Berkreasi dengan Granola
A
A
A
BAGI Anda yang sedang giat menerapkan pola makan sehat cobalah ganti sarapan atau camilan dengan granola. Penganan ini terdiri atas bahan alami, seperti gandum utuh, kacang, oat, biji-bijian, dan buah kering.
Granola merupakan makanan ringan yang populer di Amerika Utara terdiri atas gandum utuh, kacang, oat, bijibijian, beras yang telah dipanggang hingga garing. Banyak resep granola yang dibuat dari beberapa kombinasi bahan. Sebut saja buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan kelapa. Kandungan gizi dalam granola, yakni bila 1/4 cangkir atau sekitar empat sendok makan tanpa kacang, setara dengan sekitar 100 kalori, 2,5 gram lemak, 3 gram protein, 1,5 gram serat, 6 gram gula, dan 17 gram karbohidrat.
Kendati menggunakan bahan-bahan alami, bahan tambahan yang digunakan dalam pengolahannya dapat menyumbang kalori yang cukup tinggi. Misalkan Anda mencampur semangkuk granola dengan susu, maka makanan ini mengandung sedikitnya 600 kalori. Apalagi bila mencampurkannya dengan sirup atau madu. Untuk menyiasatinya, campur granola dengan sereal rendah kalori atau yoghurt tanpa lemak misalnya.
Granola bisa menjadi makanan sehat bila bahan yang dicampurkan merupakan bahan yang berkualitas baik. Di Amerika Utara sendiri, granola lazim disajikan baik saat sarapan maupun sebagai makanan selingan. Umumnya granola dipanggang hingga renyah. Selama proses pemanggangan bahan-bahan yang terdapat di dalamnya diaduk merata agar masing-masing bahan tetap tercerai berai. Buah-buahan kering seperti kurma dan kismis terkadang juga ditambahkan ke dalamnya.
Penganan ini juga sering dibentuk menjadi batangan-batangan yang padat atau disebut dengan granola bars. Granola bars pertama kali ditemukan oleh Stanley Mason dan menjadi makanan populer di Amerika Serikat, Kanada, sebagian negara Eropa, Brasil, Afrika Selatan, hingga Benua Asia seperti Jepang. Akhir-akhir ini makanan ini juga mulai merambah ke India dan Asia Tenggara.
Ya, demi mendukung hidup sehat, penganan ini marak dijajakan di supermarket besar dan toko online yang menjual produk-produk makanan sehat. Harganya memang tak bisa dibilang murah. Namun, dalam satu kemasan granola tentu bisa digunakan hingga beberapa kali sehingga lebih hemat ketimbang Anda membeli produk snack sehat sejenis yang sudah jadi.
Meski mengandung serat tinggi, Anda harus rajin berselancar di internet untuk mendapatkan resep-resep yang bervariasi. Ini bertujuan agar penganan ini tidak monoton disantap dan jauh dari kata membosankan, mengingat gaya hidup sehat bukanlah sekadar diet, melainkan komitmen seumur hidup. Sebenarnya proses pembuatannya sangat mudah. Bahan-bahan yang digunakan juga bervariasi tergantung dari persediaan yang Anda miliki di rumah. Umpamanya dengan mencampurkan granola dengan oatmeal , tepung gandum utuh, kurma, kismis, cranberry, aprikot, prunem, atau buah kering lain.
Termasuk kacang-kacangan sehat seperti almond, cashew , atau kacang brasil. Nah, biji-bijian yang sebelumnya sudah pernah KORAN SINDO bahas juga bisa digunakan. Granola bar terbilang praktis untuk dibawa dan bisa menjadi camilan sehat ketika Anda sedang di kantor. Untuk membuatnya, bahan yang perlu disiapkan, yakni 230 gram oat, 100 gram almond keping, 80 gram kelapa parut kering, 50 gram wijen putih sangria, 30 mililiter madu, 60 gram mentega tawar, 80 gram brown sugar , ½ sdt ekstrak vanila, ½ sdt kayu manis bubuk,¼ sdt garam, 60 gram aprikot kering (cincang halus), 50 gram cokelat keping, dan 30 gram kismis.
Cara membuatnya, panggang oat, almond , kelapa, dan wijen di dalam oven panas bersuhu 200º C hingga kecokelatan (± 10 menit), keluarkan, dan sisihkan. Lalu panaskan madu, mentega, brown sugar , vanila, kayu manis, dan garam hingga larut. Tuang ke dalam campuran oat diaduk rata. Lalu tambahkan sisa bahan aduk rata. Sendokkan ke dalam loyang persegi (30 x 30 cm) beroleskan minyak dan berlapis kertas minyak. Tekan-tekan hingga rata.
