menggunakan daun dandelion muda, selada, endive atau chicory.
Daun salad dicuci bersih, disiram saus sederhana, yakni minyak dan cuka. Variasi saus bisa juga memakai jus lemon. Lain lagi di Inggris, tradisi membuat salad di Britania Raya telah berlangsung lama. Di Inggris, salad memiliki nama lain beefeaters. Dalam kitab masakan Inggris The Forme Of Cury (sekitar 1390) yang ditulis para juru masak pada zaman Richard II dijelaskan bahwa salad terdiri atas sekumpulan herba segar,
bawang putih, bawang, fennel, dan sayuran hijau, dan diberi saus berupa minyak, cuka serta garam. Ciri khas salad Inggris adalah penggunaan krim salad. Krim salad dibuat pertama kali di Britania Raya oleh Heinz pada 1914 dan sangat populer di kalangan kelas pekerja. Kepopulerannya berkurang setelah tergantikan oleh saus mayones.
Novi
(bbg)