Buhler Resmikan Pusat Aplikasi Teknologi Pangan
A
A
A
Bertempat di kompleks ruko Prominance Jalan Jalur Sutera Blok 38 H Alam Sutera, Tangerang, Buhler, perusahaan penyedia teknologi industri pengolahan bahan pangan dan rekayasa industri asal Swiss, meresmikan pusat aplikasi pada Kamis (26/3) lalu.
Pembukaan pusat aplikasi dengan teknologi tercanggih milik Buhler di Asia Tenggara itu dilakukan Duta Besar Swiss HE Yvonne Baumann, bersama Head Business Unit Chocolate Mass Buhler Marco Zappa, dan Managing Director PT Buhler Indonesia Tomas Soleman.
“Pusat aplikasi ini akan membantu pelanggan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan produktivitas mereka. Buhler berkomitmen penuh untuk pelanggan di Indonesia,” kata Marco Zappa. Pusat aplikasi tersebut dilengkapi dengan fasilitas uji coba untuk industri bahan pangan seperti kakao, cokelat, kopi, serta teknologi sortir warna dan bakery test center .
Pusat aplikasi ini memungkinkan penemuan solusi baru serta memperkuat dan memperluas basis pengetahuan dan memperdalam keahlian pelanggan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang akan produksi berkelanjutan. Seperti keamanan pangan dan nutrisi yang baik di seluruh rantai distribusi pangan di Indonesia.
Tomas menyebutkan Buhler telah mengeluarkan anggaran sekitar USD1 juta untuk pengadaan fasilitas di pusat aplikasi itu, beserta kelengkapan lainnya. “Pusat aplikasi ini bukan hanya akan melayani pelanggan dari Indonesia, juga dari negara lain di wilayah Asia Tenggara,” tuturnya.
Buhler sudah ada di Indonesia sejak 35 tahun lalu. Sebelumnya, promosi dan penjualan produk Buhler ke pelanggan di Tanah Air dijalankan oleh agen. Sejak Januari 2012, perusahaan itu memutuskan mendirikan perusahaan sendiri, lengkap dengan teknisi dan pusat bengkelnya di Indonesia.
Sejumlah industri besar pengolahan bahan makanan yang menggunakan mesin produk Buhler, di antaranya Nestle, Cerres, Bogasari, dan Sriboga.
Sri noviarni
Pembukaan pusat aplikasi dengan teknologi tercanggih milik Buhler di Asia Tenggara itu dilakukan Duta Besar Swiss HE Yvonne Baumann, bersama Head Business Unit Chocolate Mass Buhler Marco Zappa, dan Managing Director PT Buhler Indonesia Tomas Soleman.
“Pusat aplikasi ini akan membantu pelanggan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan produktivitas mereka. Buhler berkomitmen penuh untuk pelanggan di Indonesia,” kata Marco Zappa. Pusat aplikasi tersebut dilengkapi dengan fasilitas uji coba untuk industri bahan pangan seperti kakao, cokelat, kopi, serta teknologi sortir warna dan bakery test center .
Pusat aplikasi ini memungkinkan penemuan solusi baru serta memperkuat dan memperluas basis pengetahuan dan memperdalam keahlian pelanggan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang akan produksi berkelanjutan. Seperti keamanan pangan dan nutrisi yang baik di seluruh rantai distribusi pangan di Indonesia.
Tomas menyebutkan Buhler telah mengeluarkan anggaran sekitar USD1 juta untuk pengadaan fasilitas di pusat aplikasi itu, beserta kelengkapan lainnya. “Pusat aplikasi ini bukan hanya akan melayani pelanggan dari Indonesia, juga dari negara lain di wilayah Asia Tenggara,” tuturnya.
Buhler sudah ada di Indonesia sejak 35 tahun lalu. Sebelumnya, promosi dan penjualan produk Buhler ke pelanggan di Tanah Air dijalankan oleh agen. Sejak Januari 2012, perusahaan itu memutuskan mendirikan perusahaan sendiri, lengkap dengan teknisi dan pusat bengkelnya di Indonesia.
Sejumlah industri besar pengolahan bahan makanan yang menggunakan mesin produk Buhler, di antaranya Nestle, Cerres, Bogasari, dan Sriboga.
Sri noviarni
(ftr)