Terakhir, panggang di dalam oven panas bersuhu 180º C (± 20 menit) hingga kecokelatan, lalu keluarkan. Saat tidak panas potongpotong persegi panjang (6 x 3 cm). Granola bar siap disajikan.
Sri noviarni
Granola merupakan makanan ringan yang populer di Amerika Utara terdiri atas gandum utuh, kacang, oat, bijibijian, beras yang telah dipanggang hingga garing. Banyak resep granola yang dibuat dari beberapa kombinasi bahan. Sebut saja buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan kelapa. Kandungan gizi dalam granola, yakni bila 1/4 cangkir atau sekitar empat sendok makan tanpa kacang, setara dengan sekitar 100 kalori, 2,5 gram lemak, 3 gram protein, 1,5 gram serat, 6 gram gula, dan 17 gram karbohidrat.
Kendati menggunakan bahan-bahan alami, bahan tambahan yang digunakan dalam pengolahannya dapat menyumbang kalori yang cukup tinggi. Misalkan Anda mencampur semangkuk granola dengan susu, maka makanan ini mengandung sedikitnya 600 kalori. Apalagi bila mencampurkannya dengan sirup atau madu. Untuk menyiasatinya, campur granola dengan sereal rendah kalori atau yoghurt tanpa lemak misalnya.
Granola bisa menjadi makanan sehat bila bahan yang dicampurkan merupakan bahan yang berkualitas baik. Di Amerika Utara sendiri, granola lazim disajikan baik saat sarapan maupun sebagai makanan selingan. Umumnya granola dipanggang hingga renyah. Selama proses pemanggangan bahan-bahan yang terdapat di dalamnya diaduk merata agar masing-masing bahan tetap tercerai berai. Buah-buahan kering seperti kurma dan kismis terkadang juga ditambahkan ke dalamnya.
Penganan ini juga sering dibentuk menjadi batangan-batangan yang padat atau disebut dengan granola bars. Granola bars pertama kali ditemukan oleh Stanley Mason dan menjadi makanan populer di Amerika Serikat, Kanada, sebagian negara Eropa, Brasil, Afrika Selatan, hingga Benua Asia seperti Jepang. Akhir-akhir ini makanan ini juga mulai merambah ke India dan Asia Tenggara.
Ya, demi mendukung hidup sehat, penganan ini marak dijajakan di supermarket besar dan toko online yang menjual produk-produk makanan sehat. Harganya memang tak bisa dibilang murah. Namun, dalam satu kemasan granola tentu bisa digunakan hingga beberapa kali sehingga lebih hemat ketimbang Anda membeli produk snack sehat sejenis yang sudah jadi.
Meski mengandung serat tinggi, Anda harus rajin berselancar di internet untuk mendapatkan resep-resep yang bervariasi. Ini bertujuan agar penganan ini tidak monoton disantap dan jauh dari kata membosankan, mengingat gaya hidup sehat bukanlah sekadar diet, melainkan komitmen seumur hidup. Sebenarnya proses pembuatannya sangat mudah. Bahan-bahan yang digunakan juga bervariasi tergantung dari persediaan yang Anda miliki di rumah. Umpamanya dengan mencampurkan granola dengan oatmeal , tepung gandum utuh, kurma, kismis, cranberry, aprikot, prunem, atau buah kering lain.
Termasuk kacang-kacangan sehat seperti almond, cashew , atau kacang brasil. Nah, biji-bijian yang sebelumnya sudah pernah KORAN SINDO bahas juga bisa digunakan. Granola bar terbilang praktis untuk dibawa dan bisa menjadi camilan sehat ketika Anda sedang di kantor. Untuk membuatnya, bahan yang perlu disiapkan, yakni 230 gram oat, 100 gram almond keping, 80 gram kelapa parut kering, 50 gram wijen putih sangria, 30 mililiter madu, 60 gram mentega tawar, 80 gram brown sugar , ½ sdt ekstrak vanila, ½ sdt kayu manis bubuk,¼ sdt garam, 60 gram aprikot kering (cincang halus), 50 gram cokelat keping, dan 30 gram kismis.
Cara membuatnya, panggang oat, almond , kelapa, dan wijen di dalam oven panas bersuhu 200º C hingga kecokelatan (± 10 menit), keluarkan, dan sisihkan. Lalu panaskan madu, mentega, brown sugar , vanila, kayu manis, dan garam hingga larut. Tuang ke dalam campuran oat diaduk rata. Lalu tambahkan sisa bahan aduk rata. Sendokkan ke dalam loyang persegi (30 x 30 cm) beroleskan minyak dan berlapis kertas minyak. Tekan-tekan hingga rata.
Terakhir, panggang di dalam oven panas bersuhu 180º C (± 20 menit) hingga kecokelatan, lalu keluarkan. Saat tidak panas potongpotong persegi panjang (6 x 3 cm). Granola bar siap disajikan.
Sri noviarni
(ars)