Food Court Baru di Selatan Jakarta
A
A
A
SODA STRAWBERI - Food Lab, tongkrongan anak muda di kawasan selatan Jakarta. Dengan 11 tenant yang menyediakan hidangan unik dan variatif, menjadikan tempat ini alternatif melting pot baru yang banyak dikunjungi.
Usianya belum genap tiga bulan, tapi Food Lab sudah memiliki pelanggan tersendiri dan cukup populer di media sosial. Ya, beberapa bulan belakangan, tempat makan yang menyebut dirinya “An Experimental Fodcourt” itu banyak diperbincangkan kaum muda Jakarta. Dalam satu atap, tempat ini mempunyai 11 tenantyang menawarkan bukan hanya makanan dan minuman maupun kudapan yang unik.
Ramenikku, Tania Cafe, Mr Poppies, Cemil Cimol, Dapur Korea, Papa Milk, Snack On The Road, Dapuria, Kedai Bursott, Midnight Sun, dan Mom’s hot pot merupakan beberapa tenantyang dapat ditemukan di sini. Mereka menyediakan makanan Korea, makanan Jepang, aneka bubur ayam, soto mi, makanan ala Timur Tengah, hingga jajanan tradisional pinggir jalan yang kini naik kelas dan hadir lebih variatif.
Adapun yang dimaksud terakhir adalah Cemil Cimol yang sudah lima tahun menjajakan camilan khas Jawa Barat ini. Terbuat dari aci atau tepung tapioka yang diolah tanpa pengawet, pengenyal, dan pemutih. “Tersedia dalam berbagai pilihan rasa yang unik. Ada keju, original, barbeque, mayones, dan barbeque mayonese. Bumbunya, di antaranya barbequedan seaweed,” kata Tari, sang pemilik gerai Cemil Cimol.
Seporsi cimol dibanderol Rp20.000. Tari mengatakan, awalnya dia hanya melayani deliverydan beberapa kali mengikuti bazar. Food Lab merupakan gerai perdana brandtersebut. Sementara itu, bagi yang ingin mencoba susu dengan berbagai macam rasa, bisa memesan ke tenantPapa Milk. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp13.000. Boleh pilih varian rasanya, ada taro, bubble gum, green tea, dan sebagainya. Kalau makanan berat yang Anda cari, ada beberapa pilihan.
Sebut saja Kedai Bursott yang menawarkan bubur ayam dan soto mi; Tania Cafe yang mengandalkan makanan Eropa, Asia, dan Timur Tengah; Dapur Korea yang menyediakan masakan khas negeri ginseng yang populer, dan masih banyak lagi. Sebaliknya, Food Lab yang beroperasi pukul 11.00–24.00 pada hari kerja dan 11.00–02.00 di akhir pekan ini juga menyediakan makanan ringan untuk iseng-iseng sambil ditemani minuman.
Snack On The Road misalnya, Anda bisa mencicipi jajanan kaki lima ala Taiwan yang berbentuk sate dengan harga mulai dari Rp7.000. Usai bersantap, pesanlah dessertyang disajikan Mr Poppies. Korean Dessert ice creamini memiliki tiga rasa, yakni matchaatau teh hijau, cokelat, dan vanila, serta bisa pula dikombinasikan. Yang seru adalah topping-nya. Pop corn, oat, sereal, dan gulali alias rambut nenek. Pop corntersedia dua pilihan, yaitu karamel dan tiramisu.
Paling laris ialah es krim dengan toppinggulali. Es krimnya lembut dan amat milky. Popcorn-nya bukan hanya sebagai hiasan permukaan es krim saja, tapi bisa juga kita beli. Masing-masing rasa dijual seharga Rp35.000. Food Lab yang berada di jalan Kapten Tendean nomor 41 tepatnya sebelum kantor pos Tendean, digawangi oleh dua anak muda, Rafsanjani Saputra dan Ayman Baraja.
Atmosfer semangat muda yang mereka tularkan amat kental terasa di food courtyang memiliki area outdoorini. Kursi-kursi makan dicat dengan warna atraktif, layar besar menampilkan film pada televisi berbayar, dan musik terkini yang setia menghibur pengunjung. Pada akhir pekan, pengunjung dimanjakan dengan penampilan live music. “Kami menyasar anak muda dan para pekerja yang berkantor di sekitar sini khususnya.
Beberapa tenantyang ada sudah cukup terkenal di Instagramdan yang lainnya pun menyediakan makanan yang unik serta menarik,” ungkap Rafsanjani yang menemani KORAN SINDO. Harga makanan yang dipatok, lanjut mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Trisakti itu, boleh dibilang amat terjangkau.
Pas untuk kantong anak muda. Paling mahal Rp50.000 untuk makanan, sementara minuman dimulai dari Rp5.000. Fasilitas yang disediakan terbilang komplet. Area makan di teras, Wi-Fi, musala, live music, dan lahan parkir yang cukup luas, termasuk layar besar yang bisa digunakan untuk acara nonton bareng.
