Kurang Sinar Matahari Berisiko Kanker Pankreas

Selasa, 05 Mei 2015 - 09:24 WIB
Kurang Sinar Matahari Berisiko Kanker Pankreas
Kurang Sinar Matahari Berisiko Kanker Pankreas
A A A
Pankreas merupakan organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama, yakni menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin.

Melihat vitalnya peran pankreas, tentu akan mengganggu sistem pada tubuh jika organ ini mengalami masalah. Kekurangan vitamin D sering dijadikan penyebab utama timbulnya masalah pada pankreas, terutama kanker. Terbentuknya sel berbahaya dalam pankreas dapat memicu kanker pada pankreas.

Berdasarkan keterangan ilmuwan seperti yang dilansir situs kesehatan WebMD, masyarakat yang tinggal di daerah dengan intensitas cahaya matahari yang sedikit disinyalir dapat meningkatkan risiko kanker pankreas yang lebih besar. Hal ini terjadi dikarenakan mereka tidak mendapatkan vitamin D yang berasal dari paparan sinar matahari yang cukup.

“Tinggal di lintang tinggi atau di tempat dengan banyak awan berat, penduduk yang tinggal di sana tidak dapat mendapatkan vitamin D hampir sepanjang tahun, yang dapat meningkatkan risiko yang lebih tinggi terkena kanker pankreas,” ujar Dr Cedric Garland. Dia adalah seorang profesor dari University of California, San Diego School of Medicine’s Department of Family Medicine and Public Health.

“Orang-orang yang tinggal di negara-negara yang cerah dekat khatulistiwa hanya berisiko seperenam dari tingkat kejadian yang disesuaikan menurut umur kanker pankreas daripada mereka yang tinggal jauh dari khatulistiwa,” kata Garland dalam rilis berita universitas. “Kekurangan sinar matahari menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D yang dapat menyebabkan risiko kanker pankreas,” tambahnya.

Bagi sebagian orang mungkin berpikir bahwa untuk mendapatkan vitamin D mereka dapat mendapatkannya dari makanan, seperti ikan berlemak (terutama salmon dan tuna), keju, kuning telur, dan produk kaya nutrisi seperti susu, sereal dan jus. Namun, menurut para peneliti, orang-orang membutuhkan lebih banyak vitamin D dari yang bisa diperoleh dari makanan.

Oleh karena itu, paparan sinar matahari secara langsung sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi tubuh untuk menghasilkan vitamin D. Garland dan rekan sebelumnya telah mengaitkan tingginya kadar vitamin D dapat mengurangi risiko kanker payudara dan kanker kolorektal. Sekarang, mereka melaporkan koneksi mirip dengan kanker pankreas. Para peneliti mencapai kesimpulan setelah meninjau informasi dari lebih dari 100 negara.

Mereka juga menyesuaikan hasil mereka sehingga mengabaikan faktor risiko lain, seperti obesitas, konsumsi alkohol, dan merokok. Kanker pankreas merupakan salah satu bentuk kanker yang mematikan. Menurut para peneliti, kanker pankreas adalah jenis dari 12 kanker paling umum di dunia, tetapi yang ketujuh yang paling mematikan. Penelitian ini diterbitkan secara online pada 30 April di Journal of Steroid Biochemistry and Molecular Biology.

Larissa huda
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5288 seconds (0.1#10.140)