Melangkah Go International
A
A
A
TIGA model Indonesia ikut dalam ajang pencarian model, Asia’s Next Top Model (ANTM ), yakni Tahlia Raji, Rani Ramadhany, dan AyuGani. Mereka masuk 20 besar dari Asia.
ANTM kembali hadir melalui FOX International Channel yang memasuki musim ke-3 dengan 14 finalis dari Asia. Menjadi model, tentu tidak gampang. Apalagi untuk go international . Ada banyak tahapan proses yang harus dilalui untuk mencapainya.
Seperti Asia’s Next Top Model yang merupakan reality show ini adalah ajang pencarian model yang paling terkenal dan sukses menarik perhatian pemirsa di wilayah Asia dalam menghadirkan fashion faces terbaik di dunia modeling. Satu dari tiga finalis asal Indonesia, Tahlia Raji, mengatakan ada proses seleksi bertahap untuk dirinya dinyatakan terpilih masuk 20 besar finalis dari Asia.
“Kami ada interviu, tes psikologi, modelling skill , bahkan juga bahasa Inggris. Jadi, banyak fase yang harus dilalui,” cerita Tahlia kepada KORAN SINDO di kantor Fox International Channel, Jakarta, Jumat (20/3) lalu. Lahir dan tinggal di Bali sejak kecil, Tahlia memang punya minat terjun ke dunia modeling.
Bahkan, saat berumur 9 tahun, dia sudah meminta orang tuanya agar dipotret fotografer untuk acara ulang tahun. “Tapi kalau ikut Asia’s Next Top Model ini, saya sih nyoba-nyoba saja, tapi beberapa minggu setelah ikut audisi, ternyata dikabari masuk 20 besar,” celoteh Tahlia.
LatarbelakangTahlia di dunia modeling cukup diperhitungkan. Dia seringikut casting dan menjadi model photoshoot untuk beberapa kolaborasi brand di Bali, tetapi memang untuk berjalan di catwalk terbilang jarang. Aktivitasnya didunia modeling dijalaninya sebagai freelancer sambil tetap sekolah sejak umur 13 tahun dan menjadi sangat sering ketika berusia16 tahun.
Untuk kariernya di dunia internasional, Thalia dapat dikatakan baru dan keikutsertaannya di Asia’s Next Top Model merupakan prestasi teratasnya. Melihat kesempatan untuk melenggang ke ranah global, pemilik tinggi 173 cm ini menilai kebutuhan model di Indonesia maupun skala internasional cukup berbeda. “Saya berminat untuk bisa go international . Di desa saya, Ubud, juga ada beberapa model internasional yang kemudian jadi role model bagi saya pribadi,” katanya.
Berbeda dengan Tahlia, Ayu Gani, finalis Asia’s Next Top Model yang juga dari Indonesia, lolos sebagai finalis melalui pendaftaran online . Namun, karena sempat bermasalah dengan Skype saat sesi wawancara, akhirnya wanita yang akrab disapa Gani ini ikut casting di Jakarta.
Tidak ada persiapan khusus saat mengikuti fase sebelum menjadi finalis ajang Asia’s Next Top Model . Namun, memang Gani memiliki background modeling sebagai finalis Wajah Femina 2011 dan menjadi pemenang favorit saat itu. Di karier internasional, dia juga sempat menjadi model sampul untuk majalah Surface Asia .
Dari pengalamannya, Gani sempat menjadi ikon Jakarta Fashion Week (JFW ) 2013. Sejak itu, setiap tahun penyelenggaraan JFW , Gani tidak pernah absen melenggang di catwalk , termasuk tampil di Indonesia Fashion Week (IFW ), dan saat ini menjadi model label (X) S.M.L milik desainer Biyan.
Ilmu baru untuk karier modeling internasional semakin diasah saat karantina Asia’s Next Top Model . Di sini selalu ada sesi belajar, tantangan, dan photo shoot . Tiap episode akan ada eliminasi. Tiap finalis dinilai berdasarkan hasil foto dan poin nilai dari setiap tantangan.
“Saingan di kontes ini sebenarnya bukan bersaing dengan orang lain, tapi bersaing dengan diri sendiri. Untuk konfrontasi diri sendiri, memperbaiki diri sendiri, bagaimana agar diri unggul,” katanya.
Menjadi model internasional bagi Thalia maupun Gani diraih lewat kesempatan yang ada. Karena itu, mental, niat, dan karakter yang menyenangkan untuk semua orang yang bekerja di balik dunia modeling amat diperlukan sebagai modal untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi. Gani mengaku setelah menjadi finalis Asia’s Next Top Model, dirinya juga ingin mengembangkan karier modelingnya lebih jauh.
Kesempatan yang datang, berbagai tawaran akan diambilnya karena modeling memiliki regenerasi yang cepat. Pemenang Asias Next Top Model 2015 akan menjadi Face of TRESemme 2015 di Asia Tenggara dan Face of ZALORA , serta hadiah seri baru sedan Subaru XV IMS. Pemenang akan menjalani sesi khusus untuk fashion spread di Harpers Bazaar Singapura .
Asia’s Next Top Model Season 3 tayang perdana di Star World pada Rabu, 25 Maret 2015, pukul 19.45 WIB. Untuk wilayah Indonesia, Asias Next Top Model 3 juga akan ditayangkan di SINDO TV mulai 5 April 2015 setiap pukul 22.00 WIB.