Sri noviarni
Usianya belum genap tiga bulan, tapi Food Lab sudah memiliki pelanggan tersendiri dan cukup populer di media sosial. Ya, beberapa bulan belakangan, tempat makan yang menyebut dirinya “An Experimental Fodcourt” itu banyak diperbincangkan kaum muda Jakarta. Dalam satu atap, tempat ini mempunyai 11 tenantyang menawarkan bukan hanya makanan dan minuman maupun kudapan yang unik.
Ramenikku, Tania Cafe, Mr Poppies, Cemil Cimol, Dapur Korea, Papa Milk, Snack On The Road, Dapuria, Kedai Bursott, Midnight Sun, dan Mom’s hot pot merupakan beberapa tenantyang dapat ditemukan di sini. Mereka menyediakan makanan Korea, makanan Jepang, aneka bubur ayam, soto mi, makanan ala Timur Tengah, hingga jajanan tradisional pinggir jalan yang kini naik kelas dan hadir lebih variatif.
Adapun yang dimaksud terakhir adalah Cemil Cimol yang sudah lima tahun menjajakan camilan khas Jawa Barat ini. Terbuat dari aci atau tepung tapioka yang diolah tanpa pengawet, pengenyal, dan pemutih. “Tersedia dalam berbagai pilihan rasa yang unik. Ada keju, original, barbeque, mayones, dan barbeque mayonese. Bumbunya, di antaranya barbequedan seaweed,” kata Tari, sang pemilik gerai Cemil Cimol.
Seporsi cimol dibanderol Rp20.000. Tari mengatakan, awalnya dia hanya melayani deliverydan beberapa kali mengikuti bazar. Food Lab merupakan gerai perdana brandtersebut. Sementara itu, bagi yang ingin mencoba susu dengan berbagai macam rasa, bisa memesan ke tenantPapa Milk. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp13.000. Boleh pilih varian rasanya, ada taro, bubble gum, green tea, dan sebagainya. Kalau makanan berat yang Anda cari, ada beberapa pilihan.
Sebut saja Kedai Bursott yang menawarkan bubur ayam dan soto mi; Tania Cafe yang mengandalkan makanan Eropa, Asia, dan Timur Tengah; Dapur Korea yang menyediakan masakan khas negeri ginseng yang populer, dan masih banyak lagi. Sebaliknya, Food Lab yang beroperasi pukul 11.00–24.00 pada hari kerja dan 11.00–02.00 di akhir pekan ini juga menyediakan makanan ringan untuk iseng-iseng sambil ditemani minuman.
Snack On The Road misalnya, Anda bisa mencicipi jajanan kaki lima ala Taiwan yang berbentuk sate dengan harga mulai dari Rp7.000. Usai bersantap, pesanlah dessertyang disajikan Mr Poppies. Korean Dessert ice creamini memiliki tiga rasa, yakni matchaatau teh hijau, cokelat, dan vanila, serta bisa pula dikombinasikan. Yang seru adalah topping-nya. Pop corn, oat, sereal, dan gulali alias rambut nenek. Pop corntersedia dua pilihan, yaitu karamel dan tiramisu.
Paling laris ialah es krim dengan toppinggulali. Es krimnya lembut dan amat milky. Popcorn-nya bukan hanya sebagai hiasan permukaan es krim saja, tapi bisa juga kita beli. Masing-masing rasa dijual seharga Rp35.000. Food Lab yang berada di jalan Kapten Tendean nomor 41 tepatnya sebelum kantor pos Tendean, digawangi oleh dua anak muda, Rafsanjani Saputra dan Ayman Baraja.
Atmosfer semangat muda yang mereka tularkan amat kental terasa di food courtyang memiliki area outdoorini. Kursi-kursi makan dicat dengan warna atraktif, layar besar menampilkan film pada televisi berbayar, dan musik terkini yang setia menghibur pengunjung. Pada akhir pekan, pengunjung dimanjakan dengan penampilan live music. “Kami menyasar anak muda dan para pekerja yang berkantor di sekitar sini khususnya.
Beberapa tenantyang ada sudah cukup terkenal di Instagramdan yang lainnya pun menyediakan makanan yang unik serta menarik,” ungkap Rafsanjani yang menemani KORAN SINDO. Harga makanan yang dipatok, lanjut mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Trisakti itu, boleh dibilang amat terjangkau.
Pas untuk kantong anak muda. Paling mahal Rp50.000 untuk makanan, sementara minuman dimulai dari Rp5.000. Fasilitas yang disediakan terbilang komplet. Area makan di teras, Wi-Fi, musala, live music, dan lahan parkir yang cukup luas, termasuk layar besar yang bisa digunakan untuk acara nonton bareng.
Sri noviarni
(bbg)