Eksotisme Kebaya

Selasa, 17 Maret 2015 - 10:59 WIB
Eksotisme Kebaya
Eksotisme Kebaya
A A A
ADApesan moral yang ingin disampaikan Anne Avantie melalui tema peragaan busana bertajuk “Pasar Klewer Riwayatmoe Kini” saat gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 .

Pasar Klewer yang menjadi salah satu urat nadi perekonomian Indonesia ini sempat habis terbakar pada Desember 2014. Pasar Klewer yang sudah berkembang sejak 1942 saat ini telah luluh lantak oleh api tanpa kompromi, baik pedagang kaki lima yang hanya bermodal dagangan seadanya.

”Mereka semua menangis di atas puing-puing. Inspirasi inilah yang kemudian membawa daya imajinasi 20 busana rancangan terbaru Anne di IFW 2015,” papar Anne. Anne menangkap hati dan coba mengangkat musibah tersebut dalam panggung IFW 2015, di mana insan dunia kreatif Indonesia menggelar acara besar. Banyak para pelaku dunia kreatif yang ikut prihatin dan sangat kehilangan aset nasional yang penuh sejarah itu.

Pagelaran dimulai dengan kemunculan seorang model berjalan perlahan ke arah depan panggung. Memakai kebaya sederhana hitam berselendang sang model menunjukkan raut wajah sedih. Sebelumnya background panggung menampakkan gambaran tentang kejadian kebakaran Pasar Klewer, beberapa waktu lalu. Kebaya bernuansa hitam seperti menggambarkan sisi muram dan memang hampir semua kebaya bernada gelap di sequen pertama tampil mendominasi.

Hasil karya modern karena siluet kekinian yang membuat siapa pun yang melihatnya menangkap daya kreativitas Anne sungguh tak diragukan lagi. Perca kain batik yang sudah menghitam sisa dari kebakaran Pasar Klewer dijadikan ornamen yang justru menarik. Setelah deretan kebaya hitam, suasana pun berubah dengan kehadiran dominasi merah. Hadir potongan kebaya dengan siluet dan rok lebar, ornamen-ornamen lewat kain bekas kebakaran yang menghitam masih diterapkan.

Beberapa hadir dalam kebaya modifikasi bersama bentuk cape , lalu permainan juga tersematkan di bagian rok. Akhirnya memang lewat tangan dingin Anne seluruh busana yang ditampilkan menjadi sebuah karya-karya eksotis yang merupakan gambaran gejolak semangat menggeliat. Dapat dikatakan karya Anne yang menghentak panggung IFW kali ini teramat berbeda dan belum pernah ada sebelumnya dalam kurun waktu 25 tahun dirinya berkarya.

Penonton dibuat terhenyak melihat karya Anne yang liar mengusung ide tak biasa karena memang Anne juga tak bisa membendung ekspresi. Saat terjadinya kebakaran di Pasar Klewer, Anne sangat terpukul. Dia ikut mondar-mandir menyusuri Pasar Klewer untuk memungut sisa batik yang terbakar sebagai cikal bakal karyanya yang berasal dari Solo. “Ini karya yang berbeda, ada aura seksi ready to wear .

Berbeda dari biasanya mozaik kain batik yang terbakar warnanya murni dari batik yang terbakar, sogan cokelat merah,” ungkapnya. Menurut Anne, koleksinya ini merupakan wujud untuk membangun citra dan keteladanan untuk dunia fashion nasional. Karena itu, koleksinya kali ini bukan untuk dijual, melainkan untuk membangun citra dan berupaya menginspirasi publik melalui karyanya. “Ini sebuah bahasa cinta melalui seni sehingga tidak bisa ditangkap ketika kita tidak punya cinta dan tidak punya seni,” ujar Anne lagi.

Lalu, diakhir pagelaran ada persembahan lagu berjudul Badai Pasti Berlalu sambil para tamu yang hadir masih diperlihatkan foto-foto terbakarnya Pasar Klewer di background catwalk.

Dyah ayu pamela
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)