Dyah ayu pamela
ANTM kembali hadir melalui FOX International Channel yang memasuki musim ke-3 dengan 14 finalis dari Asia. Menjadi model, tentu tidak gampang. Apalagi untuk go international . Ada banyak tahapan proses yang harus dilalui untuk mencapainya.
Seperti Asia’s Next Top Model yang merupakan reality show ini adalah ajang pencarian model yang paling terkenal dan sukses menarik perhatian pemirsa di wilayah Asia dalam menghadirkan fashion faces terbaik di dunia modeling. Satu dari tiga finalis asal Indonesia, Tahlia Raji, mengatakan ada proses seleksi bertahap untuk dirinya dinyatakan terpilih masuk 20 besar finalis dari Asia.
“Kami ada interviu, tes psikologi, modelling skill , bahkan juga bahasa Inggris. Jadi, banyak fase yang harus dilalui,” cerita Tahlia kepada KORAN SINDO di kantor Fox International Channel, Jakarta, Jumat (20/3) lalu. Lahir dan tinggal di Bali sejak kecil, Tahlia memang punya minat terjun ke dunia modeling.
Bahkan, saat berumur 9 tahun, dia sudah meminta orang tuanya agar dipotret fotografer untuk acara ulang tahun. “Tapi kalau ikut Asia’s Next Top Model ini, saya sih nyoba-nyoba saja, tapi beberapa minggu setelah ikut audisi, ternyata dikabari masuk 20 besar,” celoteh Tahlia.
LatarbelakangTahlia di dunia modeling cukup diperhitungkan. Dia seringikut casting dan menjadi model photoshoot untuk beberapa kolaborasi brand di Bali, tetapi memang untuk berjalan di catwalk terbilang jarang. Aktivitasnya didunia modeling dijalaninya sebagai freelancer sambil tetap sekolah sejak umur 13 tahun dan menjadi sangat sering ketika berusia16 tahun.
Untuk kariernya di dunia internasional, Thalia dapat dikatakan baru dan keikutsertaannya di Asia’s Next Top Model merupakan prestasi teratasnya. Melihat kesempatan untuk melenggang ke ranah global, pemilik tinggi 173 cm ini menilai kebutuhan model di Indonesia maupun skala internasional cukup berbeda. “Saya berminat untuk bisa go international . Di desa saya, Ubud, juga ada beberapa model internasional yang kemudian jadi role model bagi saya pribadi,” katanya.
Berbeda dengan Tahlia, Ayu Gani, finalis Asia’s Next Top Model yang juga dari Indonesia, lolos sebagai finalis melalui pendaftaran online . Namun, karena sempat bermasalah dengan Skype saat sesi wawancara, akhirnya wanita yang akrab disapa Gani ini ikut casting di Jakarta.
Tidak ada persiapan khusus saat mengikuti fase sebelum menjadi finalis ajang Asia’s Next Top Model . Namun, memang Gani memiliki background modeling sebagai finalis Wajah Femina 2011 dan menjadi pemenang favorit saat itu. Di karier internasional, dia juga sempat menjadi model sampul untuk majalah Surface Asia .
Dari pengalamannya, Gani sempat menjadi ikon Jakarta Fashion Week (JFW ) 2013. Sejak itu, setiap tahun penyelenggaraan JFW , Gani tidak pernah absen melenggang di catwalk , termasuk tampil di Indonesia Fashion Week (IFW ), dan saat ini menjadi model label (X) S.M.L milik desainer Biyan.
Ilmu baru untuk karier modeling internasional semakin diasah saat karantina Asia’s Next Top Model . Di sini selalu ada sesi belajar, tantangan, dan photo shoot . Tiap episode akan ada eliminasi. Tiap finalis dinilai berdasarkan hasil foto dan poin nilai dari setiap tantangan.
“Saingan di kontes ini sebenarnya bukan bersaing dengan orang lain, tapi bersaing dengan diri sendiri. Untuk konfrontasi diri sendiri, memperbaiki diri sendiri, bagaimana agar diri unggul,” katanya.
Menjadi model internasional bagi Thalia maupun Gani diraih lewat kesempatan yang ada. Karena itu, mental, niat, dan karakter yang menyenangkan untuk semua orang yang bekerja di balik dunia modeling amat diperlukan sebagai modal untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi. Gani mengaku setelah menjadi finalis Asia’s Next Top Model, dirinya juga ingin mengembangkan karier modelingnya lebih jauh.
Kesempatan yang datang, berbagai tawaran akan diambilnya karena modeling memiliki regenerasi yang cepat. Pemenang Asias Next Top Model 2015 akan menjadi Face of TRESemme 2015 di Asia Tenggara dan Face of ZALORA , serta hadiah seri baru sedan Subaru XV IMS. Pemenang akan menjalani sesi khusus untuk fashion spread di Harpers Bazaar Singapura .
Asia’s Next Top Model Season 3 tayang perdana di Star World pada Rabu, 25 Maret 2015, pukul 19.45 WIB. Untuk wilayah Indonesia, Asias Next Top Model 3 juga akan ditayangkan di SINDO TV mulai 5 April 2015 setiap pukul 22.00 WIB.
Dyah ayu pamela
(ftr)