Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian
A
A
A
WASHINGTON - Cinta yang tidak selamanya indah terkadang membuat seseorang merasakan patah hati. Tapi, tahukah Anda, patah hati dapat memicu kematian?
Dilansir dari everydayhealth.com, patah hati disebut-sebut bisa menyebabkan kematian. Ini karena patah hati memicu takso-tsubo cardiomyopathy, salah satu jenis gangguan pada jantung. Gangguan ini bisa menyebabkan gagal jantung dan mirip seperti serangan jantung.
Berdasarkan studi klinis yang dipublikasikan American Journal of Medicine, orang dengan kondisi medis seperti obesitas, hipertensi, dislipidemia, diabetes, dan merokok cenderung mengalami tako-tsubo cardiomyopathy atau sindrom patah hati ini. Hal ini lebih sering terjadi di kalangan perempuan, dan hanya sekitar 10% terjadi pada laki-laki.
Gejala yang muncul dapat datang secara tiba-tiba, seperti nyeri di dada, sesak napas medadak dan wajah yang berubah menjadi pucat. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung dengan olahraga kardio dan menjaga berat badan merupakan hal yang perlu dilakukan.
Dilansir dari everydayhealth.com, patah hati disebut-sebut bisa menyebabkan kematian. Ini karena patah hati memicu takso-tsubo cardiomyopathy, salah satu jenis gangguan pada jantung. Gangguan ini bisa menyebabkan gagal jantung dan mirip seperti serangan jantung.
Berdasarkan studi klinis yang dipublikasikan American Journal of Medicine, orang dengan kondisi medis seperti obesitas, hipertensi, dislipidemia, diabetes, dan merokok cenderung mengalami tako-tsubo cardiomyopathy atau sindrom patah hati ini. Hal ini lebih sering terjadi di kalangan perempuan, dan hanya sekitar 10% terjadi pada laki-laki.
Gejala yang muncul dapat datang secara tiba-tiba, seperti nyeri di dada, sesak napas medadak dan wajah yang berubah menjadi pucat. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung dengan olahraga kardio dan menjaga berat badan merupakan hal yang perlu dilakukan.
(alv)