Jaga Eksistensi dengan PHP

Selasa, 14 April 2015 - 09:51 WIB
Jaga Eksistensi dengan PHP
Jaga Eksistensi dengan PHP
A A A
Bukan hanya Nassar, Siti atau Gita, jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) yang eksis di belantika musik dangdut Tanah Air. Devi Berlian pun terus menunjukkan eksistensinya.

Belum lama ini dia mengeluarkan single berjudul Pemberi Harapan Palsu (PHP ). Penyanyi yang lahir dari ajang KDI 6 ini optimistis tembang terbarunya itu lebih mendapat sambutan masyarakat. Bukan hanya lagunya yang easy listening , lirikn dan pemberian judul pun menarik. Saat memberi judul untuk single ketiganya itu, Devi mencoba menangkap momen yang sempat heboh di kalangan masyarakat. “Aku punya inisiatif untuk bikin lagu soal pemberian harapan palsu.

Tujuannya agar orang mudah ingat dan lagu aku disukai,” kata Devi saat berkunjung ke kantor redaksi KORAN SINDO belum lama ini. Pedangdut yang bernaung di bawah label Nagaswara ini mengaku beberapa minggu setelah tembang PHP diperkenalkan, lagu itu cukup diminati. Lagu tersebut berhasil menempati chart teratas di salah satu radio Indonesia.

Artinya, para pencinta musik dangdut suka dengan lagu yang dia nyanyikan itu. “Alhamdulillah, sambutan masyarakat bagus. Lagu aku juga sering diputar di berbagai radio di Indonesia. Sampai saat ini aku juga terus mempromosikannya, mudah-mudahan bisa semakin disukai lebih banyak orang lagi,” ucapnya.

Namun, Devi tidak memungkiri jika kepopuleran yang diraihnya saat ini juga tak lepas dari perjalanannya mengikuti kompetisi menyanyi KDI di MNCTV. Menurut Devi, meski dirinya hanya berada di posisi 5 besar, banyak orang mengenalnya. Kesempatan itu yang tidak disia-siakan untuk menjadi penyanyi profesional. Setelah keluar dari KDI , wanita yang menekuni olahraga calisthenics ini berusaha keras untuk menjadi pedangdut papan atas.

Dia kemudian bergabung dengan kelompok 5 Bidadari, tapi tidak bertahan lama karena grup vokal itu tidak sesuai dengan apa yang selama ini menjadi mimpinya. “Aku hanya bertahan setahun di situ karena 5 Bidadari bukan aku banget yang harus centilcentil girly-girly feminim begitu,” ujarnya. Visi yang berbeda dengan 5 Bidadari ini membuat Devi lebih memilih bersolo karier.

Kebetulan dia mendapat kesempatan bersama Nagaswara lantaran vokalnya yang khas. Selain itu, penampilannya di atas panggung selalu memukau. Pasalnya, saat tampil dia selalu ingin bisa memberikan pertunjukkan yang terbaik. “Aku tuh orangnya perfeksionis, jadi kalau perform inginnya perfect ,” ucapnya.

Untuk sebuah penampilan di atas panggung, Devi mengaku memang harus total. Bahkan, dia rela mengeluarkan anggaran lebih banyak untuk kesempurnaan di panggung. Idealisme yang dipraktikkan ini dilakukan demi kepuasan penonton yang merupakan syarat yang wajib ditanamkan kepada setiap entertainer.

Dia juga rela mengeluarkan dana lebih untuk menyewa dancer sebagai pendamping di panggung agar pertunjukkan yang dipersembahkan lebih meriah. “Enggak apa-apa aku keluar dana sendiri, yang penting perfect. Aku orangnya seperti itu,” ujarnya. Sementara untuk proyek selanjutnya Devi siap menciptakan lagu berdasarkan pengalaman pribadinya sendiri. Namun, dia masih belum mau membocorkan detailnya. “Sekarang aku fokus ke PHP dulu,” tandas Devi.

Fatturahman hakim
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7941 seconds (0.1#10.140)